Irene pulang dengan keadaan yang kurang baik, sesampainya di rumah ia terlihat sangat lesuh dan tidak bertenaga.
"Irene kau kenapa?" Yeong menuruni anak tangga setelah mengantarkan Aera tidur di kamar, mendengar pintu utama terbuka membuat Yeong langsung turun.
Irene tersenyum, "Tidak apa-apa, bu. Mungkin kelelahan saja," Ucap Irene.
Yeong berdecak, ia mengelus-ngelus pundak Irene dengan lembut. "Naik lah dan beristirahat, Aera sudah ibu tidur kan di kamarnya." Ucap Yeong.
Irene mengangguk, "Terima kasih, bu. Sudah menjaga Aera, maafkan aku seharian ini tidak berada di rumah." Irene merasa tidak nyaman dengan Yeong karena sudah meninggalkan Aera seharian.
"Tak apa, aku sangat paham kau membutuh kan waktu sendiri untuk melepas penat." Ucap Yeong.
Begitu beruntung seorang Irene memiliki ibu mertua seperti Yeong, pengertian dan perhatian dari beliau membuat Irene patut bersyukur. Namun apa daya, Irene berpikir seharusnya kini Jisoo lah yang berada di sisinya.
Irene pun pamit masuk ke kamarnya untuk beristirahat, sedangkan Yeong kembali ke kamarnya untuk istirahat juga. Minwoo belum juga pulang setelah mendarat di Korea, ia sempat menghubungi Yeong tadi dan memberitau jika ada meeting mendadak di kantornya membuat dirinya harus menunda pulang.
Setelah mandi, Irene duduk di depan cermin dan memperhatikan dirinya sendiri itu. Kini Irene hanya sendirian karena Seokjin bilang jika dirinya akan lembur hari ini.
"Bagaimana kau bisa sejahat itu, Bae Irene." Ucapnya Irene, air matanya tiba-tiba saja turun namun dengan cekatan Irene mengusapnya.
Irene mengatur nafas, berusaha menenangkan diri dan mencoba berpositif thingking walau tidak memungkinkan.
"Besok semua akan terungkap, Irene."
•••
Keesokan hari datang, Irene menjalani aktivitas seperti biasa sembari menunggu pesan dari Seulgi. Ia berusaha sebisa mungkin untuk bersikap biasa saja di depan Seokjin walau sudah hampir mengetahui semuanya.
"Hari ini ingin jalan-jalan?" Tawar Seokjin yang kebetulan sedang tidak ada pekerjaan.
Irene fokus kepada Aera, ia menggelengkan kepalanya tanpa melihat Seokjin. "Ayah akan pulang, ku rasa lebih baik kita di rumah saja." Ucap Irene.
Seokjin baru mengingat jika Ayahnya akan datang, ia pun mengangguk setuju. "Kau benar juga," Ucap Soekjin.
Seokjin mendekat ke arah Irene dan mengambil alih Aera kegendongannya secara perlahan, "Putri ku cantik sekali," Ucap Seokjin sembari menatap mata Aera.
Jika pada umumnya seorang istri akan senang ketika sang suami mengatakan hal tersebut, namun apa yang di rasakan Irene sekarang sangatlah berbanding terbalik. Justru ia ingin menangis mendengar pertkataan itu dari mulut Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life & Love | [END]
Random"Ayo kita lalui semuanya bersama." Tidak ada cinta, maka tidak ada kehidupan begitu juga sebaliknya. Life dan Love hanyalah tentang dua insan yang memiliki banyak masalah namun berusaha saling melengkapi. Start : 26 Nov 2022 Finish : 16 Feb 2023