Kematian Princess Gaby

72 14 2
                                    

Flashback On

Malam itu princess gaby sedang duduk di hadapan cermin bersama para pelayannya, dia dan para pelayannya sedang mengagumi kecantikannya yang tidak ada satupun wanita saat itu dapat menandinginya.

Namun saat itu mereka semua meninggalkan princess gaby sendirian karena harus menyiapkan sesuatu, mereka tidak berfikir buruk tentang keselamatan princess gaby karena istama saat itu sedang di jaga oleh banyak penjaga.

"pangeran solon harusnya merasa beruntung bisa memiliki aku, seperti kata sona!" gumam princess gaby.

"banyak pangeran di luaran sana yang mengejarku, tapi aku memilihnya" lanjut winter sambil menatap dirinya di cermin.

Saat princess gaby fokus dengan kecantikannya di cermin, dia tiba-tiba mendapato sosok medusa di belakangnya yang juga terpantul di cermin tempat ia berkaca.

Princess gaby yang terkejut langsung berbalik tapi dengan cepat winter mencekik lehernya agar dia tidak bisa berteriak.

"kenapa? Kau terkejut kenapa aku bisa kembali! Kau harus ingat, aku tidak akan mati semudah itu" ucap winter.

"akhhh akhhhh kkhh!" princess gaby kesakitan.

Dia mencoba memeri perlawanan pada winter dengan menendang perut winter, winter yang terjatuh langsung bangun dan mengambil bekas minuman kaca.

Prankk

Winter memecahkan botol kaca itu ke wajah princess gaby sampai wajahnya penuh dengan darah karena kaca yang mengenai wajahnya hingga kulit wajahnya sobek sangat dalam.

Winter kembali mendoronv princesa gaby ke tempat duduknya lalu kembali mencekik princess gaby dengan lebir erat.

Winter tersenyum bahagia menunjukan jajaran giginya yang rapih "kau yang memberitahu semua orang saat aku bertemu pangeran solon bukan!" ucap winter.

Princess gaby menggeleng sambil menahan rasa sesaknya "kau juga tahu kalau sebenarnya aku adalah princess daniella! Kau tahu semuanya tapi kau memilih diam karena tidak mau kehilangan kekuasaan, kau serakah dan menginginkan hal yang lebih besar dari semua yang sudah orang tuamu rebut dari orang tuaku" lanjut winter.

"tidakkah kau merasa malu? Semua yang kau miliki sekarang adalah milikku, posisimu saat ini seharusnya adalah posisiku, tapi kau masih tidak tahu diri dan berusaha menyingkirkan aku" ucap winter lalu tertawa meledek.

"akhhh, ma-maaf! Hikss am-mpun-ni akk-ku" ucapnya, di saat nyawanya di ambang kematian princess gaby baru mau mengucapkan kata maaf pada winter.

Winter mengeratkan kembali tangannya sampai princess gaby kejang-kejang kesakitan, dia mencekik princess gaby sambil menatap wajah princess gaby yang sekarat.

"maaf itu tidak ada gunanya sekarang" ucap winter.

Winter mencekiknya hingga dia merasa princess gaby sudah hampir kehilangan nyawanya, dia menarik rambut princess gaby lalu menggorok lehernya dengan pedang yang ia rebut dari penjaga sebelumnya.

Winter dengan sengaja tidak menggorok kepalanya sampai putus, agar terkesan kalau lebih mengenaskan bagi princess gaby, dan lagi kalau keadaan mereka tidak seperti ini sebenarnya princess gaby adalah keponakannya.

Flashback Off

Sementara itu medusa baru terbangun sekarang, dia berada di sebuah ruangan gelap dengan satu lampu yang berada di atas kepalanya.

Keadaanya sangat mengenaskan, kedua tangannya di borgol oleh rantai besar yang menggantung ke atas.

Winter perlahan membuka matanya sebenarnya dia sedikit kecewa kenapa mereka tidak membunuh winter saat itu, kenapa mereka malah memilih untuk mengikatnya seperti ini.

My Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang