06. Erxrell : [?]

2K 82 4
                                    

.
.

Kini mereka semua sudah berada dilapangan, dengan pak Dika yang berdiri di depan mereka. Pak Dika memanggil salah satu kelas dan menyuruh mereka untuk menunda terlebih dahulu permainan yang tengah mereka lakukan.

Segerombolan murid tersebut pun berjalan mendekat ke arah guru penjas mereka. Dan itu kelas XI IPA 2 (kelas yang Azelvin tempati), mata pelajaran jam pertama mereka ada olahraga.

"Kenapa pak?" tanya salah satu siswa dari kelas IPA 2.

"Kalian duduk ditepi lapangan terlebih dahulu, tunggu sampai bapak selesai" perintah pak Dika, anak kelas IPA 2 pun mengangguk dan mulai berjalan untuk duduk ditepi lapangan.

Manik mata Axrell tidak sengaja menatap ke arah Azelvin, begitupun Azelvin, membuat kedua manik mata mereka berdua saling bertemu sampai akhirnya Axrell yang memutuskan kontak mata lebih dulu.

Pak Dika mulai memberikan sedikit nasihat untuk anak kelas IPS 2 terlebih dahulu. Dari kejauhan Azelvin terus memerhatikan Axrell dari kejauhan, diantara teman-temannya Axrell lah yang paling pendek.

"Paham?" tanya pak Dika pada anak-anak kelas IPS 2.

"Paham pak" jawab mereka serempak.

"Sekarang kalian lari keliling lapangan" perintah pak Dika.

"Loh katanya kita di jemur pak" ujar Bagas, namun Axrell langsung menepak belakang kepala Bagas.

"Berapa putaran pak?" tanya Elang.

"Sekali putaran setengah putaran" bukan pak Dika yang menjawab melainkan Bagas.

PLETAKK

Pak Dika langsung menjitak kepala muridnya itu yang membuat empunya mengadu kesakitan.

"Terserah saya, sudah sana"

"Bangsat, kena geplak iya, kena jitak iya, lama-lama gegar otak gue" batin Bagas.

Anak kelas IPS 2 pun mulai berlari mengelilingi lapangan, sedangkan anak kelas IPA 2 menonton pemandangan di depan mata mereka, sesekali mereka akan menyoraki anak kelas IPS 2.

Azelvin sedikit tersenyum tipis melihat Axrell yang berlari mengelilingi lapangan terlihat imut dan menggemaskan seperti seekor hamster. Salah satu teman Azelvin sedikit menggelengkan kepalanya saat melihat ketuanya tersenyum.

Hingga akhirnya mereka sudah mengelilingi lapangan sampai 10× putaran, langkah mereka pun berubah melambat.

"Pak udah dong pak pegel nih" teriak salah satu siswi.

"Iya nih bapak"

"Pak nanti traktir minum ya" teriak Axrell dengan kedua telapak tangan disekitar mulut.

Pak Dika hanya bisa menghela nafas memijit pelipis keningnya yang terasa pening. Lalu menyuruh anak kelas IPS 2 untuk mendekat ke arahnya, mereka pun berjalan mendekat, lalu duduk bersebrangan dengan anak kelas IPA 2.

"Dengarkan bapak jangan diulangin lagi, jika ketahuan oleh bapak lagi, bapak akan menghukum kalian jauh lebih berat lagi, mengerti?" ujar pak Dika dengan tegas.

"Mengerti pak" jawab anak kelas IPS 2 bersamaan.

"Yasudah, kalian boleh kembali ke kelas" ucap pak Dika.

Anak kelas IPS 2 pun beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kelas mereka kembali, pak Dika pun kembali mengajar anak kelas IPA 2 dan melanjutkan permainan yang sempat mereka tunda tadi.

***

KRING!

KRING!

ErxrellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang