LL : chap 1

1.6K 211 20
                                    

"Kau tidak bisa begini, Kim Seokjin!" Teriakan menggelegar itu menyapa indra pendengaran lelaki tampan berkemeja biru dengan wajah datar di hadapannya, mata seorang gadis memerah menahan air mata yang bisa jatuh kapan saja serta gurat amarah di wa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak bisa begini, Kim Seokjin!" Teriakan menggelegar itu menyapa indra pendengaran lelaki tampan berkemeja biru dengan wajah datar di hadapannya, mata seorang gadis memerah menahan air mata yang bisa jatuh kapan saja serta gurat amarah di wajahnya begitu jelas akan meledak.

"Jisoo, aku sudah di jodohkan dengan wanita lain. Aku tidak bisa menolak karena wanita itu adalah cinta pertama ku, dan juga ia sudah mengandung anak ku." Penjelasan yang mampu membuat Jisoo ingin melempar lelaki di hadapannya ini ke dalam sumur.

"Aku juga mengandung anak mu, Seokjin! Bahkan kandungan ku sudah berjalan dua bulan, aku sudah mengorbankan seluruhnya untuk mu bahkan aku sudah di usir dari kediaman ku hanya untuk mu! Lalu apa? Apa kau membalas ku dengan cara ini?"

Sorot penuh kecewa Jisoo pancarkan, tidak membuat Seokjin luluh sedikit pun atau bahkan merasa bersalah. "Sudah lah, Jisoo. Kau hanya akan membuang waktu mu dengan meminta pertanggungan jawaban ku, aku tidak akan bertanggung jawab. Lebih baik kau gugurkan saja kandungan itu, jangan bermimpi jika aku akan menikahi perempuan seperti mu," Ucap Seokjin dengan santai, ia meninggalkan Jisoo begitu saja tanpa menoleh sedikit pun.

"Kim Seokjin! KIM SEOKJIN! KAU BAJINGAN SIALAN!" Teriak Jisoo, ia berbalik dan mengejar Seokjin.

"Kau tidak bisa membuang ku begini saja, Seokjin!"

Jisoo menahan tubuh Seokjin membuat pria itu terkejut, "YAK! Apa yang kau lakukan, Jisoo?!" Seokjin menghempas tubuh Jisoo tanpa memperdulikan kandungan Jisoo.

gyurr

Hujan turun begitu saja, "Jangan sentuh aku murahan! Enyah lah dari kehidupan ku!" Dengan menunjuk wajah Jisoo lalu benar-benar meninggalkannya.

Jisoo tersukur di tanah dengan menahan nyeri di bagian perutnya, tubuhnya sudah basah kuyup akibat hujan turun tanpa tanda-tanda seakan mengerti jika satu manusia tengah membutuhkan suara bising yang di hasilkan olehnya untuk menyamarkan raungan sakit agar tidak terdengar.

"Kim bajingan." Lirih Jisoo.

"Kau tidak apa?" Uluran tangan itu terlihat di pandangan Jisoo, ia mendongak mendapati seorang pria berbaju kaus hitam tengah mengahalau air hujan membasahi tubuhnya menggunakan payung.

"Pergi, aku tidak perlu siapa pun." Tolak Jisoo mentah-mentah.

Pria itu tersenyum tipis, "Berdiri lah, duduk di rumputan dengan hujan sederas ini hanya akan membahayakan kandungan mu." Ucapan pria itu membuat Jisoo kembali mendongak, menatap penuh tanda tanya ke arah pria tersebut.

Siapa pria ini?

•••

"Aku Kim Taehyung, maaf aku tidak sengaja mendengar pertengkaran mu dengan kakak ku."

Pernyataan itu membuat Jisoo kembali terkejut untuk kedua kalinya, sekarang seseorang yang duduk di sebelahnya adalah adik dari seorang yang sudah Jisoo pastikan hidupnya akan menderita, orang yang sendari tadi Jisoo maki di dalam hati.

Life & Love | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang