LL : chap 12

1.2K 156 12
                                    

Hari ini, seperti apa yang di katakan Jisoo semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, seperti apa yang di katakan Jisoo semalam. Mereka akan mengunjungi Yihun bersama-sama, sekalian Taehyung ingin menjenguk Seokjin.

Beberapa hari setelah kejadian terbongkarnya kebusukan Seokjin, mereka hanya mendengar kabar jika Seokjin diam dan tidak mau makan.

"Sudah siap?" Tanya Taehyung, Jisoo yang sedang membenarkan gendongan Aera pun menganggukkan kepalanya.

Taehyung menjalankan mobilnya dan membawanya pergi ke kantor polisi, di perjalanan Jisoo dan Taehyung asik mengobrol namun tiba-tiba Jisoo merasakan mual yang melanda.

"Kau kenapa?" Tanya Taehyung, tangannya sibuk mencari plastik dan setelah mendapatkannya, langsung ia berikan kepada Jisoo.

Jisoo menerima kantung plastik tersebut, namun hanya ia genggam. "Tidak tau, Tae. Tiba-tiba saja kepala ku sakit dan perut ku mual," Ucap Jisoo.

Taehyung berdecak, "Pasti karena kau terlalu banyak begadang," Memang, setelah kehadiran Aera, Jisoo kerap kali terbangun di tengah malam karena Aera menangis.

"Sepertinya iya, tapi aku tidak apa-apa, Tae." Ucap Jisoo semabari tersenyum, Taehyung menoleh dan ikut tersenyum. Tangannya yang menganggur ia gunakan untuk mengelus kepala Jisoo.

"Kau ibu dan istri yang hebat," Puji Taehyung, Jisoo terkekeh lalu mengambil tangan Taehyung dan menganggamnya.

Taehyung pun membuka jendela dan mematikan ac mobil, membiarkan angin alami masuk dan tidak lupa ia memelankan mobilnya.

Setelah menempuh perjalan sekitar beberapa menit, mereka pun sampai di kantor polisi. Sesampainya di sana, keduanya bergegas masuk dan menemui Jungkook serta Lisa.

"Dimana ibu ku?" Tanya Jisoo, Lisa mengintruksi Jisoo untuk mengikutinya ke sebuah ruangan.

Taehyung membiarkan Lisa membawa Jisoo, sedangkan dirinya bertinggal bersama Jungkook.

"Bagaimana keadaan Seokjin?" Tanya Taehyung.

"Dia diam dan susah untuk makan, ku rasa dia sangat merasakan penyesalan yang besar." Jawab Jungkook.

Taehyung menghela nafas, "Irene sudah berkunjung?" Tanya-nya lagi.

Jungkook menganggukan kepalanya, Taehyung juga berniat untuk mengunjungi Seokjin hari ini. Mau bagaimana pun Seokjin tetap lah saudaranya, kakak laki-lakinya.

Sedangkan di ruangan lain, Jisoo terlihat tersenyum memandangi Yihun yang juga memandanginya namun tidak tersenyum.

"Bu, apa kabar?" Tanya Jisoo, Yihun tidak menjawab ia hanya diam sembari memandangi Jisoo.

Jisoo tersenyum gentir dengan air matanya yang di tahan, "Bu, dia Aera. Aku tidak kehilangan anak ku, tuhan begitu baik, kan, bu?" Ucap Jisoo.

Yihun tetap diam, "Ceritanya panjang bu, maka dari itu jaga lah kesehatan ibu selama disini. Keluar lah dengan sehat, maka aku akan menceritakan semuanya kepada ibu dan kita akan kembali seperti dulu walau tanpa Ayah." Di detik ini, di mana Jisoo mengatakan ini, tangis Yihun langsung pecah.

Life & Love | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang