06 | Kedekatan

28 16 10
                                    

Sudah dua jam lebih aku menatap layar laptop, sudah berapa banyak tab yang ku buka di google chrome? "Arrghh...kenapa sulit sekali" erangku yang tidak menemukan jurnal yang setopik dengan penelitian. Pusing dan ingin muntah itu yang aku rasakan, "aku ingin menyerah saja" sambil memegang kepalaku yang sepertinya akan meledak.
"Bagaimana bisa kelar kalo yang harus di revisi saja aku tidak bisa menemukannya" dengan mata yang berkaca-kaca aku mengambil ponsel dan berharap ada yang mengajakku keluar untuk sekedar menenangkan pikiranku yang sedang stress ini, tapi sayangnya tidak ada hiks.

Sambil merebahkan tubuh di kasur yang sangat nyaman ini aku kembali membuka S-live, dengan harapan aku bisa terhibur. Benar saja ini sebuah keberuntungan, ternyata Dewi Fortuna sangat sayang kepadaku. "Kevin...." ku goyangkan kedua kakiku seperti sedang mengayuh dengan sedikit teriakan kecil saking semangatnya.

"Welcome putri, lagi apa ? Lu gak ke kampus?" sapa Kevin pagi itu.

"Rebahan vinnn....gue gak ke kampus" sambil menghembuskan nafas kasar

"Gimana skripsi lu?"

"Ya...gak gimana-gimana" aku seperti ingin mengutuk Kevin, ya tentu saja karena akhir-akhir ini aku sangat sensitif jika ada yang bertanya perihal progres skripsiku.

"Masih revisi ?" sepertinya kevin tidak punya topik pembahasan lain.

"Iya..masih. Vin bahas yang lain aja ya!!" Tegasku yang memang sedang tidak ingin membahas skripsi.

"Iya-iya sorry, btw put yang kemaren malem jangan di kasih tau siapa-siapa ya"

Aku mencoba mengingat-ingat apa yang di maksud Kevin, dan ternyata perihal curhatan malam itu. "Oh iya, amann..". Suara Kevin terdengar lesu, dan kali ini dia tampaknya sedang ingin di hibur sama seperti denganku. Mau tidak mau aku yang mengalah, dan berinisiatif untuk mengajaknya bermain games bersama dengan listener lain. Kali ini games yang di mainkan adalah truth or dare, permainan berjalan lancar selama 2 jam. Di sepanjang games aku kena beberapa kali, dan harus menjawab jujur pertanyaan yang di lontarkan oleh Kevin tapi bohong sedikit juga gapapa sih wkwk. Sesekali aku kedapatan dare yang artinya Kevin akan menantangku untuk melakukan sesuatu dan untungnya bukan sesuatu yang aneh, seperti menyatakan cinta ke cowo yang ada di room Kevin, memasang foto cowo tersebut sebagai profil, men screenshot chat WhatsApp terakhir dan lain-lain.

Sebelum siaran berakhir Kevin sempat memberitahukan bahwa dia bakal re-live dengan membawakan konten curcol, latar belakang dia seorang anak psikologi yang pastinya sangat cocok untuk menampung unek-unek dan memberi masukan kepada para listenernya. Pada re-live kali ini aku baru bertemu jojo, karena pas live sebelumnya Jojo tidak ada. Dia tengah sibuk mengerjakan tugas kuliahnya, ada seorang listener yang sedang curhat dengan Kevin masalahnya percintaan. Sepertinya aku bakal bertindak pasif saja, karena aku tidak paham masalah percintaan sama sekali. Dan lebih tepatnya sekarang posisiku ini adalah bukan sebagai tempat penampung unek-unek mereka, karena unek-unek ku tidak kalah banyaknya dari mereka. Ya, karena aku member squad disini dan Kevin adalah leader nya mau tidak mau aku juga harus berkontribusi.

Setelah Kevin selesai dengan klien curhatnya, dia mengajakku dan Jojo serta member lain untuk berdiskusi sebentar sebelum end live. Ternyata dia berniat untuk membentuk satu program untuk squadnya yaitu curcol tadi, dia ingin menjadikanku sebagai seorang yang bisa memberikan saran dan masukan kepada orang lain. Jujurly aku tidak mampu, permasalahan yang ada di diri sendiri aja gak bisa diatasin ini sok-sokan mau ngebantu orang lain. Aku ingin menolaknya tapi sepertinya suaraku kalah, satu banding sepuluh. Kevin membuat grup di aplikasi discord, karena Kevin tidak mempunyai kontakku dia meminta Jojo untuk mengirimkan link grup kepadaku supaya bergabung. Oke, aku menurutinya dan bergabung di grub discord kevin. Dan dia pun mengajak kami untuk berinteraksi, jujurly aku baru pertama kali menggunakan discord dan tidak paham bagaimana fungsi-fungsi fiturnya. Dengan sabar Jojo menjelaskannya padaku, perlahan aku mulai bisa menggunakan aplikasi ini.

DUNIA VIRTUAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang