EVERYDAY WE Fight ; WEIRD LOVE [ Harusahi ]

14. kayang

***
Weird love

Asahi membanting ranselnya kesembarang arah, ia memeluk bantal dan memukulinya tanda kesal

"Ihhh apa banget si junkyu katanya ga mau sama ruto, pas gw udah jadian pengen kenalan bamsatttttt" simanis merebahkan badannya diatas kasur, ia memandang langit² kamar yg terlihat kosong hanya terdapat lampu ditengah

"Kamu tau gula ga?"

"Tau, emang kenapa?"

"Manis ya kaya kamu, asahi"

"Apasi jaehyuk basi banget"

"Argghhhh apasi kenapa kamu dateng mulu kepikiran ku ishh" tak terduga air mata keluar dari mata sayu itu, membuat dirinya berdecak kesal

"Ga asik banget tau ga si jae, masa aku disini kangen kamu terus, sakit hati terus, tapi kamu anteng² aja di alam baka" ia menghapus kasar bulir air mata dipipinya,. rasanya menyakitkan bila mengingat pria yg amat dirinya cintai

"Asahi, kenapa?" Tiba-tiba asahi tersentak mendengar suara berat haruto

"Haru? Emm ngga"

Haruto hanya mengangguk dan duduk dimeja belajarnya, asahi nampak berfikir, haruskah ia menuruti egonya?

"Haruto" panggil asahi

"Kenapa sayang?"

"Haru, kalau kita balik Temenan lagi kaya dulu, menurut Lo gimana?" Haruto yg sedang merangkum berhenti ketika mendengar ucapan itu

"Gw takut, nyakitin Lo ... Mungkin dari sikap atau perkataan gw, Gw takut, Lo malah jauhin gw nantinya"

"Lo serius ga sih sama gw, asahi?" Haruto berbalik berjalan mendekati asahi yg tengah duduk diatas kasur

"Gw serius tapi, gw ragu"

"jalanin sampe muak. jangan takut gitu" haruto berjongkok didepan asahi, menggenggam tangan lentik sang kekasih

"Gw sayang Lo, gw gak mau ada perasaan muak di hati gw, Lo tau kan, hubungan bisa ngerusak kedekatan kita..."

"..Gw ga mau haru, lebih baik gw sakit hati liat Lo sama yg lain, tapi kita masih Deket, daripada kita punya hubungan tapi makin lama hubungan itu bikin kita jadi saling ga suka..."

"jadi lo mau akhiri hubungan ini ?... Asahi.."

".. Kenap Lo kaya gini?.. gw ada salah sama lo?" Mata pria jangkung itu mulai berkaca-kaca

"Lo masih sayang gw?" Tanya kembali asahi

"Menurut lo apa sa?.. setelah yg kita lakuin... Setelah semuaa yg kita lakuin..."

"... lo anggep gue apa? d- dada gw perih sa pas lo bilang gini, sakit.. hubungan kita baru sebentar, tapi lo ngajak putus, maksudnya apa sa? .. kalo gw bikin salah coba bilang" haruto semakin mengeratkan genggamannya, matanya pun tak berhenti menatap pria kecil itu

"M-maafin gw hikss gw cuman takut" asahi langsung menghamburkan pelukanya kepada haruto, menangisi ucapannya sendiri

"Udah cup cup jangan nangis sayang" dielusnya surai kecoklatan itu dengan tangan kekarnya

"Hikss maafin gw hgg, ga seharusnya gw ngajakin pisah hiks"

"Udah² sthh, lo mau apa hm?"

"Lo beneran sayang sama gw?, Kalo beneran hikss lo mau turutin satu permintaan gw?"