My Professor My Husband

21. I'm A Lucky Husband

Yuk sambil senam otak. Sambil baca sambil ingat ini part mana. Hahaha

･*❀Peony Bunny❀*･

Bagi pria lain, suami beruntung itu di saat memiliki istri yang cantik, cerdas, mandiri, pekerja keras, jago memasak, bisa mengatur keuangan rumah tangga dengan baik, selalu menjaga kebersihan rumah, tenang, penuh pengertian dan beberapa karakter istri idaman lainnya. Bahkan tidak jarang suami menganggap istrinya seperti seorang koki, dokter, guru dan polisi di saat bersamaan.

Tapi bagi seorang dosen muda bernama Wang Yibo, keberuntungannya menjadi suami karena menikah dengan Xiao Zhan. Ia menjadi suami yang beruntung karena sosok pendamping hidupnya adalah seorang mahasiswa manis bernama Xiao Zhan.

Zhan itu sangat manja. Dan siapapun tahu akan hal itu. Ada kalanya Zhan mendekatinya dan ingin mendapat pelukan meski ia sedang bekerja.

"Ge, jangan salahkan karena aku mengganggu pekerjaanmu. Salah Gege yang membuat suhu ruangan ini terlalu dingin."

Beberapa kali Zhan akan datang ke ruangannya. Memeluknya meski dengan alasan suhu ruangan terlalu dingin. Tapi Yibo justru merasa beruntung karena kehangatan dan pelukannya dibutuhkan Zhan meski saat di kampus sekalipun.

"Ge, maaf. Aku masih tidak bisa memasak."

Zhan itu tidak bisa memasak. Bahkan hanya masakan sederhana, Zhan akan mengacaukan dapur. Karena sejak kecil Zhan begitu dimanjakan orang tuanya, membuat mahasiswa itu tidak pernah memasakkan sesuatu untuknya.

"Gege pasti lelah! Ingin aku buatkan sesuatu?"

Dan Yibo merasa beruntung karena Zhan tetap berusaha memasak untuknya. Sering kali Zhan menawarkan diri untuk memasak setelah ia pulang kerja. Namun Yibo selalu menolak. Bukan karena takut dapur mereka kebakaran, tapi Yibo lebih senang menjadikan istrinya sebagai ratu di rumah

Selain manja, Zhan itu juga masih kekanakan. Zhan masih suka mencari kesenangan seperti mahasiswa lain seusianya. Bahkan dulu Zhan hampir menolak lamarannya karena takut tidak bisa bermain.

"Gege tidak marah?"

"Marah? Kenapa gege harus marah Zhan?"

"Itu, karena aku pergi bermain dengan teman-teman tadi."

Tapi Yibo beruntung karena Zhan selalu memahami statusnya tanpa diminta. Semenjak menikah, Zhan mengurangi waktunya di luar bersama teman-temannya. Di balik sifat kekanakannya, Zhan selalu memikirkan perasannya di saat sedang bermain bersama teman-teman.

"Pelukan gege yang ternyaman,"

Yibo merasa senang karena pelukannya adalah yang ternyaman bagi Zhan. Dan Yibo merasa menjadi orang paling beruntung karena ia satu-satunya pria yang memiliki kesempatan memeluk Zhan sepuasnya di antara banyaknya pria yang menaruh minat pada Zhan.

Pernikahan mereka masih menjadi rahasia. Saat berada di kampus, mereka akan berpura-pura sebagai dosen dan mahasiswa seperti yang lainnya. Terkadang Yibo berpikir ingin seluruh mahasiswa tahu kalau Zhan adalah miliknya.

"Mungkin gege tidak akan percaya, aku juga ingin semua mahasiswa tahu. Aku ingin mereka tahu supaya tidak ada yang mendekati gege lagi. Tapi aku memikirkan kenyamanan gege. Aku ingin gege nyaman bekerja di sana."

Tapi lagi-lagi Yibo merasa begitu beruntung. Zhan merahasiakan pernikahan mereka demi kenyamanannya. Kejadian menggemparkan saat Zhan masih menjadi mahasiswa baru membuat pemuda manis itu meminta untuk tetap merahasiakan pernikahan. Dan semua hal yang Zhan lakukan karena Zhan juga mencintainya lebih dari apapun. Menahan sikap cemburu dan kekanakannya demi kenyamanannya.