Perjalanan menemukan cinta yang telah lama hilang.
Berlatarkan masa lalu dan masa depan, kisah cinta dua manusia yang harus rela terpisahkan karena kematian.
Solon & Winter
Park Sunghoon & Shin Hanni
Pangeran solon perlahan membuka matanya, kepalanya masih terasa pusing saat itu.
Dia menatap sekitar ini bukanlah kamarnya di istana, kemudian pangeran solon ingat kalau dia baru saja bertarung dengan ayahnya winter.
"apa ini sudah di surga?" gumamnya.
Cklekk
"pangeran, kau sudah bangun" ucap davin yang berada di samping pangeran solon.
Pangeran solon menengok "apa kau juga sudah mati?" tanya pangeran solon.
"pangerannnn! Kita ini belum mati, ayahnya winter menyelamatkan kita, dia berubah fikiran sepertinya" ucap davin.
Pangeran solon terdiam "apa kau tahu, aku sangat hawatir padamu pangeran, kau belum siuman saat aku bangun tadi, jadi aku terus menunggumu bangun sambil memohon pada tuhan" ucap davin.
"kau bilang kau yang terkuat di akademi mu dahulu, tapi di banting saja kau sudah pingsan" ucap pangeran solon.
"aku memang yang terkuat, tapi tandinganku bukanlah ayahnya winter" jawab davin.
Pangeran solon memalingkan wajahnya dari davin, di dalam hatinya bersyukur karena dirinya dan davin masih selamat.
"aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri kalau kau sampai mati pangeran" ucap davin dengan wajah penuh penyesalan.
"kumohon maafkan aku pangeran yang agung" ucap davin.
"akhhh!" pangeran solon memegangi perutnya yang masih terasa sakit karena membentur pot bunga yang cukup besar.
"pangeran! Pangeran apa yang kau rasakan? Apakah sakit? Bagaimana kalau kita pulang saja, kau harus di periksa dokter" ucap davin semakin panik, dia bangun untuk memastikan pangeran solon.
Cklekkk
Pangeran solon dan davin menatap ke arah pintu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winter berjalan menghampiri pangeran solon dan davin sambil membawa obat.
"sudah bangun" ucap winter.
Winter menaruh obat di meja samping tempat tidur "iyah" jawab pangeran solon.
Winter duduk di samping tempat tidur menghadap ke pangeran solon "minumlah obat ini, setelah meminumnya kau akan merasa jauh lebih baik" ucap winter.
Pangeranpun bangun dengan perlahan lalu segera meminum obat yang winter bawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.