Fugaku meminta Kakashi untuk menghubungi Sakura dan mengatakan padanya bahwa keluarga Uchiha membutuhkan pekerja. Sakura menyetujuinya, hari ini Sakura berencana datang ke kediaman Uchiha.
Sasuke menunggu dengan gelisah. "Tenanglah, kamu bisa membuatnya kabur ketakutan" Itachi menghinanya.
"Tuan, Nona Haruno menunggu"
"Baik, ayo sayang, Itachi, Sasuke kita temui Sakuramu" Fugaku tersenyum melihat Sasuke yang gelisah.
Dari ruangan yang ditunjukan pelayan, terdengar suara seorang wanita. Sasuke sangat yakin itu suara Sakura, wanita yang dia cintai setulus hatinya. Degup jantungnya semakin keras dan tidak beraturan.
"Kak, keluarga Uchiha sangat kaya ya?"
"Yap, saaangaaat"
"Aku, bisa kerja apa di rumah ini? Perusahaannya menolakku tau"
"Tidak tahu, coba sajalah, berhenti dari restoran bbq dan club, terlalu melelahkan. Setiap malam kamu berbau daging dan alkohol!, sebenarnya aku minta pada Itachi untuk membantumu"
"Harusnya jangan, itu memalukan, aku bisa bekerja dan tinggal di tempat Kak Dei"
"Tidak, 1 minggu lagi aku berangkat ke Australia, aku harus menitipkanmu pada orang yang otaknya waras, bagian mana dari Dei dan Hidan yang waras?"
Sakura tertawa mendengar jawaban orang yang dia panggil kakak. "Kalau kakak menitipkanku pada keluarga Uchiha, biaya penitipannya sangat mahal tau, aku sudah dewasa tidak perlu dititip, bodoh, bagaimana kamu bisa menitipkanku pada orang yang belum pernah aku temui"
Sreek..
"Nona dan Tuan Haruno, keluarga Uchiha akan menemui kalian"
Sasori seorang pria berambut merah yang dipanggil kakak oleh Sakura menyapa keluarga Uchiha. Sakura bergerak mengikuti kakaknya dan membungkukkan badannya menyapa orang tua Sasuke.
Sasuke menatap wajah Sakura dengan kerinduan yang tergambar jelas, istrinya yang mati di pelukannya telah kembali.
Sakura merasa seseorang tengah memandangnya, mata hijau bertemu dengan sepasang mata berwarna hitam
"eehhhh, kamu yang kecelakaan motor itu kan?, gila orang bodoh apa yang membawa motornya sekencang itu di malam hari hujan pula, kamu muncul dalam mimpiku jadi hantu tau tidak!"
Sakura meneriaki wajah Sasuke sambil menunjuk - nunjuk dengan kesal, Sasori yang terkejut mencubit keras pinggang Sakura.
"Eeh eeh aw, hehe .. maaf, syukurlah kamu selamat, setidaknya hantumu tidak akan muncul lagi" Sakura menjelaskan pada Mikoto yang bertanya, saat kejadian itu Sakura sedang berjalan pulang dan mendengar suara tabrakan. Sebuah motor tertabrak mobil. Mobil itu melarikan diri, kebetulan dia tenaga medis.
Pada malam Sasuke ini mati, dia bertemu dengan Sakura di dunia ini. Suara Sakura masuk dalam lamunan Sasuke.
"Bahkan aku melupakan handphoneku tau, aku ikut masuk ke dalam ambulance dan melupakan tas berisi handphone dan buku - bukuku" Sakura melanjutkan omelannya langsung ke wajah Sasuke. "Kamu harus menggantinya, handphoneku murah tapi buku - bukuku sangat mahal.
"Ibu, ganti nanti yah" Ibu tersenyum dan berterimakasih pada Sakura yang malu.
"Eeeegg, maaf Nyonya Uchiha, bu..bukan itu maksud saya"
Ibu mengusap wajah Sakura yang merona kemudian menjelaskan pekerjaan yang akan dilakukan Sakura. Sakura akan menemaniku, membantu keseharianku.
"Itachi, bisa tidak Sakura tinggal disini? Karena aku ada pekerjaan ke luar negeri" Sakura memukul Sasori dan mengatakan tidak perlu menyiapkan kamar, dia bisa berjalan ke rumahku. Kedua kakak - beradik itu mulai bertengkar dalam bisikan.
"Sakura akan diberi kamar di rumah ini tenang saja" Itachi tersenyum menggoda Sakura, wajahnya memerah melihat Itachi. Perasaan kesal muncul di dadaku, bagaimana mungkin dia bisa tersipu malu melihat Itachi tapi padaku dia meledak - ledak. Aku merasa menjadi Naruto yang setiap saat menerima amarah Sakura.
Sakura selalu tersipu malu saat melihatku, wajahnya akan merona saat menatap mataku. Sakura yang ini melihatku dengan wajah kesal dan mata yang berkilatan dengan ketidaksukaan.
Ibu mengajak dua kakak - adik itu untuk makan malam bersama. "Dia cantik sekali Sasuke, pantas kamu mencarinya kemana - mana" bisik Ibu padaku. Ibu memaksa Sakura untuk memanggilnya dengan panggilan Ibu bukan nyonya.
"Sakura, apa kegiatanmu sekarang?" Ibuku bertanya pada Sakura yang sedang menatap Itachi.
"Mm, bekerja ini dan itu Nyony.. Bu.. , mengumpulkan uang untuk mengambil sertifikat medis khusus anak - anak" Sakura tersenyum pada ibuku dan kembali menatap Itachi. Sakura terus menatap Itachi, bukankah seharusnya dia melihatku?
"Apa, kamu menyukai kakakku?"
Wajah Sakura merona menahan malu mendengar ucapan Sasuke, rasa tidak suka mengambil alih kewarasan Sasuke
"Tidak bukan begitu, hanya merasa pernah bertemu, maaf""Aku pergi duluan, disini membosankan" Itachi dan Sasori melihatku dengan wajah marah. Tidak peduli, untuk apa lagi aku disini, orang yang kurindukan bahkan tidak mengingatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran - Sasusaku Fanfiction
FanfictionAU (modern world) Sasuke terbangun dari mimpi buruk yang panjang merindukan seorang wanita dengan rambut berwarna merah muda dan mata hijau cerah. Tapi, ada 1 hal yang terjadi tidak ada yang mengenal gadis itu. Sebenarnya apa yang terjadi pada Sasuk...