Part 14

462 68 10
                                    

Maaf banget lama bisa update soalnya lagi sibuk-sibuknya dan juga ide buat lanjutin juga sepenggal-sepenggal aja. Tetap nantikan dengan semangat yah readers. Next part Vote 50 & komen 10.

****

Sepulangnya dari rumah appanya sinb merenung lalu Jungkook datang.

"Kenapa belum tidur?"

"Kita bicara"

Jungkook pun duduk dihadapannya.

"Ada apa?"

Sinb mengeluarkan hasil pemeriksaannya.

Jungkook mengambil dan membacanya.

"Apa ini benar sinb?"

Wajah Jungkook bahagia, dia seperti suami yang senang mendengar kabar bahagia ini.

"Akhirnya kamu hamil sinb"

Dia memeluk sinb.

Sinb tak menyangka jika reaksi Jungkook begitu bahagia.

"Apa dia senang lepas dariku?" Pikir sinb.

"Sinb kenapa diam?"

Jungkook melepaskan pelukannya.

"Ada apa?, kenapa wajahmu begitu?"

Dia mengusap pipi sinb.

"Apa kamu senang berpisah denganku?"

"Mwo...aku bahkan tidak memikirkan perpisahan sinb, aku bahagia keinginanmu terwujud. Apakah kamu menginginkan aku pergi?"

"Appa menyuruhku pulang dan aku bingung harus melakukan apa"

Jungkook menghela nafas mendengarnya.

"Lakukan sesuai kata hatimu saja, jika masih bingung katakan pada tuan hwang jika anda masih bingung."

"Hm..., Aku ingin tidur sekarang. Bisakah kamu menemaniku malam ini"

"Baiklah...tapi aku mengganti pakaianku dulu sinb ya"

Sinb mengangguk.

Jungkook pun ke kamar untuk mandi.

Sementara sinb ke kamarnya.

Setengah jam akhirnya Jungkook datang.

Dia membaringkan badannya disamping sinb lalu memeluk yeoja itu dari belakang.

Nafas Jungkook mengenai leher sinb membuat yeoja itu memejamkan matanya.

Hati sinb sebenarnya sudah luluh pada Jungkook, namja itu benar-benar membawanya dalam perasaan bergemuruh hingga dia bisa melupakan jayb.

Jungkook mengusap perut sinb pelan.

"Kau akan menjadi eomma dan aku akan menjadi appa, jika nanti kita berpisah aku harap bisa melihat baby fly"

"Baby fly?"

"Iya panggilan untuk baby kita"

Sinb merasakan sesak mendengar ucapan Jungkook.

Dia membalikkan badannya membuat keduanya berhadapan, tangganya memeluk Jungkook.

"Kuserahkan semua pada nona, bagaimana kita kedepannya."

"Bisakah kita diam sejenak"

Jungkook mengangguk, keduanya sama-sama diam. Saling memejamkan mata.

Lima belas menit berlalu akhirnya sinb tertidur.

Jungkook melihat dengan seksama pahatan indah didepannya ini.

Hidung mungil nan mancung, bibir seksi dan bulu mata yang lentik, sungguh ciptaan Tuhan yang tidak ada duanya.

Give Me Baby [SINKOOK 🔞+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang