Another Family : Perbedaan

463 97 63
                                    

- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -

Porsi makan putri Ibu Hwang dan Ibu Jung benar-benar berbeda. Sehingga, yang tak terbiasa melihat makanan sebanyak itu terpantau menelan saliva mereka dengan susah payah. Yerin, Eunha, dan Sinb memesan makanan lebih dari Sowon, Yuju, dan Umji. Entah mereka yang kelaparan atau porsi makan mereka memang sebanyak itu.

"Mereka seperti babi yang rakus," celetuk Umji.

"Yak! Dijaga ucapanmu, ya!" tunjuk Sinb tak suka, ia mengunyah sisa makanan di mulutnya. "Kenapa memangnya, hah?"

"Ssstt, kau bisa tersedak," kata Eunha mengingatkan.

"Diam!" tekan Sinb. "Bocah itu menyebut kita babi, dia benar-benar tidak tahu sopan santun, huh!"

"Kalo tidak merasa jangan marah, bodoh!" sahut Yuju, ia menyedot minumannya setelah itu.

"BODOH?"

Yuju kontan memuncratkan cairan yang belum masuk ke tenggorokannya itu, beberapa percikannya mendarat tepat di wajah Yerin.

"Menjijikan!" Yerin memekik tak terima.

"Iyuh!!! Nafsu makanku bisa rusak kalau melihat hal sejorok itu," sahut Eunha, yang bilangnya hilang nafsu makan tapi kini sedang asyik mencomot makanan milik Sinb.

Plak!

Sinb menggeplak lengan Eunha, sumpit di tangan gadis itu hampir saja terjatuh.

"Minta sedikit," kata Eunha.

"Sedikit, ya?" tanya Sinb jahil. "Kalau begitu ... izinkan aku meminta sedikit milikmu ini."

"Yak! Yak! Yak! Janji sedikit, ya?" Eunha memandang takut ke arah piring berisi makanan kesukaannya itu. "Sedikit saja Sinb!"

"Wah, rasanya hebat~" kagum Sinb. "Sedikit lagi, ya?"

"Shireo!" Eunha menarik piring itu kepadanya. "Aish, menyebalkan."

Sowon menghela napas berat, justru dia yang kehilangan nafsu makan setelah melihat keributan di depan matanya. Pantas saja Yerin menyarankan ruang VIP, rupanya bisa terjadi keributan di acara makan begini. Sangat berbanding terbalik dengan anak-anaknya Ibu Jessica Jung.

"Eonnie, tidak makan?" tanya Umji.

"Aku kenyang hanya mendengar omelan mereka," kata Sowon. "Kalian lanjut saja makannya, Eonnie harus menerima panggilan terlebih dahulu."

"Baiklah."

"Yak, Tiang Pertama, pergi ke mana?" tanya Sinb dengan raut wajah sinisnya yang khas.

"Bukan urusanmu."

"Cih!" Sinb berdecih. "Awas saja kau kabur, ya. Aku tidak mau cuci piring di sini. Lihat saja."

Yerin mencomot mulut Sinb gemas. "Hentikan, kau terus mengomel dan beberapa ludahmu keluar, itu menjijikan."

"Beraninya kau!" Sinb menantang Yerin, padahal statusnya sebagai adik. "Lihat saja, aku akan melapor pada Ayah."

"Silakan!" Yerin tak takut. "Aku punya Ibu, how?"

"Curang!" dengkus Sinb.

Yerin tersenyum sampai menampilkan eyes smile-nya, dengan bibir yang terus mengunyah makanan. Dapat terlihat begitu jelas.

"Tiang Kedua," panggil Sinb pada Yuju.

Yuju mendelik.

"Kau tahu?"

"Tidak," jawab Yuju. "Dan tidak mau tahu."

Umji terkikik. "Kukira kau akan sedingin mereka, tapi ternyata kau ... dipenuhi oleh kata-kata yang kasar."

Another Family || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang