Wang Yibo dan Xiao Zhan selain berbeda usia, mereka juga memiliki hobi yang berbeda. Yibo menyukai kegiatan yang memacu adrenalin, sedangkan Zhan lebih menyukai kegiatan yang penuh keindahan.
Pernah suatu hari mereka pernah pergi bersama namun mengunjungi tempat yang berbeda. Yibo yang mengunjungi arena sirkuit demi melihat pembalap kesayangannya bertanding, sedangkan Zhan lebih memilih mengunjungi galeri lukisan yang tidak jauh dari arena balapan.
Yibo dan Zhan meski sudah resmi menikah, namun tetap memiliki selera yang berbeda dalam menilai makanan. Bagi Yibo, makanan yang enak saat tidak pedas dan diberi cuka. Sedangkan Zhan menyukai makanan super pedas.
Bahkan selera mereka sangat berbeda dalam hal warna kesukaan. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki perbedaan dalam genre musik yang digemari.
Yibo dan Zhan benar-benar memiliki banyak perbedaan. Bahkan hampir dalam segala hal. Menurut pakar hubungan, pasangan yang memiliki banyak perbedaan ternyata memiliki hubungan seksual yang lebih memuaskan.
Tapi tentu saja mereka tidak akan membeberkan bagaimana kepuasan yang dirasakan. Apalagi sampai membagi tips. Lagi pula para single di luar sana tidak akan mengerti.
Dan perbedaan lain yang mencolok adalah saat mereka cemburu. Yibo dan Zhan adalah pasangan saling mencintai. Cemburu seolah makanan sehari-hari yang dikonsumsi pasangan berbeda usia ini. Namun mereka benar-benar menunjukkan kecemburuan dengan cara yang berbeda.
Pagi ini jam masih bertahan di angka sembilan. Tapi Zhan dan teman sekelasnya sudah keluar kelas. Selesai dengan kelas pertama dan menunggu kelas selanjutnya yang akan dimulai tiga puluh menit lagi.
Fokus para mahasiswa teralihkan saat sebuah mobil sedan mewah berwarna hitam terhenti di halaman depan. Tampak seorang pria dengan pakaian formalnya membuka pintu.
Tampak seorang gadis cantik keluar dari dalamnya. Memakai high heels dan dress berwarna kuning muda.
Alis Zhan bertaut saat mendengar bisik-bisik di sekitarnya. Ia seperti melewatkan sesuatu yang penting.
"Memang siapa dia?" tanya Zhan penasaran. Ji Li yang di samping kanannya menggeleng tidak percaya. Sedangkan Zhuocheng hanya memutar bola matanya malas.
"Aku paham, kau hanya tahu tentang profesor." Yubin menepuk bahu Zhan.
"Memang apalagi yang penting selain suamiku?" tanya Zhan ketus.
"Justru karena suamimu penting makanya kau harus tahu siapa dia," celetuk Ji Li.
"Huh! Memangnya kenapa? Apa hubungannya dia dengan gege?" tanya Zhan.
"Dia itu cucu kesayangan direktur," ucap Zhuocheng sambil memandang ke mana gadis itu melangkah.
"Kalau cucu kesayangan direktur kenapa?" tanya Zhan kalem.
"Ya Tuhan Zhan." Yubin menggelengkan kepalanya.
"Aku pikir kau diam saja karena tidak cemburu, ternyata kau memang tidak tahu ya?" lanjut Yubin.
"Bodoh! Zhan itu sangat mencintai profesor Wang, bagaimana mungkin tidak cemburu." Kali ini Zhuocheng yang menanggapi.
"Sebenarnya apa yang kalian bicarakan?" Zhan tampak kesal karena teman-temannya justru berbelit-belit.
"Katanya dia sangat menyukai profesor Wang." Yubin mulai bercerita dan Zhan diam menjadi pendengar.
"Bahkan sampai meminta kakeknya menemui profesor secara pribadi supaya profesor mau mengajari cucunya secara khusus."
"Memangnya profesor tidak memberi tahumu Zhan?" tanya Ji Li hati-hati.
"Tidak pernah," jawab Zhan jujur. Seketika mereka saling pandang karena takut terjadi prahara rumah tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Professor My Husband
FanfictionProfesor muda dan tampan itu menarik banyak perhatian mahasiswa. Semua berebut ingin menjadi dekat dan mencari perhatian. Tapi Xiao Zhan justru terlihat tidak tertarik sama sekali. Bahkan sahabatnya heran dengan sikap Zhan yang tampak tidak peduli d...