EVERYDAY WE Fight ; WEIRD LOVE [ Harusahi ]

19. Mual

***
Weird love

BRAK

Asahi menggidikkan bahu nya kaget karena mendengar pintu yang di dobrak. Sepertinya asal suara itu dari pintu utama. Ia bergegas berjalan dengan pelan menuju ke arah ruang tamu untuk mengecek suara apakah itu

Dirinya bisa melihat wanita yg disangka adiknya haruto, berjalan dgn terburu menghampirinya

"ELO !!"

Tiba-tiba saja Yujin mendorong bahu Asahi pelan tetapi berhasil membuat Asahi sedikit memundurkan langkahnya.

"Aww ssthh dek.. maaf kenapa ya?" tanya Asahi bingung.

"Pake nanya lo bangsat, lo apain abang gw hah !?" teriak Yujin membuat punggung Asahi sedilit bergetar mendengar sentakan tersebut.

"Gw udah kasih tau ke elo kalo abang gw cinta mati sama lo dan juga bilang ke abang gw kalo udah disakitin mundur aja. Batu semua bajingan." Teriaknya sembari menunjuk wajah Asahi yang terlihat tertunduk.

Kalau boleh jujur, Yujin juga sakit melihat kakak nya yang terus menerus mati-matian mengejar cintanya sendirian tanpa bantuan orang lain. Apalagi sikap Haruto yang tidak mau menerima saran negatif. Yujin benar-benar muak.

PLAKK

Satu tamparan yujin berikan kepada asahi membuat siempunya meringis

PLAKK

Dan Satu tamparan mendarat di pipi Yujin. Bukan dari Asahi tapi pelakunya Haruto.

"Gila. Lo salah paham dek ! dengerin gue dulu" Ucap Haruto lalu berjalan membelakangi Asahi guna melindungi pria kecilnya.

Bugh

Bukannya mendengarkan, Yujin langsung menonjok bahu Haruto. Haruto tidak membalasnya tetapi menahan serangan dari Yujin guna melindungi Asahi.

"Lo bodoh bang !! ngapain suka sama orang kaya dia? dia bakal nyakitin terus menerus kaya si Je-"

"GUE CINTA !!!" Teriak Haruto membuat Yujin terdiam.

Haruto menghirup udara kuat-kuat.

"Gue udah bilang ... gue gamau sama siapapun kecuali asahi, kalaupun Tuhan menghendaki hubungan kita. Gue berdoa setiap malam dan lo dnger semuanya dek. Biarin gue bahagia sekali ini aja sebelum lo pergi ninggalin gue ke luar kota." Tanpa diminta Yujin meneteskan satu bulir air mata nya saat mendengar ucapan Haruto.

Memang ada benarnya, Yujin mendapatkan beasiswa untuk sekolah diluar kota. Haruto yang mendengar kabar itu pun ikut senang. Tapi tidak dengan Yujin yang khawatir jika Haruto akan kenapa-kenapa lagi.

Haruto itu seperti orang gila jika sudah cinta dengan seseorang, bahkan rela melakukan apapun demi cinta nya.

"Jangan mikir gue bakal sakit sma Asahi.. biar Tuhan yg ngurus.. gue tau itu hal yg menyakitkan" Haruto menatap adiknya yang terlihat sudah menangis.

Asahi yang sedari tadi berada dibelakang Haruto hanya bisa terdiam mendengarkan pertengkaran antara kakak dan adik itu. Asahi merasa ada tangan yg mengusap bahunya, ia menoleh dan mendapati jeongwoo Tengah menatap dirinya

Ternyata Haruto pergi bersama Jeongwoo saat menuju kemari karena Jeongwoo tak sengaja bertemu dengan Haruto di jalan, jadi dirinya memberi tumpangan saja.

Pria rubah itu menatap mata Asahi dalam, perlahan dirinya menyandarkan kepala Asahi ke bahu tegap itu dan tidak lupa mengusapnya

"Kak Asahi.." lirih yujin