Yibo terkejut saat Zhan mengeluarkan air mata. Ia langsung meninggalkan koper Zhan di atas kasur. Mendekati Zhan dan menarik pemuda manis itu ke dalam pelukannya.
"Terkadang gege tidak mengerti apa yang ZhanZhan pikirkan." Yibo melepas pelukannya. Menghapus air mata di pipi Zhan dengan ibu jarinya.
"Gege mau mengusirku." Bibir Zhan bergetar. Yibo merasa gemas dan mengecupnya sekilas.
"ZhanZhan lupa rumah ini atas nama siapa?"
Zhan tertegun mendengarnya Ia baru ingat rumah yang mereka tempati Yibo berikan untuknya sebagai hadiah pernikahan mereka.
"Kalau begitu kenapa gege mengeluarkan baju dan koperku?" tanya Zhan.
Yibo tidak langsung menjawab. Menuntun tangan Zhan untuk berjalan ke ranjang. Ke duanya duduk di tepi ranjang dan saling berhadapan.
"Kalau begitu gege jelaskan lebih dulu dan Zhan harus janji hanya mendengarkan sampai selesai tidak boleh menyela." Kali ini Zhan langsung mengangguk.
"Gege dan dua profesor lainnya harus pergi malam ini karena besok pagi kami harus melakukan kunjungan di beberapa universitas di luar kota. Rencananya gege ingin mengajak Zhan dan berangkat terpisah dari yang lainnya. Tapi setelah gege melihat jadwal kuliah, besok ZhanZhan harus hadir di salah satu mata kuliah penting. Dan ZhanZhan juga masih harus melakukan persentase di mata kuliah lainnya. Jadi ...." Yibo menjeda sejenak kalimatnya. Tersenyum karena Zhan benar-benar diam dan menunggunya selesai berbicara.
"Jadi gege tidak bisa mengajak ZhanZhan bersama gege. Tapi gege juga tidak mungkin meninggalkan ZhanZhan sendiri di rumah. Karena rumah ibu dan ayah terlalu jauh dari kampus, jadi gege meminta Ji Li untuk mengizinkan ZhanZhan menginap selama semalam." Yibo menjelaskan dengan lembut. Tangannya menggenggam Zhan yang terus menatapnya.
"Sekarang ZhanZhan boleh berbicara apa saja."
"Jadi gege mau pergi? Kenapa gege harus pergi? Kenapa bukan profesor lain? Kenapa perginya sampai menggunakan pesawat? Di sini juga banyak kampus, tapi kenapa sampai melakukan kunjungan ke luar kota? Dan kenapa aku harus menginap di rumah Ji Li? Aku bisa sendiri di rumah menunggu gege. Lagi pula gege hanya satu hari kan? Tapi kenapa aku sampai harus menginap di rumah orang lain? Atau jangan-jangan gege berencana pergi dari sehari?" Zhan langsung mengeluarkan pertanyaan yang tertahan karena Yibo memintanya untuk tidak menyela. Bertanya tanpa jeda yang membuat Yibo kesulitan menahan senyumnya.
"Gege pergi karena gege dan dua profesor lainnya yang melakukan penelitian bersama. Dan kebetulan universitas yang melakukan kerja sama ada di luar kota." Yibo mulai menjawab satu persatu pertanyaan Zhan.
"Karena perjalanan dengan mobil memakan waktu enam jam, kami memutuskan untuk menggunakan pesawat. Dan tentang kenapa ZhanZhan harus menginap di rumah Ji Li ...." Yibo menjeda sejenak kalimatnya. Memperbaiki duduknya dan menatap mata Zhan lebih dalam.
"Mungkin gege tidak akan tenang bekerja kalau harus meninggalkan ZhanZhan sendirian. Gege khawatir terjadi sesuatu di saat gege tidak ada. Dan kenapa harus di rumah Ji Li? Karena di antara teman dekat ZhanZhan yang lainnya, hanya Ji Li yang tinggal di rumah sendiri." Zhan mengangguk paham. Walau tidak mengerti bagaimana suaminya bisa mengetahui fakta Ji Li tidak tinggal di asrama.
"Baiklah. Aku mengerti. Kalau begitu gege hanya harus cepat kembali dengan selamat. Gege tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku akan baik-baik saja di rumah Ji Li." Setelah menyadari kekhawatiran suaminya, Zhan memilih untuk menekan egonya. Seperti janjinya ia ingin Yibo bahagia saat di rumah bersamanya. Dan tetap nyaman saat bekerja di luar.
"Terima kasih karena sudah menjadi anak baik hari ini." Yibo mengecup pipi Zhan.
"Tidak hanya hari ini ge." Zhan langsung protes yang membuat Yibo terkekeh ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Professor My Husband
FanfictionProfesor muda dan tampan itu menarik banyak perhatian mahasiswa. Semua berebut ingin menjadi dekat dan mencari perhatian. Tapi Xiao Zhan justru terlihat tidak tertarik sama sekali. Bahkan sahabatnya heran dengan sikap Zhan yang tampak tidak peduli d...