03|Jadi Listener

25 15 1
                                    

Malam itu tidak seperti biasanya, dimana aku tidak lagi memainkan game dan beralih ke aplikasi S-Live. Aku mencari akun shauki berharap dia live malam ini, tapi ternyata tidak ada tanda-tanda dia sedang live. Cuma shauki dan ada beberapa penyiar yang aku kenal, kami saling follow akun dan fans ku kala itu ada 2 orang. Jadi pada aplikasi S-Live ini kita bisa mutualan, saling follow dimana nanti pada profil akan terlihat jumlah following dan fans (followers)

Aku berniat ingin mencari teman baru, jadi malam itupun aku melancarkan aksi ku menelusuri seluruh akun yang sedang siaran. Aku masuk ke salah satu room akun yang sedang live Nathan namanya, dia menyapaku dengan pelan dan terdengar sangat enjoy "ada putri, welcome ya di room gue. Putri stay dimana?" begitulah kira-kira dia menyapaku. Aku belum sempat menjawab pertanyaan Nathan, kali ini aku membuka profilnya dan terpasang sangat jelas foto profil nathan yang dalam posisi duduk, tapi dia tidak menghadap kamera melainkan foto itu di ambil dari samping jadi hanya kelihatan setengah wajah saja. "Ganteng" pikirku dalam hati, tanpa berlama-lama aku langsung memfollownya. Kemudian baru menjawab pertanyaan Nathan dengan typingan, "iya putri stay nya di Sumsel" sebenarnya bukan Sumsel tapi aku sengaja tidak memberitahukan domisili asli karena aku ingat ini dunia Maya jadi ya... jangan terlalu jujur takutnya bahaya.

Selama di room Nathan aku menjadi listener pasif, karena aku tidak tau mau tanya apa ke Nathan. Jadi hanya mendengarkan Nathan berbicara dan membaca typingan listener lain yang keliatannya mereka sudah akrab, pastinya itu listener setia Nathan. Aku mulai bosan di room Nathan, karena aku tidak melakukan apapun dan akhirnya aku out.

aku balik ke beranda, menggeser layar ponselku ke atas mencari room lain yang tidak terlalu ramai seperti room Nathan. Akhirnya aku menemukan satu room Hanbin namanya, begitu masuk ke roomnya hanbin aku langsung di sapa dengan suara ramahnya. "Halo putri, salam kenal ya...aku hanbin dari Riau. Kalo putri stay dimana?"  Karena dia ramah aku langsung mem-follow hanbin, sebenarnya bukan karena ramah aja tapi sebelumnya aku sudah terlebih dahulu melihat profil hanbin dan ya...lumayan, fansnya juga sudah banyak. Oh iya aku lupa kasih tau kalo Nathan tadi dari Jambi, berarti masih satu pulau denganku.

Awal masuk ke room hanbin sama saja seperti di room Nathan, lagi-lagi aku menjadi listener pasif. Karena ya memang tidak tau mau bahas topik apa, dilain sisi juga di room mereka deras typingan. Keliatannya memang pendengar setia mereka, tapi ada juga listener baru yang sokap (sok akrab). Ntah kenapa aku tidak bisa langsung akrab seperti mereka rasanya terlalu akward karena masih baru. Hampir setiap hari aku stay di room mereka berdua tidak pernah absen, pagi,siang, malam saat ada notifikasi mereka live aku pasti langsung join.

Kebetulan sekali malam itu Triya memberitahuku untuk bergabung ke live nya dia, tanpa berpikir panjang aku join ke room Triya. Karena penyiar pemula jadi hanya ada aku dan Triya di room, dia menyuruhku untuk melakukan up call biar tidak capek ngetik. Tapi aku menolak, karena takut jika ada listener lain yang join. Nyaliku memang tidak seberani Triya, padahal selama live berlangsung tidak oncam tapi tetap saja aku malu dan tidak PD.

Sepanjang live Triya menjadikanku MJ (Manajer) yang tugasnya adalah membantu DJ (penyiar) menyapa listener. Dalam sekali live yang durasinya 2 jam saja triya bisa langsung mendapatkan belasan fans baru. Jadi dalam satu kali live hanya diberi waktu 2 jam, jika waktu sudah habis maka DJ (penyiar) bisa melakukan re-live (siaran kembali).

Saat aku sedang sibuk menyapa semua listener Triya yang baru masuk dengan typingan, ponselku bergetar pertanda notifikasi pesan masuk.
Aku menggesek layar ponsel ke bawah dan melihat siapa yang mengirimkan pesan, "Puspa" lirihku dalam hati. Tampaknya dia sedang gabut, dan berniat ingin menelfonku oleh sebeb itu dia bertanya apakah aku sibuk atau tidak.

Puspa:
Put, sibuk gak? Telfonan yuk!

Putri :
Aku lagi main Slive sama Triya, kalo mau sini join!

Puspa :
Loh...kalian main Slive juga?

Putri:
Iya, pus. Yaudah download aja terus join kesini

Puspa: oke. Tunggu ya!

Ternyata Puspa juga user Slive, hanya saja dia tidak pernah cerita kepadaku. Berarti dia sudah punya akun, mungkin karena sama sepertiku sebelumnya tidak menemukan teman yang sefrekuensi akhirnya memutuskan untuk meng-uninstall aplikasi tersebut.

Aku memberitahukannya kepada Triya, bahwa Puspa akan segera bergabung di room. Tidak lupa aku mengirimkan link room via WhatsApp ke Puspa. Dan kamipun lebih sering join online bareng, ya walaupun sesekali juga sering ketemu jika memang benar-benar bosan.
Dan disinilah awal mula drama kami terjadi...

🌷🌷🌷🌷

Hai teman-teman 👋🏻

Bagi yang baru mampir boleh dong, kasih supportnya dengan menekan tombol bintang di pojok kiri bawah ya 🤗 jangan lupa add to library kalian juga biar gak ketinggian cerita berikutnya ☺️☺️

Jangan lupa juga follow author ya untuk mendapatkan notifikasi cerita lainnya 🤗🌷✨

Happy reading ❤️🌷✨

📢: Dilarang keras mengcopy seluruh karya author 🚫

📢: Cerita ini di buat berdasarkan pengalaman author ☑️

📢: Apabila terdapat kesamaan nama tokoh, tempat, judul mohon maaf karena atas unsur ketidak sengajaan 🙏🏻🙏🏻 tapi alur cerita benar-benar dari pengalaman author 🙏🏻

Bengkulu, 5 November 2022 🌷

DUNIA VIRTUAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang