"jadi mereka semua akan keluar malam ini?? Apakah lama??" Tanya Jay yang masih sibuk dengan jelly yang dibawakan Jake untuk menemani kumpul mereka,, juga ada beberapa Snack lainnya.
"Kufikir lumayan lama,, apa kau sudah menemukan rencana untuk malam ini Jake?? Kalau tidak aku akan tidur saja." Jake melirik malas kearah sunghoon, bisa bisanya anak itu ingin tidur disaat seperti ini.
"Anak itu memang nggak seru sama sekali,, tidurlah,, aku akan mengajak Jay untuk pesta kostum malam ini. " Sunghoon yang sedari tadi fokus ke arah televisi pun menoleh ke arah Jake
"Bukankah tadi aku bertanya?? Kau ini benar benar. Aku juga ingin ikut." Diluar dugaan sunghoon justru mempoutkan bibirnya seakan ingin menangis.
"Baiklah baiklah aku bercanda,, jangan membuatku merasa bersalah dong. Aku minta maaf." Sunghoon yang mendengar itu langsung tersenyum puas
"Hehehe,, baiklah. Aku maafkan." Jake benar benar ingin memukul sunghoon,, entah mengapa mereka selalu saja bisa bertengkar di segala situasi. Dan selalu Jay yang menghembuskan nafas lelah dengan tingkah mereka berdua. Tapi kalo boleh jujur,, Jay sangat bersyukur memiliki mereka dalam hidupnya.
"Kami akan berangkat,, apa kalian akan baik baik saja?? " Tanya sunoo
"Apa bodyguard nya tak perlu ditambah??" Lanjut Riki.
"Kita sudah bicarakan ini kak,, okay?!" Jawab Jake lalu berdiri menghampiri sunoo dan membenahi dasinya.
"Jangan khawatir berlebihan,, rumah ini saja sudah sangat ketat,, tak perlu ditambah penjaga apapun." Begitupun sunghoon yang berjalan ke arah Riki dan membenahi jas dan rambut Riki,, memegang kedua pipi Riki dan menyipitkan matanya
"Astagaa,, kenapa kakak bisa seganteng ini sih? Ishhh,, aku iri." Riki terkekeh lalu mengecup dahi sunghoon.
"Astagaa,, kamu benar benar bisa se romantis ini?? Kufikir tidak " Jake tersenyum jahil, kali ini sunghoon rasanya ingin melempar Jake ke laut
"Hyung hati hati ya. " Jungwon mengusap pucuk kepala Jay yang sukses mendapatkan tatapan tajam dari Jake.
"Bisa antar aku ke depan sebentar?? Aku duluan." Sunoo menarik tangan Jake setelah melihat Riki dan jungwon mengangguk.
"Ada apa??" Tanya Jake yang langsung faham alasan sunoo menariknya pasti ingin mengatakan sesuatu padanya.
"Bisakah kau mendukung jungwon untuk tetap berada di dekat Jay?? Percayalah Jake,, jungwon nggak akan pernah menyakiti Jay. Aku berjanji. Jay akan tinggal dengan jungwon mulai saat ini. Keputusan ini sudah bulat,, jungwon nggak akan pernah membiarkan Jay untuk jauh darinya."
"Aku tau,, aku cukup tau dari lama tentang itu,, aku hanya ingin menyakinkan diriku dan melakukan test pada jungwon Hyung. Berhati hatilah di jalan. Terima kasih banyak untuk semuanya kak." Jake mencium pipi sunoo yang justru ditahan olehnya dan sunoo mulai mendekatkan bibirnya dengan bibir Jake dan mulai melumatnya perlahan
"Hubungi aku kalau terjadi sesuatu." Sunoo lalu mengusap pelan rambut Jake dan masuk ke dalam mobilnya.
Setelah jungwon, Riki dan sunoo pergi Jake mengeluarkan sesuatu dari dalam kamarnya.
"Apa itu??" Tanya Jay
"Taraaa kita akan pesta kostum malam ini." Jake mengeluarkan banyak kostum dari dalam tasnya. Dan kostum didalamnya membuat Jay dan sunghoon terkaget.
Bagaimana tidak?? Dalam bayangan sunghoon ketika Jake mengatakan pesta kostum pikirnya kostum yang lucu,, tapi apa ini?? Kenapa kostum pelayan seperti ini??
"A-apa kita akan memakai itu??" Ucap Jay yang sejujurnya malu mengunakannya,, karena ia biasa melihat itu dipakai oleh perempuan.
"Tentu sajaa,, hehehehe,, karena mereka pergi dan aku juga ingin mencoba memakainya bersama kalian,, kenapa tidak??" Mau tidak mau mereka memakainya karena tidak ingin membuat Jake kecewa.
Ketika akan mencobanya mereka masuk ke kamar masing masing.
"Astaga bagaimana cara memakai ini??" Ucap Jay kebingungan karena pada dasarnya ia memang belum pernah memakai baju seperti itu.
"Astagaa,, kemarilah sayang akan aku pasangkan. Kau bisa melakukannya sendiri kan??" Tanya Jake melirik ke sunghoon.
"Ck, tak bisakah diganti?? Apa ini nggak terlalu jadul??"
"Apa kau barusan protes?? Aku seperti mendengar sesuatu yang menyebalkan." Jake melirik ke arah sunghoon dengan tajam.
"Baiklah baiklah aku pakai,, besok aku yang akan menentukan kostum kalau akan mengadakan ini lagi."
Jake terlihat berfikir sebentar lalu berucap "deal." Setelah jake membantu Jay memakainya ia pun memakai miliknya sendiri.
"Hoonie,, bukanlah terlihat aneh?? Entah kenapa Jay malu" ucap Jay sambil menutupkan mukanya.
"Entah aku pernah bilang atau tidak padamu tapi kau sangat cantik Jay. Kenapa kau menutupi wajahmu?? " Ucap sunghoon menjauhkan tangan Jay dari mukanya.
"Aku malu sunghoon. " Jay mempoutkan bibirnya merajuk.
"Hahhaahha aku sangat yakin kalo jungwon Hyung takkan bisa menahan dirinya kalau melihatmu saat ini." Jay terkejut entah kenapa mendengar ucapan sunghoon.
"A-apa maksudnya?? Kok jadi jungwon hyung sii??" Sunghoon terdiam sebentar sebelum menjawabnya. Hingga tanpa sadar Jake sudah mendekat untuk bergabung dengan mereka.
"Apa Jay percaya sama jungwon Hyung??" Tanya Jake lalu ikut duduk diantara mereka.
Jay menundukkan kepalanya sebentar lalu mengangguk " jungwonie Hyung yang selalu menolong Jay, kadang Jay berfikir. Apakah Jay memang pantas ditolong oleh Hyung?? Apa Jay pantas berada di sekitar Hyung?? Bahkan sampai saat ini kalian adalah hal paling berharga yang Jay punya,, Jay takut Jake Jay takut hoonie. Jay takut kalau..."
Belum sempat melanjutkan Jay sudah dibawa ke dalam pelukan Jake. Sunghoon pun ikut memeluknya setelah berpindah tempat ke sisi lainnya Jay. Sunghoon dan Jake saling memandang sedangkan Jay entah kenapa ingin menangis saat itu juga.
"Berhentilah memikirkan sesuatu yang seperti itu Jay. Kau tak pernah menyakiti siapapun, kau juga tak perlu merasakan takut. Mengerti!?" Ucap Jake mengelus Surai Jay perlahan.
"Kapanpun kau merasa takut datanglah pada kami Jay. Kami akan memelukmu ketika dunia berusaha menjauhimu. Hmm!?" Jay terisak setelah mendengar perkataan sunghoon.
Butuh beberapa saat untuk menghentikan isakan tangis Jay. Selama itu pula Jake dan sunghoon masih setia menenangkannya.
"Terima kasih hiks kalian. Jay minta hiks maaf sudah hiks membuat kalian cemas hiks. Terima kasih."
"Astaga lihat bayi kita Jake,, sampai kapan ia akan bersikap sok dewasa begini??"
"Aku setuju denganmu, sunghoon. Bukankah seharusnya bayi itu hanya boleh bahagia?? Hentikan tangismu sayang."
"Hu'um,, ta-tapi Jay sudah besar tahu,, kapan kalian akan terus bilang Jay itu bayii. Humph" Jay menggembung kan pipinya. Wajahnya saja masih memerah, air matanya pun masih terlihat, dan bisa-bisanya dia sudah merajuk begitu?? Kalau bukan bayi apa coba??
"Baiklah baiklah maafkan kami."
"Bagaimana kalau kita makan sesuatu?? Sambil menonton bagaimana??" Jay mengangguk semangat dengan usulan sunghoon mengusap sisa air matanya.
Lalu mereka pun menonton bersama sambil memakan beberapa camilan. Bagaimana dengan bajunya?? Mereka berfikir akan melepasnya setelah menonton. Malas sepertinya.
"Sebaiknya besok kalau ingin pesta kostum kita pakai piyama saja,, biar bisa langsung tidur." Ucap sunghoon memasukkan popcorn kedalam mulutnya.
"Ishh,, iyaa iyaa. Aku salah,, lain kali akan kupirkan ide lainnya."
"Tapi Jay suka kok. Terima kasih yaa. Malam ini seruu. Hehehehe" ucap Jay lalu memeluk Jake
"Kapan yaa orang satu itu belajar bersyukur seperti yang anak manis ini lakukan. Dia hanya bisa menggerutu saja."
"Heyy,, aku hanya menyampaikan pendapat saja kok."
"Baiklah baiklah."
Beberapa saat berlalu. Tanpa sadar Jay sudah tertidur di antara Jake dan sunghoon yang memeluknya. Sunghoon sudah tertidur tersisa Jake yang memutuskan untuk ikut tidur juga.
Bagaimana dengan film nya?? Sepertinya merekalah yang dilihat oleh filmnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
Randomterkadang apa yang kau lihat tak membuat kamu mengerti akan maknanya, hujan yang turun dengan sangat deras memang terlihat menakutkan tapi bagi beberapa orang hujan itu mampu membuatnya tersenyum, ada juga yang membencinya karena suatu hal dan ada y...