Kematian Big Cheater

43 11 0
                                    

Kedua orang tuanya diam saling menatap, siapa seorang putri yang pangeran solon cintai "siapa?" tanya ratu felysa dan raja alexander bersamaan.

"princess daniella" jawab pangeran solon.

Raja dan ratu tertawa mendengar ucapan pangeran solon yang terdengar mengada-ada, sementara princess gaby membulatkan matanya sempurna karena terkejut.

"tidak ada seorang putri bernama daniella di negri livingston" jawab raja alexander.

"ada, kalian saja yang tidak tahu apa-apa" jawab pangeran solon.

"kalau begitu jelaskan kepada kami siapa princess daniella yang kamu maksud itu" ucap ratu felysa.

"kurasa akan lebih baik bila princess gaby yang menjelaskannya, dia tahu banyak tentang princess daniella" ucap pangeran solon.

"benarkah?" tanya ratu felysa, dia menatap princess gaby penuh tanya.

"ahh, tt-tidak ratu, aku sama sekali tidak tahu" jawab princess gaby gugup.

"bohong, princess daniella itu adalah anak-" ucap pangeran solon yang sengaja di potong oleh princess gaby.

"tidak ada, aku tidak mengenalnya!" jawabnya panik.

"ahh kk-kurasa badanku tidak nyaman, ak-aku harus segera istirahat" ucap princess gaby.

"ahh benarkah, kalau begitu kau harus segera istirahat, jangan memikirkan hal-hal yang tidak seharusnya kamu fikirkan yah" ucap ratu felysa.

"baik, terima kasih ratu felysa raja alexander, kalian menyambutku dengan sangat baik, saya sangat menikmati hidangannya dan merasa sangat terhormat bisa menginap di istana livingston" ucap princess gaby.

"tantu, kamu boleh menginap kapanpun setelah ini" jawab ratu felysa.

Princess gaby tersenyum tapi dia juga menunjukan ekpresi ketakutan pada pangeran solon.

Setelah itu princess gaby langsung di antar kekamarnya, karena pangeran solon menolak sekamar dengan princess gaby raja dan ratu tetap kekeuh pada pendiriannya, alhasil mereka menaruh princess gaby di sebelah kamar pangeran solon, kebetulan di sana memang ada sebuah kamar.

Sebelum tidur di malam hari princess gaby tidak sengaja mendengar percakapan pangeran solon dan davin.

"pangeran apakah besok jadi bertemu dia?" tanya davin.

"tentu saja jadi, aku harus bertemu dia agar bersemangat menjalani hari-hari selanjutnya" jawab pangeran solon.

"sesuka itukah anda kepadanya?" tanya davin.

"ya, aku sangat menyukainya aku menyayanginya lebih dari aku menyayangi diriku sendiri" jawab pangeran solon, pangeran solon menatap ke arah depan seraya membayangkan wajah winter.

"sebenarnya dia adalah orang yang baik, dia menjadi seperti itu karena keadaan yang memaksanya menjadi seperti itu" lanjut pangeran solon.

"ternyata benar yah, cinta itu memang buta! Sekarang aku percaya pada ucapan itu setelah melihatmu pangeran solon" ucap davin.

Pangeran solon tertawa kecil "memang, cinta itu buta dan sulit di mengerti" ucap pangeran solon.

"apa yang akan kau lakukan bila kau menjadi aku?" tanya pangeran solon pada davin.

"aku tidak tahu pangeran, membayangkan menjadi dirimu saja rasanya itu tidak mungkin, jadi aku tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya" jawab davin, pangeran solon hanya diam melamun mendengar jawaban davin.

°°°

Esok harinya princess gaby mengikuti pangeran solon dan davin, ia menunggangi kuda istana milik livingston.

My Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang