LL : chap 2

1K 197 20
                                    

"Tidak, aku tidak mau Taehyung!" Jisoo menolak permintaan Taehyung, ia memang membutuhkan seseorang namun bukan berarti ia membiarkan orang bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak dilakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak, aku tidak mau Taehyung!" Jisoo menolak permintaan Taehyung, ia memang membutuhkan seseorang namun bukan berarti ia membiarkan orang bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak dilakukan.

"Kau tidak berkaitan dengan permasalahan ini, Tae. Jangan bertanggung jawab atas kesalahan yang sama sekali tidak kau lakukan, cukup sampai disini saja kau membantu ku." Lanjut Jisoo.

Taehyung menggeleng, "Aku akan tetap bertanggung jawab, jika kau menyuruh ku untuk pergi maka itu akan membuat ku makin tersiksa. Aku akan terus mempertanyakan keadaan orang yang sudah ku janjikan sesuatu, Jis." Ucap Taehyung.

Jisoo terdiam, ia menatap Taehyung dengan tatapan begitu sakit. "Aku tidak ingin membebani mu, Taehyung. Kita baru kenal kemarin." Lirih Jisoo.

Dengan berani Taehyung menggengam tangan Jisoo lalu menghapus air mata yang sudah membasahi pipi mulus Jisoo. "Aku tidak merasa terbebani dengan mu, Jisoo. Aku akan berusaha menebus kesalahan kakak ku, biarkan aku menjadi ayah dari anak mu walau tidak memiliki hubungan darah. Aku juga tidak mau ia lahir tanpa seorang ayah." Ucap Taehyung.

"Ayo kita lewati ini semua bersama-sama."

•••

Di mulai dari hari itu lah semuanya berjalan, setelah membujuk Jisoo kurang lebih tiga hari Taehyung pun diizinkan untuk bertanggung jawab walau sejujurnya bagi Jisoo menerima Taehyung itu sangat berat.

Ia merasa tidak enak dengan Taehyung, ia sudah menjerat seorang tidak berdosa ke dalam gelapnya kehidupannya.

"Kau bersunggung-sungguh dengan keputusan mu?"

Taehyung yang sedang merapikan kemejanya pun menoleh ke arah pria berambut pirang yang tengah terduduk di sofa hitam, "Aku sudah menimbang-nimbang keputusan ku, Jim. Aku tidak mau Jisoo bernasib sama dengan dia." Ucap Taehyung.

Park Jimin mengangguk paham dengan keadaan Taehyung, sahabatnya itu kembali melewati tragedi yang hampir sama dengan tragedi masa lalunya.

"Baiklah, semoga kau bisa melewati semua ini. Jika kau butuh sesuatu katakan saja pada ku." Ucap Jimin.

Taehyung tersenyum lalu mengangguk.

Di ruangan lain, Jisoo terlihat sangat cantik dengan gaun putih sederhana yang membalut tubuhnya.

"Kau sangat cantik, eonnie." Park Chaeyoung tersenyum kagum dengan kecantikan Jisoo.

Jisoo menoleh dan tersenyum gentir, "Seharusnya bukan aku yang memakai gaun ini, aku merasa tidak ada hak memakai gaun ini." Lirih Jisoo.

Chaeyoung paham dengan perkataan Jisoo, ia pun mengelus pundak Jisoo. "Jangan bicara seperti itu, eonnie. Kau berhak atas kebahagiaan, terima Taehyung walau berat. Aku yakin pria itu akan menjadi sumber kekuatan mu," Ucap Chaeyoung.

Life & Love | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang