11. Bunuh diri

338 39 16
                                    

***
Weird love

Asahi terlihat gelisah sedari awal jam pertama pelajaran, ia merasa rindu seseorang tapi dirinya tak bisa apa², perasaan itu benar-benar mengganggu dirinya, rasanya asahi ingin mati saja agar tdk bisa rindu lagi pada orang yg dirindukan

"Aghh kesal banget kenapa gw harus kangen dia, dan gw juga rindu mama, apa jaehyuk ketemu mama disana?" gumamnya pelan (hayolohh binggung yaa, sama mamanya asahi)

Jika sudah seperti ini, pikiran negatif akan memenuhi otaknya, asahi bisa saja melukai dirinya tapi ia tdk akan melakukan itu, asahi lebih suka orang lain terluka ditangannya, seperti jihoon contohnya, itu sangat menyenangkan.

Saat pulangpun dirinya terus melamun, satu hal yg ada di otaknya, ayahnya tak pernah adil bagi asahi, pria itu lebih mementingkan anak tirinya -junghwan sampai bersekolah diluar negri, sedangkan dirinya disini tak dipedulikan, bahkan ingin apapun ia hanya bisa mengandalkan Yoshi

Yap ibu kandung asahi sudah meninggal dunia, sejak dirinya smp, sedih memang ditinggal teman satu²nya, walaupun tingkah asahi banyak mengundang perhatian orang, dirinya tak punya teman atau sahabat, mungkin mashiho.. ia bersikap seperti itu semata-mata untuk mengalihkan pikiran buruknya

Haruto selesai dengan acara makan mienya, dia menghampiri asahi dan duduk disebelahnya mengusap lembut surai asahi

"Harutooyaa" panggil simanis

"Hm, kenapa?"

Asahi sedikit meneguk ludahnya, untuk mengucapkan kata itu

"Gimana pendapat Lo tentang pengakhiran diri?"

"Cuman orang gila yg mau ngelakuin itu, tapi itu ngga baik, pengakhiran diri... Mati kah?"

Asahi mengangguk

"Lo mau coba sa? gw barusan dapat kejadian adkel nangis kejer karena percintaan dan dia nyayat dirinya sendiri.."

"...Saa, kalo gw saranin jangan..gw masih sayang sama lo, mau ngehabisin waktu banyak sama elo, lo tega ninggalin gw.. hm?" Sepertinya haruto tau niat buruk asahi

"K-kena gitu? Lo bisa cari lagi aja yg lelih kaya gw, Lo ga liat gw udah beli tali tambang, buat budir" asahi mengeluarkan gulungan tali tambang dari dalam tasnya,  haruto yg melihatnya terkejut, reflek dirinya menarik tambang tersebut, mengambil alih dari genggaman asahi

"Gila lo bangsat" umpatnya, haruto berjalan kearah jendela dan melemparkan tali tambang tersebut, lalu dirinya pergi ketaman belakang rumah, terduduk direrumputan hijau dengan memeluk lututnya

Asahi berdecak kesal melihat tali tersebut dilempar, ia mengikuti haruto berjalan menghampiri pria yg sedang menangis dibawah sinar lampu taman rumah

"Kenapa lo?.. tiba-tiba kaya gitu, terus lari?"

"Tinggalin gw sana , lo ngga sayangkan sama gw" usir haruto kepada asahi dengan suara sesegukan

Asahi berasa bersalah, tapi ia merasa benar-benar lelah dengan kenyataan, dirinya berjongkok didepan haruto

" Gw sayang sama lo haruu.."

"Lo ngga sayang gw! buktinya lo mau bunuh diri dan nyuruh gw nyari yang baru, itu ngga bakal saa ngapain coba hiks" haruto mendorong bahu asahi, dengan mata sembabnya

EVERYDAY WE Fight ; WEIRD LOVE  [ Harusahi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang