Hug and Comfort - Akaasi Keiji

375 25 1
                                    


Akaashi Keiji x Readers

Haikyuu © Haruichi Furudate

Story © Dear Fairy


Jam telah menunjukkan pukul 1 dini hari, untuk Sebagian besar orang normalnya tidak akan ada lagi yang melakukan aktivitas dan memilih untuk tidur di Kasur nan empuk.

Tetapi hal itu sepertinya tidak berlaku bagi dua orang ini.

Seorang pria Bernama akaashi keiji, mantan pemain voli fukurodani. Bersurai hitam dan memakai kacamata yang terpasang di wajahnya terlihat serius dalam mengerjakan sesuatu di laptop yang ada di hadapannya.

Sebaliknya, di dalam kamar terlihat seorang Wanita Bernama (Full name). Bersurai hitam dengan potongan pendek sebahu sedang berbaring di Kasur, tetapi ia tidak tidur. Ia sedang menikmati aktivitas membaca cerita favoritnya melalui aplikasi di handphonenya. Sesekali sang Wanita akan tertawa karena membaca panel cerita yang menurutnya lucu, sesekali Ia akan terdiam dan kemudian menangis, dan sesekali ia menyudahi aktivitas membacanya dan memilih termenung menghadap langit – langit kamar.

Sebenarnya perlakuan Wanita itu sudah sangat ditandai oleh akaashi sedari sebulan yang lalu, tetapi hal yang membuat akashi merasakan kesal. Bukan dari suara tawa (name), tetapi setiap kali ia bertanya tentang keadaanya, (name) selalu bilang baik – baik saja. Padahal akaashi tau, wanitanya sedang tidak baik – baik saja. Wanitanya tertawa tetapi ada bekas air mata di ujung matanya.

Berbagai cara telah akaashi lakukan, mulai dari mengajaknya bicara berdua sembari menonton film kesukaan (name) atau membelikan makanan kesukaannya, berharap (name) menceritakan sedikit keluh kesah yang dialaminya selama ini.

Akaashi juga sebenarnya sadar bagaimana sifat asli (name) yang sangat keras kepala itu, terkadang ia juga menjawab 'tidak ada masalah yang mau dibicarakan, aku baik – baik saja keiji'

(name) memang tidak meminta untuk menghawatirkannya, tetapi bagi akaashi. Keadaan (name) yang sebenarnya adalah prioritas utamanya.

Seakan tidak tahan lagi mendengar suara (name) dari dalam sana, akaashi memutuskan untuk menyudahi kerjanya dan memutuskan untuk menghampiri wanitanya. Toh, deadline tugas yang menentukan adalah akaashi.

Tok...Tok...Tok

"(name) ini aku, apa aku boleh masuk?"

Suara sahutan dari dalam terdengar oleh akaashi "Ada apa keiji?"

"Sebelum itu, apa aku boleh masuk?"

"Ya, masuk lah kei pintunya gak dikunci kok"

Mendengar jawaban (name) yang mempersilahkan dirinya masuk, sesegera mungkin akaashi masuk kekamar dan betul saja, saat masuk ke kamar ia mendapati (name) sedang memegang handphonenya dalam keadaan lampu kamar yang sudah dimatikan.

"Matamu akan bertambah rusak jika main handphone dalam keadaan ruangan gelap"

Akaashi memutuskan untuk berjalan mendekati Kasur (name) walau dengan penglihatan yang minim, akaashi masih bisa merasakan keberadaan (name) karena ia sudah tau letak barang di kamar (name).

Akaashi memilih duduk di pinggiran Kasur dan menghidupkan lampu kecil yang ada di meja belajar di samping Kasur.

Akaashi duduk sambil bersandar di heardboard Kasur dan menjulurkan tangannya kearah kepala (name), ia mengusap pelan rambut itu sesekali merapikan rambut yang berada di wajah (name).

Story With You (Anime x Reader) [Close Request]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang