11|Puspa

8 7 0
                                    

Selain Triya aku juga mempunyai satu sahabat lagi atau bahasa kekinian nya "bestie", pertemuan pertama ku dengan Puspa sama dengan Triya. Dimana kami pertama kali bertemu setelah pembagian kelompok KKN, kami berkuliah di satu universitas dengan jurusan yang berbeda. Aku bertemu dengan mereka pada tahun 2019 lalu, dan hubungan kami sangat dekat sampai dengan sekarang.

Puspa ternyata diam-diam sudah menggunakan aplikasi S-Live, tanpa memberitahukanku ataupun Triya. Bahkan dia sudah berani untuk melangsungkan siaran, dan aku merasa tertinggal dari kedua bestie ku itu. Puspa bahkan sudah memiliki beberapa fans yang lebih banyak dari aku, andaikan saja aku berani live pasti fans ku juga tidak kalah banyak.

Puspa biasa melangsungkan siarannya pada jam-jam pagi, biasanya sehabis subuh dia akan membuka room ngaji dan bagi siapa saja yang akan bergabung sangat di perbolehkan. Awal mula aku mengetahui bahwa Puspa juga menggunakan aplikasi S-live adalah ketika aku sedang menemani Triya live. Kebetulan Puspa mengirimkan pesan dan disitulah aku mengajaknya untuk mendownload S-Live, ternyata dia sudah mendahului ku yang artinya dia sudah mendownloadnya tanpa sepengetahuanku.

"Put...gabut nih, suruh si Triya live aja kali ya!" Puspa terdengar lesu di seberang sana.

"Kamu aja yang live pus" karena menurutku agak sedikit susah menyuruh Triya live pagi, pasti dia sedang mengantar ibu nya ke pasar.

"Aku gak bisa ngomong put, gak berani!"

Aku sedikit heran, bukannya setiap pagi Puspa selalu live " Kamu kan udah sering live pus, masa gak berani "

"Aku live cuma ngaji put sambung ayat gitu"

Aku menghela nafas, "ya sama aja, pasti kamu ngomong juga kan. Gak mungkin begitu live kamu langsung Al-fathihah, pasti ada kata pengantarnya iya kan?"

Terdengar suara tawa di seberang sana, Puspa menyadari kebodohannya "iya put, aku sapa dulu mereka baru ngaji. Maksud aku kalo kita live sekarang kan gak ada topiknya, jadi gak tau mau bahas apa"

Aku berfikir sejenak, betul juga apa yang dikatakan Puspa. Memang harus menentukan topiknya dulu, "gimana kalo obrolan santai aja judul room nya ?" 

"Iya, tapi siapa yang mau live putriiiiii...."

"Kamu lah pus, masa aku"

"Kamu aja put, kan kamu belum pernah live"

"Gak mau pus, gak bisa ngomong aku"

Tidak ada yang mengalah antara aku dan Puspa, hingga kami memutuskan untuk menunggu Triya yang sedang di pasar. Begitu mendapatkan pesan dari Triya bahwa dia telah kembali ke rumah, aku dan Puspa langsung menyuruhnya untuk live.

"Duh kalian ini, pagi-pagi udah gabut aja, eh masa aku ngomong sendiri sih. Gak ada yang mau up buat ngobrol gitu?" sahut Triya dalam siaran pagi itu

"itu si putri aja suruh up call" balas Puspa dengan ketikan di kolom chat.

"Lah kok aku? Gak mau. Puspa aja!" Jawabku juga dengan ketikan, aku tetap kekeh tidak ingin up.

"Ayolah put up, yakali ngomong sendiri" ucap Triya dengan nada memelas

"Iya put, up aja. Gapapa" tambah Puspa yang antusias mendorongku untuk up call.

"Iya-iya, naik nih" dengan perasaan yang sedikit kesal, aku terpaksa untuk up call

"Nah gitu dong, kan enak ada temen ngobrol, eh bentar putar musik dulu" Triya kemudian mencari lagu di playlist nya untuk di putar

DUNIA VIRTUAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang