Another Family : Berakhir?

642 97 30
                                    

- 𝘼𝙉𝙊𝙏𝙃𝙀𝙍 𝙁𝘼𝙈𝙄𝙇𝙔 -

"Sinb~"

"Putriku~"

"Buka matamu, Sayang~"

Di saat Tiffany berusaha untuk membangunkan Sinb dengan didampingi Donghae, Jessica justru berada di ruangan dr. Lim untuk berhadapan dengan surat persetujuan itu. Baru saja dia mengetahui fakta tentang siapa Lee Sinb baginya, kini keadaan harus memaksa dirinya agar menyetujui suatu hal yang sebenarnya tidak benar.

"Anda siapa?" tanya Jessica bernada dingin. "Anda siapa sehingga dengan mudahnya menyarankan untuk suntik mati?"

"Saya mempertimbangkan bagaimana kehidupannya, tidak ada perkembangan darinya, kondisi kritis yang berkepanjangan memungkinkan Pasien tidak terselamatkan."

"Dan jangan memberi saran untuk suntik mati!" Jessica menegaskan. "Anda, sebagai seorang dokter, yang pendidikannya tinggi, yang digaji besar, seharusnya tahu bagaimana cara bertindak. Jika Anda tidak mau merawat putri saya, bilang! Masih ada banyak dokter yang akan merawatnya."

"Baiklah, kita tunggu saja."

"Dan berhenti saja dari pekerjaan ini, Anda tidak pantas!"

Dr. Lim beranjak, ia membungkuk dengan penuh penyesalan karena telah membuat keputusan yang terburu-buru. Beruntunglah pihak keluarga tidak berpikir pendek, sehingga mereka berani angkat suara.

Jessica menghembuskan napas panjang, lalu dia beranjak meninggalkan ruangan tersebut. Dia tersenyum ketika berhasil memberi harapan untuk Sinb tetap hidup dengan tanpa menandatangani surat persetujuan apapun.

"BIARKAN AKU BERSAMA SINB, LEPASKAN!"

Tiffany menjerit sambil meronta dari pelukan Donghae, melihat hal itu membuat Jessica buru-buru menghampirinya.

"Kenapa? Ada apa?" tanya Jessica.

Tiffany menggelengkan kepalanya lemah, sementara Donghae masih kuat memeluknya menahan dia agar tidak ikut campur ke dalam ruangan itu.

"Lee Donghae, ada apa?" tanya Jessica.

"Sinb kejang," jawab Donghae. "Dia batuk darah."

"A-apa?"

Jessica melangkah pada kaca pembatas yang menjadi satu-satunya cara untuk melihat Sinb. Di dalam sana dokter dan beberapa suster yang berpakaian khusus bertindak, mereka melakukan tindakan paling akhir saat seseorang akan mendekati kematiannya. Alat pacu jantung itu menyentuh dadanya sehingga Sinb terhentak-hentak.

"Kumohon jangan ambil Sinb~" isak Tiffany.

Jessica membekap mulutnya tidak percaya, tubuhnya limbung, ia mundur beberapa langkah hingga berakhir duduk di bangku terdekat. Lututnya lemas, kepalanya terasa pening setelah melihat bagaimana tubuh tak berdaya itu terus-terusan disiksa oleh peralatan medis.

"Tiffany!!!"

Pekikan Donghae tak didengar oleh Jessica, dia seakan tuli saat Donghae panik ketika Tiffany hilang kesadaran. Saat ini Jessica tidak bisa berpikir jernih, Lee Sinb adalah putri kandungnya, satu-satunya. Dan dia harus kehilangannya? Dia bahkan belum pernah merawatnya.

"Tiffany, hei."

"Tiffany, sadarlah."

"Dengar, Tiffany jangan seperti ini, hei."

Jessica mengusap wajahnya menyadarkan, lalu dia memaksa berdiri menghampiri Donghae yang berusaha membangunkan Tiffany dari ketidaksadarannya.

"Jangan Sinb~" ucap Tiffany serak dan gemetar. "Jangan putriku, jangan~"

Another Family || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang