Apa namanya ini? Triple update? Ya begitulah, dalam sehari update banyak banyak pokoknya.Selamat membaca!
✿Peony_Bunny✿
Sore itu kelas profesor Yibo sudah berakhir. Beberapa mahasiswa langsung bergegas pulang setelah memberi salam pada Yibo. Sedangkan profesor tampan itu masih duduk di mejanya dan memeriksa beberapa tugas yang baru saja dikumpulkan.
"Zhan, kali ini kau tidak boleh menolak."
Zhan yang sebenarnya menunggu Yibo keluar lebih dulu ingin merutuki sikap Ji Li yang tidak mengenal tempat.
"Kita bahasnya di luar saja." Zhan setengah berbisik. Takut Yibo yang masih di depan sana mendengar percakapan mereka.
"Jadi Zhan ikut?" tanya Yubin tidak kalah semangat.
"Zhan, kau sudah berjanji lain kali akan bermain bersama kami."
Zhan benar-benar ingin membungkam mulut ketiganya dengan buku tebal miliknya. Walau Yibo tampak diam dan fokus, Zhan berani bertaruh Yibo mendengarnya dengan sangat jelas.
"Ayo kita keluar!" Zhan tersenyum canggung. Terus berdoa teman-temannya menjaga sikap di depan suaminya.
"Tunggu Zhan! Kau harus ikut!" Zhuocheng bersikukuh dengan keinginannya.
"Iya aku tahu, jadi kita lebih baik─"
"Aku tidak mau, kau harus ikut!"
Zhan berani bersumpah sebelah alis Yibo terangkat saat mendengar suara Zhuocheng. Membuat Zhan menelan salivanya susah payah.
"Dasar teman-teman bodoh," rutuk Zhan dalam hati.
"Aku memang sudah berjanji, tapi─"
"Kalau begitu sudah diputuskan!" Kali ini Ji Li berseru penuh semangat.
"Zhan akan ikut dengan kita hari ini."
"Dengar aku dulu─"
"Zhan, kenapa sikapmu beberapa bulan ini menjadi aneh? Kau seperti wanita yang sudah bersuami saja. Jangan bertingkah seolah-olah kau sudah menikah dan harus pulang tepat waktu Zhan. Kita harus menikmati masa muda kita. Kita belum mencoba kencan dengan banyak gadis."
Zhan ingin menangis di tempat. Bibir Ji Li seolah tanpa rem dan melaju sangat kencang. Menabrak pembatas tanpa melihat kanan kiri.
"Kau harus ikut dan bersenang-senang dengan kita semua. Di bagian utara kampus, ada kafe baru. Aku dengar pelayannya sangat tampan. Atau mencoba kafe maid? Jie-jie di sana juga tidak kalah cantik dari idol. Ayo ke sana!"
Saat tangan kanan dan kirinya ditarik dengan paksa, Zhan hanya bisa pasrah. Dalam hati terus berdoa supaya selamat setelah sampai di rumah.
"Aku harus mencari cara untuk membujuk gege setelah ini," batin Zhan.
Namun saat kembali ke rumah, Zhan tidak mendapati keanehan apapun. Yibo masih bersikap manis seperti biasanya. Menyambutnya pulang dan menyiapkan air hangat untuknya.
Padahal Zhan sudah menyiapkan ribuan kata manis untuk membujuk Yibo kalau suaminya itu marah.
"Ge." Zhan baru selesai mandi dan berdiri di dekat sofa.
"Kemarilah!" Yibo tersenyum lembut dan meminta Zhan mendekat. Dengan ragu Zhan mendekat duduk di samping Yibo.
Zhan berulang kali menoleh ke arah suaminya yang tengah fokus pada tayangan drama di televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Professor My Husband
FanfictionProfesor muda dan tampan itu menarik banyak perhatian mahasiswa. Semua berebut ingin menjadi dekat dan mencari perhatian. Tapi Xiao Zhan justru terlihat tidak tertarik sama sekali. Bahkan sahabatnya heran dengan sikap Zhan yang tampak tidak peduli d...