6. Siapa?

91 6 0
                                    

22112022

HOLLAAAA! TODAY IS MY BRITHDAY!!!!! SO, AKU MAU TRIPLE UP!

JANGAN LUPA PAKET LENGKAPNYA, YA! VOTE, DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAF NYA! FOLLOW JUGA KALO MAU, WKWK.

TANDAI TYPO!

.
.
.
.

HAPPY READING



Abiasya terus uring-uringan tidak jelas dikasur. Otak nya terus mengingat memori rusak yang menyebalkannya membuat ia baper.

"AAAAAAAA GABISA! GUE GABISA KEK GINIIII! DASAR AZNAL GILAAA, JELEKKK!"

Bia bangun dari tidurnya. Ia mengambil ponselnya dinakas. "Oke, mending gue ngedrakor. Nah! Iya bener, harus ngedrakor!" Bia membuka aplikasi netflix, dan mencari drama yang ingin Bia tonton. Setelah menemukan, lantas Bia mulai menonton.

Beberapa episode berlalu. Sial, ada salah satu sceen yang sama seperti Bia dan Aznal tadi siang, tidur bersama. Itu membuat Bia kembali mengingatkan pada kejadian saat dirumah Aznal.

"AAAAAAAA UDAH LAH, GUE GAMAU NONTON LAGI! BUKANNYA BIKIN LUPA MALAH INGET, HUAAAA!"

Abiasya memutuskan untuk berhenti menonton. Ia melihat-lihat aplikasi yang ada di ponselnya.

"Ck, Instagram, WhatsApp, Twitter, semuanya sepi, gabut banget sih," gerutu Bia.

Bia iseng membuka galeri di ponselnya. Matanya terbelakak saat melihat foto Aznal sedang bermain dengan Kila.

"AAAAA KENAPA TADI GUE MOTOIN DIAA?!"

"GAK, GAK! ITU BUKAN GUE, ITU ORANG LAIN PASTI!"

Bia termenung sebentar. "Tapi kalo dipikir pikir, cowok nyebelin itu gak kaya yang orang lain bilang deh. Dia gak sedingin itu, malah nyebelin. Kalo di awal iya, tapi makin kesini sifat dingin nya itu mudar secara perlahan," monolog Bia.

"AH BODO! GUE MAU TIDUR AJA!"

***

Tak jauh dengan Abiasya, Aznal pun sama. Otak nya terus mengingatkan tentang kejadian tadi siang.

Tapi kejadian tadi siang bukan memori rusak menurutnya. Entah mengapa ia suka jika mengingat nya. Jantungnya langsung berdetak lebih cepat saat itu juga.

Aznal terus memandangi foto perempuan yang sedang tertidur dipangkuannya. Huh, sayang sekali ia hanya memotret satu kali. Harusnya berkali-kali tadi.

Bahkan sekarang foto itu telah menjadi wallpaper di ponselnya Aznal. Entah apa yang merasuki Aznal sehingga ia memasang wallpaper ponselnya dengan foto cewek aneh itu setelah bertahun-tahun wallpaper hitam polos.

Sudah semakin larut. Aznal masih memikirkan hukuman apalagi untuk cewek aneh itu besok. Sebenarnya ia tidak perduli jika hanya ketumpahan minuman saja oleh Tania. Tapi entah kenapa melihat keberanian cewek aneh itu yang membantu Tania darinya membuat Aznal ingin mempermainkan nya. Dengan mengetes cewek itu dengan menjadi babu nya. Atau lebih tepatnya, ia ingin tahu seberapa tahan Bia dengan permaainannya.

Ah, lagi-lagi ia malu jika bertemu Bia nanti. Pasti akan canggung mengingat kejadian tadi siang. Apa Aznal pending dulu saja? Tapi ia tidak mau. Disatu sisi ia ingin membuat cewek itu kesal, tapi disisi lain ia malu untuk bertemu karena ulahnya sendiri memeluk Bia. Ck, entahlah. Lihat saja besok.

Gue gak mungkin suka sama cewek aneh itu, kan?

***
Matahari mulai bersinar dengan malu-malu. Cuaca pagi ini sangat cerah begitu pula dengan perasaan Aznal.

Babunya Si Ketua Basket-!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang