05. tanda merah

521 45 14
                                    

***
Weird love

Haruto menarik Asahi sampai parkiran ia memakaikan helm dikepalanya juga anak didepannya, wajahnya terlihat datar , haruto menaiki motornya dan menyalakan mesin kuda besi tersebut

"Naik-!" Perintahnya pada asahi, Asahi menaiki motor itu

"Kenapa Lo ada disini?" Haruto tdk mendengar ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, Asahi yg kaget langsung memeluk pinggang haruto

"Haru, pelan-pelan nanti kalo gw jatuh gimana" haruto masih tidak menjawab setelah sampai dirumah dirinya langsung melepas helm milik keduanya dan menarik Asahi dengan sedikit kasar

"Shh haruto, pelan-pelan sakit" setelah sampai didalam kamar haruto melepas jaketnya lalu melemparkannya asal, ia beralih menatap mata Asahi tajam

"Ngapain tadi?"

"G-gw ... Gw ngga ngapain-ngapain" haruto berusaha menetralkan nafasnya agar tidak membentak Asahi

"orang itu udah berani nyentuh elo , lo malah minum satu botol. lo ga kuat , liat pipi lo sekarang jadi merah" haruto memijit keningnya merasa pusing dengan semua ini

"lo kalo udah tau gabisa minum kenapa minum ck , katanya lo ga mabok, gila Lo" haruto memeluk badan asahi

"Gw ngga mabok tau, gw kuat tawuu huhh" haruto melepas pelukannya, ia menggelengkan kepala melihat Asahi yg menatapnya dengan sayu

"Lo ga bisa boongin gw, Lo mabok sekarang sa"

"Sekarang Lo ganti baju sana, abis itu tidur"

"Huuhh" Asahi mengangguk ia berjalan ke arah lemari dengan sempoyongan

""Lu ngapain si ngikutin gw mulu?, Gw tuh mawu cali ayang dulu, yang gantweng kkk~ hikk"

"Ga ada, ga boleh kaya gitu" ucap haruto, Asahi melempar jaket yg dikenakannya

"Huhh siapa tau gitu ada yg nyantol hugg"

"Gabakal ada yg nyantol"

Asahi membuka bajunya ia menghitung kotak-kotak diperutnya, namun tidak sekotak yg punya haruto

"Wutooo iatt badan gw bagus kan, ada sixspek nya hihi.. satwuu... Duwaaa..." Asahi nampak menghitungnya

"Emang mabuk ni anak..ehemm" dehem haruto

"Iya..iya pake baju dulu nanti masuk angin" haruto mati-matian meneguk ludahnya, demi apa tubuh Asahi sangat mulus dan putih

"Cepet pake dulu bajunya, nanti masuk angin"

"Ishh Lo berisik dehh" Asahi mengambil kemeja yg terlipat rapih di dalam lemari, ia memakainya tanpa mengancingkan kemejanya tersebut.

Asahi mendekati haruto dan memeluk tubuhnya, ia menatap wajah yg sempurna itu dengan tatapan saya, dirinya mengsuap pelan pipi haruto

"Lo gantengg eghh"

"Aduh ni anak bikin gw keringetan"

Cupp

Haruto terdiam saat si manis tiba-tiba mengecup bibirnya, ia menatap Asahi yg mulai merebahkan badannya di atas kasur

EVERYDAY WE Fight ; WEIRD LOVE  [ Harusahi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang