Perjalanan menemukan cinta yang telah lama hilang.
Berlatarkan masa lalu dan masa depan, kisah cinta dua manusia yang harus rela terpisahkan karena kematian.
Solon & Winter
Park Sunghoon & Shin Hanni
Setelah kejadian di hari itu, saat pangeran menemukan sebuah bangunan, satu bulan winter tidak keluar rumah, dia tidak pergi ketaman berbunga lagi.
Tapi pangeran solon tetap setia datang setiap hari, dia berfikir mungkin besok dia bisa melihat winter lagi, walaupun keesokan harinya winter tidak ada tapi pangeran solon terus berfikir seperti itu.
Pangeran solon membuang nafasnya perlahan karena hari ini dia tidak bertemu winter lagi "apa kau membenciku karena aku mencintaimu?" tanya pangeran solon di dalam hatinya.
"sebenci itukah kau padaku!" lanjutnya.
Pangeran solon termenung menatap bunga-bunga indah yang bergoyang dengan riang ditaman itu, dengan rasa kecewa pangeran solon kembali pulang ke kerajaan.
Tapi di tengah jalan pangeran justru menemukan hal yang di cari-cari selama ini "winter" panggil pangeran solon.
Pangeran solon melihat winter yang sedang berlatih memanah di tengah hutan di dekat taman bunga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stakkk!
Anak panah melaju dengan cepat dan tertancap tepat di bagian tengah, itu mengagumkan lagi-lagi pangeran jatuh cinta pada winter, semakin hari rasa cintanya selalu tumbuh semakin besar.
Bagi pangeran winter sangatlah berbeda dengan para wanita lainnya, winter memiliki sesuatu yang istimewa, sesuatu yang sudah melekat pada dirinya sendiri, dan itu membuat pangeran solon semakin yakin dengan perasaanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pangeran solon tadinya tidak berniat menunjukan diri pada winter karena takut winter kabur, dia hanya berniat untuk menonton winter memanah saja, namun fokusnya teralihkan karena pangeran solon melihat seseorang disisi yang lain juga sedang mengamati winter.
Pangeran solon mengerutkan dahinya sambil menatap lekat-lekat siapakah orang yang sedang mengawasi winter selain dirinya, betapa terkejutnya pangeran saat tahu mereka adalah salah satu dari prajurit kerajaan yang sedang berpatroli.
"WINTER, LARII!" teriak pangeran solon.
Winter yang tidak sadar hanya terdiam tapi dia menurunkan anak panahnya, pangeranpun langsung berlari lalu menggenggam tangan winter dan membawanya pergi dari tempat itu.
