Chapter 13 Mimpi Buruk

227 48 2
                                    

"Hei bangun, kamu semakin sering bermimpi"

Sakura terbangun sambil menjerit ketakutan hari ini. Hari sebelumnya dia terbangun karena menangis. Deidara duduk di sisi kasur Sakura dan memberinya air minum.

"Uchiha Sasuke sudah bangun tidak perlu merasa bersalah, Itachi memberi tahuku, itu hanya komplikasi dari bekas kecelakaannya"

Sakura meninggalkan kediaman keluarga Uchiha dan tinggal bersama Deidara. Itachi sempat menemuinya dan memintanya kembali lalu menemui Sasuke. Tapi Sakura menolaknya dengan berbagai alasan. Itachi berhenti memintanya karena Sakura terlihat ketakutan.

"Kak, mimpiku sangat aneh, seperti aku sudah mati berkali - kali"

"Pergi mandi dan ayo kita buka cafe"

Sakura membayangkan hari saat Sasuke terjatuh dan memuntahkan darah. Saat itu Sasuke kembali menyatakan cintanya, Sakura yang muak menolaknya dengan kasar. Setelah itu, Sasuke memuntahkan darah dan kehilangan kesadarannya. Hal yang paling membuatnya takut adalah pada saat dia menahan tubuh Sasuke yang terjatuh. Dunia di sekelilingnya berubah. Saat itu dia terjebak di dunia yang asing, bau darah menyelimuti dunia itu. Amarah dan dorongan Naruto menyadarkannya, membawanya kembali ke dunia nyata.

Sakura memutuskan untuk menghindari Sasuke. Dia yakin bersentuhan dengan Sasuke yang membuatnya terjebak dalam mimpi buruk.

"Uchiha Sasuke ..."

"Temui saja daripada terus melamun begitu"

"Sudahlah .."

Suara denting pintu cafe mulai terdengar. Orang yang mencari kopi untuk menyegarkan hari mulai berdatangan. Sakura menggelengkan kepala mengusir bayangan Sasuke.

"Sakura .."

"Ah, Naruto ya?"

"Bisa kita bicara?"

Naruto datang tepat saat cafe akan tutup. Deidara mengangkat bahunya, dia membebaskan Sakura, mau bicara silahkan, mau minta diusirkan silahkan.

"Baik, tunggu disana, aku membereskan ini dulu" Sakura menunjuk pada alat pembuat kopi.

Naruto duduk dan melihat keluar jendela. Ingatannya kembali pada hari saat Sasuke bangun. Sasuke menangis mencari Sakura yang dia usir. Sahabatnya menangis, seumur hidupnya dia tidak pernah melihat Sasuke seperti itu.

"Ini" Sakura meletakkan secangkir cappucino hangat di depan Naruto "Mau bicara apa? Sasuke? Aku tidak mau menemuinya, kamu benar sepertinya dia jadi gila karena aku, dia berpikir aku adalah orang lain"

"Meminta maaf, tidak Sasuke tidak menyuruhku, aku hanya tiba - tiba merasa menyesal saja"

"Dimaafkan"

"Ini, Bibi Mikoto memintaku membawakan ini" Naruto menyerahkan handphone yang dibelikan oleh Ibu Sasuke.

Sakura menatap handphone di kamarnya. Dia ingin menolak semua hal yang berhubungan dengan Sasuke. Sasuke jelas tidak waras, bagaimana bisa dia memaksaku untuk mencintai dia.

Saat di pantai, Sasuke menceritakan sebuah cerita yang aneh padanya. Cerita tentang dunia dengan kekuatan ninja, dunia shinobi itu sebutan yang dipakai Sasuke.

"Kamu menyukaiku Sakura, tidak kamu mencintaiku"

"Kamu dan Naruto terus berusaha membawaku kembali"

"Kamu terus mencintaiku padahal aku hampir membunuhmu" Rasa takut kembali menyergap Sakura. Dia ingat saat mendengar cerita Sasuke dia nyaris muntah karena membayangkan seorang yang dia cintai mau membunuhnya.

"Aku juga mencintaimu jauh sebelum aku kembali ke desa, hanya saja aku merasa harus mengejar Itachi" 

Sakura merasa sesak nafas mengingat setiap detil cerita Sasuke. Sasuke kehilangan keluarganya, kisah - kisah misi yang menyeramkan. Kalau semua kisah itu benar tentu saja Sakura akan mencintai Sasuke dengan setulus hati, bagaimana bisa orang membenci seorang yang bernasib malang.

"Tapi aku bukan Sakura yang itu kan?" Sakura bertanya pada dirinya sendiri. Ketidakwarasan sepertinya menular, kegilaan Sasuke menular pada dirinya. Seharusnya, Sasuke menjadi seorang penulis saja, ceritanya terlalu menyeramkan untuk jadi kenyataan.

"Hei, tidur Sakura !" Deidara berteriak dari luar kamarnya. Sakura takut untuk pergi tidur, takut pada mimpi yang mengejarnya.

Sakura memejamkan matanya dan kembali masuk dalam dunia mimpi. Dia melihat semua cerita Sasuke, seperti menonton film. Bagian - bagian rumpang dalam cerita Sasuke mulai terisi dari film yang sedang dia tonton. Sakura menyadari kalau dia sedang mengintip dalam ingatan seseorang.

Ingatan orang ini penuh dengan Sasuke. Penuh tangisan, tangisannya terlalu menyakitkan untuk didengar, Sakura berteriak untuk menyadarkan dirinya. Adegan - adegan terus berganti secara acak. Sampai pada satu adegan, Sakura melihat dirinya yang bertekad untuk membunuh Sasuke.

Sakura kembali terbangun, keringat membasahi tubuhnya, nafasnya tersangkut di tenggorokannya. Sakura meraih handphonenya, membuka pesan teks dan mengirimkan pesan.

Uchiha Itachi, ayo bertemu ...

Lingkaran - Sasusaku FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang