"ada apa?? Kenapa kamu menutupi dirimu begini?? Apa salahku??"
Yap, setelah Jungwon mencium Jay yang entah berapa lama itu Jay menangis dan masuk ke dalam selimut dan enggan bicara dengan Jungwon, ia terisak di dalamnya."Hey,, apa aku terlalu kasar?? Maafkan aku kalau begitu. Jangan menangis begitu." Jungwon sedari tadi membujuk jay tapi belum ada tanda tanda Jay akan luluh.
"Aku merasa sangat bersalah,, aku takkan mengulang lagi kejadian tadi. Apa kau benar benar marah hanya karena itu?? Bukankah kita pernah lebih intes dari..." Belum selesai berbicara Jay membuka selimutnya dan berhasil membuat Jungwon terdiam. Karena apa?? Mari kita bayangkan, sosok imut Jay yang baru selesai menangis bahkan masih sesenggukan itu dengan matanya yang berair dan wajahnya yang memerah.
"Ja-jangan bicarakan itu Hyung. Hiks Jay malu." Ucapnya lalu mengusap sisa sisa air matanya, ah rupanya bayi ini benar benar menangis.
"Jangan diusap begitu, nanti sakit." Ucap jungwon lalu menyeka mata Jay perlahan dan Jay hanya terdiam.
"Maafkan aku,, aku hanya sangat merindukanmu. Boleh aku memelukmu??" Jay menunduk lalu perlahan mengangguk, Jungwon tersenyum lalu menyamankan posisinya memeluk tubuh kecil Jay.
"Aku sangat menyukai aroma tubuhmu Jay,, sangat menenangkan rasanya kalau kau sedekat ini." Entah sudah beberapa kalinya pipi Jay memerah dan memanas seperti itu.
"Hmm,,bo-boleh Jay tanya sesuatu??" Jungwon menghentikan sejenak aktivitasnya dari menciumi pucuk kepala Jay.
"Tanya saja Jay, apa yang ingin kau tau??" Jay terlihat sedang memilih kata terlihat dari dia yang terdiam sedari tadi.
"I-itu,, kenapa harus Jay??kenapa dari sekian banyak orang Hyung harus merepotkan diri Hyung demi Jay??" Jungwon memasang pose berfikirnya.
"Baiklah,, aku beritahu. Karena aku mencintaimu." Jawabnya yang membuat Jay melotot kaget. Sesimple itu?? Astaga, kalau difikir bukannya mereka baru kenal ya?? Memang sangat aneh orang ini, batin Jay.
Lama Jay berada di pelukan Jungwon hingga ia tertidur.
"Sampai kapanpun,, aku udah nggak ada alasan ngelepasin kamu dan nggak akan pernah aku biarkan pergi." Ucap jungwon lalu mengecup keningnya Jay lalu memposisikan dirinya dan Jay agar lebih nyaman. Dan mereka pun tertidur bersama.
Sedangkan di ruang tamu.
"Aku sangat merasa bersalah." Ucap Riki sambil mengusap rambut sunghoon yang tertidur di pangkuannya.
Tadi sunghoon dan Jake habis berantem yang berawalan Jake yang menggoda sunghoon yang diketahui ada hubungan dengan Riki dan berakhir mereka berantem lalu karena lelah mereka pun tertidur.
"Dia sudah tau semuanya,, emosinya teralihkan karena anak itu. Aku sempat lega tapi ternyata memang nggak bisa sepenuhnya membuatnya lupa akan dendamnya." Riki menghembuskan nafasnya.
"Aku ada meeting malam ini. Aku titip mereka??" Mendengar Riki berkata seperti itu sunoo membulatkan matanya.
"Tapi aku ada pertemuan dan setauku Jungwon akan keluar malam ini. Aishh"
"Benarkah?? Lalu mereka hanya akan bersama para penjaga?? Apa kita perketat lagi penjagaan."
"Ishh,, kalian pikir kita anak kecil apa,, Pake perketat penjagaan." Ucap Jake padahal matanya masih menutup.
"Emang dikira bakal ada apaan coba,, kalian pasti juga nggak bakal lama kan perginya." Sambung sunghoon yang langsung bangkit dari pangkuan Riki tadi
"Kita bakalan jaga bayi kita,, ah maksudku kita bakal jaga Jay kesayangan kitaa. Yakan Hoon??!" Sunghoon langsung meng high five Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
Randomterkadang apa yang kau lihat tak membuat kamu mengerti akan maknanya, hujan yang turun dengan sangat deras memang terlihat menakutkan tapi bagi beberapa orang hujan itu mampu membuatnya tersenyum, ada juga yang membencinya karena suatu hal dan ada y...