LL : chap 9

852 153 11
                                    

Irene berjalan dengan tatapan kosong sampai masuk ke dalam mobilnya, setelah di dalam mobil tangis Irene langsung pecah sembari memukul-mukul setir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene berjalan dengan tatapan kosong sampai masuk ke dalam mobilnya, setelah di dalam mobil tangis Irene langsung pecah sembari memukul-mukul setir.

"Apa yang kau sembunyikan dari ku, Seokjin!!!" Tangan Irene mengusak rambutnya frustasi.

Mendengar pernyataan jika DNA Aera cocok dengan Seokjin akan tetapi tidak cocok dengan Irene, lalu Aera anak Seokjin dari siapa? Apa kah Irene benar-benar mengalami keguguran? Semua berputar bak kaset rusak di kepala Irene.

Setelah beberapa menit menangis, Irene pun mulai menenangkan diri dan mencoba untuk berpikir lebih jernih dari sebelumnya. Ia tidak boleh gegabah untuk kali ini, ia harus benar-benar memecahkan kejanggalan yang ada.

"Fokus Irene, kau tidak boleh emosi. Jalani semuanya dengan baik-baik saja, kau pasti bisa." Ucap Irene.

Ia menghela nafas, di kala ini Irene harus bisa menguatkan dirinya. Bukan hanya untuk mengungkap kebenaran, akan tetapi juga mengembalikan yang bukan miliknya.

Irene pun memutuskan meninggalkan rumah sakit, ia akan pulang dan mencoba menggali sedikit masa lalu Seokjin melalui ibu mertuanya.

Sesampainya di rumah, Irene mencoba untuk baik-baik saja dan melihat sekitar namun tidak menemukan mobil Seokjin. Sudah terpastikan jika Seokjin belum kembali dari kantornya.

Irene pun melangkah masuk dan langsung di sambut hangat dengan Yeong yang tengah bermain dengan Aera.

"Cepat sekali, kau bersenang-senang menantu ku?" Tanya Yeong.

Irene tersenyum, ia pun ikut bergabung dengan Yeong untuk menemani Aera bermain.

"Aku sangat bersenang-senang, bu." Ucap Irene sembari mengelus kepala Aera begitu lembut.

Yeong ikut tersenyum, "Aku tau jika Seokjin sangat sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk istri anaknya, jadi bahagiakan diri mu dengan cara mu sendiri ya." Ucap Yeong, Irene menganggukan kepalanya.

"Bu, bisakah ibu mencerita sesuatu yang belum aku ketahui tentang Seokjin?" Irene memberanikan diri bertanya kepada Yeong, Yeong menyerit heran mengapa Irene tiba-tiba meminta seperti itu.

"Kenapa, nak?"

Irene menggelengkan kepalanya sembari tersenyum kecut, "Tidak apa, bu. Hanya saja aku ingin mengetahui suami ku lebih dalam," Ucap Irene.

Yeong menghela nafas, mau bagaimana pun suatu saat nanti Irene akan mengetahui hal ini. Semakin lama ini di sembunyikan maka semakin sakit rasanya nanti ketika Irene mengetahuinya, Yeong pun menatap mata Irene.

"Kau yakin ingin tau?" Tanya Yeong.

Irene menganggukan kepalanya dengan yakin.

"Aku yakin, bu."

•••

"Jis, aku akan kembali bekerja. Kalau di pikir-pikir sudah lama aku meninggalkan pekerjaan ku," Ucap Taehyung sembari mengancing lengan kemejanya.

Life & Love | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang