EVERYDAY WE Fight ; WEIRD LOVE [ Harusahi ]

22. festival

***
weird love

"Aaak ayo buka mulut kamu asahi" haruto mengarahkan sendok berisi makanan kearah asahi, menyuapi kekasihnya dgn penuh kasih sayang

"Enak ga?" Tanya haruto dan dibalas anggukan oleh simanis

"Haruuu, aku bosan" ucap asahi mengarahkan pandangnya kejendela rumah sakit

"Nanti kita main keluar ya" asahi mengangguk

Tok tok tok

Kreek

Pintu kamar rumah sakit itu terbuka menampilkan sosok pria yang sempat mencium asahi semalam

"Ngapain lo kesini?" Tanya haruto dengan nada tidak suka

"Gue cuman mau jenguk" jeongwoo mendekat, terlihat dirinya membawa satu buket bunga dan satu keranjang buah

"Ga usah, asahi ga butuh kehadiran lo"

"Haruto-yaa.. jeongwoo kan mau jenguk, dia juga udah nyelamatin aku" haruto mendengus kesal

"Makasih buah sama bunganya jeongwoo" asahi tersenyum saat pria park itu mengelus rambutnya

"Gimana keadaan kamu asahi?"

"Aku baik kok"

"Babynya ngga apa-apa kan?"

Deg

Asahi mengerutkan alisnya binggung, baby apa maksudnya? Dimana baby? Ia tidak melihat bayi disini

"M-maksudnya?"

"Kamu kan lagi hamil asahi, haruto kamu ga kasih tau?," asahi terdiam ia menatap haruto yg seperti tengah menahan kesal, Cowo itu langsung menarik Jeongwoo keluar

"Maksud lo apa hah?"

"Apanya?"

"Harusnya lo diem dulu bangsat, lo sengaja kan biar asahi kesel sama gue" haruto menarik kerah baju milik jeongwoo

"Itu kah Hak asahi untuk tau kalo dirinya hamil"

Bughh

Satu pukulan jeongwoo dapatkan diwajahnya, sialan sekali haruto ini, bukan salah dia kan asahi hamil, yang sudah menyetubuhi pria manis itu kan haruto

"Gue yang lebih punya hak untuk ngasih tau, gue ayah dari anak yang asahi kandung"

"Gue kan cuman nanya sama asahi"

Bughh, kembali jeongwoo mendapat bogeman , tak mau lemah.. jeongwoo membalas pukulan yang diberikan haruto

"Anjing lo woo"

"Lo yang anjing to"

Bughh

Bughh

Bughh

"HEY HEY HEYY!!! INI RUMAH SAKIT JANGAN BERTENGKAR" tegur salah satu dokter disana

Jeongwoo mengelap sudut bibirnya, membenarkan pakaian yang sedikit berantakan

"Gue bakal rebut asahi dari lo"

"Selama gue masih hidup, lo ga akan bisa sentuh asahi bangsat" jeongwoo terkekeh, ia melangkah pergi meninggalkan haruto yg masih menahan emosinya

-

-

-

"Kenapa kamu ga bilang haruya? Hikss" asahi memegang perutnya, ia merasa tidak percaya dirinya hamil, pantas saja beberapa hari yang lalu Asahi merasa aneh dengan dirinya