Perjalanan menemukan cinta yang telah lama hilang.
Berlatarkan masa lalu dan masa depan, kisah cinta dua manusia yang harus rela terpisahkan karena kematian.
Solon & Winter
Park Sunghoon & Shin Hanni
"YA CEPAT BAYAR TUNGGAKAN PAJAK MU SELAMA 3 BULAN ITU"
"maaf tuan, tolong beri kami keringanan untuk membayarnya, kami sungguh tidak memiliki uang"
"ALASAN! CEPAT AMBIL APAPUN YANG BISA DI JUAL!"
Orang-orang dari istanapun masuk mereka membuat rumah bilik itu berantakan karena ingin mencari barang berharga yang bisa di jual.
Prankkk brakk
Brukk gubrakk!
"panglima, kami menemukan uang di sini"
"jangannn jangann kumohon, itu uang untuk makan anak-anak kami, kumohon tuan besar!" Isakk mereka penuh rasa sakit.
"DIAM! INI ADALAH PERINTAH RAJA, CEPAT BAWA SEMUA UANGNYA!"
"tidakk tuann! Kumohon kumohonnnn" memohon sambil berlutut memeluk kaki sang panglima sambil menangis.
Duakkk!
"menjauhlah, dasar orang menjijikan!"
Sayangnya mereka malah di tendang dengan keras dan dipukuli habis oleh orang-orang tidak bermoral itu.
Para bangsawan yang tidak bertanggung jawab, meminta pajak yang sangat tinggi pada orang miskin, membiarkan rakyat kelaparan dan menderita, jahatnya lagi semua yang mereka lakukan selalu mengatas namakan raja padahal raja selalu memberi apapun untuk rakyatnya, namun tidak tersampaikan karena kelicikan mereka semua.
Negri livingston yang dikenal indah, damai dan sejahtera, semua rakyatnya hidup bekecukupan tanpa kekurangan makan, namun nyatanya hidup di livingston hanyalah menyenangkan bagi para bangsawan dan orang kaya saja, sementara rakyat miskin ditindas dan diperas habis-habisan baik uang maupun tenaganya.
°°°
Malam hari di livingston semua keluarga bangsawan menghadiri acara yang di adakan istana, yaitu acara dansa untuk mencari pengantin wanita bagi pangeran solon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pangeran solon, anak pertama raja alexander dan ratu felysa, dia adalah anak pria satu-satunya yang dimiliki mereka, pangeran solon juga adalah calon penerus kerajaan livingston nantinya.
Para wanita bangsawan sudah berkumpul di aula dansa dengan gaun paling cantik yang pernah mereka miliki.
Mereka semua sudah bersiap dengan hiasan paling cantik agar sepadan dengan pangeran jika saja nanti pangeran akan mengajak mereka berdansa.
"bagaimana? Apa ada seseorang yang memikat hatimu?" Tanya raja alexander.
"hah, tidak ada, ini hanya membuang-buang waktu" jawab pangeran solon.
"solon, kau adalah seorang pangeran bicaralah dengan sopan pada ayahmu" saut ratu felysa.
"ibu, tapi ini sungguh tidak akan berhasil" jawab pangern solon.
