Telah tumbuh

58 18 0
                                    

Princess gaby membersihkan debu yang menghalangi foto itu hingga terpampang jelas fotonya, bahkan di sisi foto itu ada nama yang ditulis dengan indah.

"princess Daniella Lareina Diamond yang sangat kami cintai"

"jadi benar, ratu julia memiliki seorang anak perempuan! Tapi kenapa mereka tidak mencarinya, kenapa mereka seolah tidak peduli dengan semua ini?" gumamnya.

"padahal daniella adalah anak dari ratu mereka sendiri!" lanjutnya.

"apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu?" tanya gaby.

Princess gaby terus menatap princess daniella, menatap setiap sudut tubuh bayi yang sedang di gendong ratu julia diamond.

"winter" bacanya pada kalung yang dikenakan princess daniella.

°°°

"jalan satu-satunya, kalau pangeran ingin bertemu winter adalah, pangeran harus main ke rumahnya" ucap davin.

Pangeran solon yanh sedang memunggungi davin, refleks berbalik karena terkejut "main ke rumah winter?" tanya pangeran solon.

"iya pangeran, itu cara yang paling benar" jawab davin.

"kalau main ke rumahnya, pasti ada ayahnya juga kan" ucap pangeran solon.

"kenapa? Apa pangeran solon takut pada ayahnya winter" ucap davin sedikit meledek.

"ya tutup mulutmu, aku tidak takut pada apapun! Aku ini pangeran negri livingston!" tegasnya.

"kalau begitu kau harus datang ke rumah winter" ucap davin.

"bb-baik! Kita pergi ss-sekarang!" ucapnya, sebenarnya pangeran solon memang takut pada garren, karena garren bisa membunuh tanpa menyentuh.

Kalau dia datang ke rumah winter itu sama saja dengan dia menyerahkan nyawa pada musuhnya, karena pastinya ayahnya winter sangat membenci keluarga pembunuh anak dan istrinya.

"apa pangeran yakin? Bagaimana kalau setelah kesana kita tidak pernah kembali lagi?" tanya davin.

"ya! Apa kau ingin mati?" amuk pangeran solon.

Pangeran solon berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia akan baik-baik saja, lagi pula saat malam itu garren tidak membunuhnya dia malah menyelamatkannya yang hampir saja ketahuan pihak istana saat bersama winter.

Ahirnya pangeran solonpun memutuskan untuk pergi ke rumah winter menggunakan kudanya, karena dia pergi bersama davin orang-orang istana tidak akan berfikir kalau pangeran pergi untuk menemui winter.

Setibanya di depan rumah winter mereka berhenti di depan gerbang rumahnya "ini rumahnya?" tanya pangeran solon.

"iya, ini rumah keluarga maxleon" jawab davin.

Pangeran solon tersenyum "kenapa anda tersenyum pangeran?" tanya davin.

"aku pernah ke sini sekali, saat aku mengikuti winter lalu dia menghilang di sini, ternyata saat itu dia memang masuk ke rumah ini" jawab nya.

"pangeran anda mengikuti winter?" tanya davin dengan ekspresi terkejut, dan hanya di balas anggukan oleh pangeran solon.

"bahaya, ayahnya pasti sangat marah" ucap davin.

"ya, aku tidak takut, lagi pula kau yang bertanggung jawab menjaga keselamatanku, ayo masuk" ucap pangeran solon.

Sementara davin dia sedikit ketakutan setelah tahu kalau pangeran solon mengikuti winter sampai ke rumahnya.

Setelah sampai di depan pintu, pangeran solon mengikat kudanya lalu turun dan mulai menekan bell rumah maxleon, bell rumah terdengar keras dan menyeramkan ditambah lagi rumahnya yang memang terlihat menyeramkan membuatnya merasa merinding.

My Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang