"I can't do that dad!" gadis dengan rambut sebahu melempar tumpukan kertas hingga berserakan di lantai.
"Jika bukan kau lalu siapa lagi, apa kau akan hidup terus seperti itu? seperti berandalan hah!?" amarah pria paruh baya dengan setelan kantor.
"Aku tak akan hidup seperti pecundang kesayangan daddy!" gadis itu mendorong kursi kebelakang, membiarkan tubuhnya menjauh dari meja.
"Langkahkan kakimu keluar maka ucapkan selamat tinggal pada fasilitas daddy!" ancam pria paruh baya.
"Daddy tidak bisa melakukan itu padaku, apa daddy tidak cukup menyiksaku?" ucap lirih sang gadis.
"Apa kau akan membiarkan mommy mu terus menangis seperti itu?" tanya datar pria paruh baya.
"Lakukan seperti yang biasa daddy lakukan, membangkang pun aku tidak bisa apa-apa." ucap pelan gadis berambut sebahu sebelum menutup pintu meninggalkan ruangan.
"Selamat atas pernikahan kalian, semoga cepat diberi momongan ya."
Seperti itulah awal dari kekacauan Kim Sooya, ia dipaksa orang tuanya untuk hidup sebagai saudara kembarnya, Kim Jisoo. Kim Jisoo, laki-laki itu di diagnosis memiliki lemah jantung sejak kecil yang membuatnya mendapat perhatian lebih dari kedua orang tuanya. Berbeda dengan Kim Sooya, perempuan itu terkenal ceria dan sangat jail namun sebenarnya sangat rapuh apalagi sejak kecil ia harus selalu mengalah dari kakak kembarnya. Kim Sooya yang kurang mendapat perhatian menjadikannya sebagai seorang yang tidak bisa di kontrol dan suka berbuat onar, karena itu orangtuanya mengirimnya ke Amerika karena malu anak perempuannya sudah berapa kali dikeluarkan dari sekolah.
Kim Jisoo terkenal sebagai pria lemah lembut dan ramah, benar-benar citra positif seorang pria idaman sebagai pasangan. Kim Jisoo mendapat perjodohan dengan putri tunggal seorang perdana menteri, mereka bertunangan selama 2 tahun dan akan melangsungkan pernikahan. Tetapi tidak ada yang tahu Kim Jisoo tewas karena serangan jantung mendadak akibat kelelahan bekerja saat di Italy.
Kim Sooya hidup dalam bayang-bayang kakak kembarnya. Di seluruh dataran tidak ada yang mengenalnya sebagai saudara kembar Jisoo, yang mereka tahu saudara kembar Jisoo adalah seorang pembuat onar dan kabur dari rumah, padahal sebenarnya yang terjadi adalah orang tuanya sengaja mengasingkannya untuk membuang malu.
Setelah kematian Kim Jisoo yang tidak diketahui orang lain selain orang tuanya, Kim Sooya dipaksa untuk hidup sebagai Kim Jisoo. Orang tuanya tidak rela jika anak kebanggaan mereka menghilang begitu saja bahkan pernikahannya dengan anak perdana menteri sudah di depan mata, mereka tidak akan membiarkan hal yang merugikan terjadi.
.
.
.
Hembusan asap nikotin berterbangan tertiup angin malam, gadis yang sekarang memotong rambutnya selayaknya pria menghisap batang tembakau kesukaannya, Kim Sooya yang sekarang akan hidup sebagai Kim Jisoo.
"Oppa kau tidak mandi?" suara lembut menginterupsi dari balik pintu.
Kim Jisoo mematikan pusat bara rokoknya, ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi tanpa menghiraukan gadis yang duduk di atas ranjang sedang mengeringkan rambutnya.
Gadis yang merasa tidak dihiraukan menatap pintu kamar mandi yang tertutup dengan sendu, ia hanya berfikir suaminya tengah lelah hingga tidak ingin diajak bicara. Gadis itu bernama Lee Jennie, putri tunggal perdana menteri. Cantik, anggun, sopan santun, dan berpendidikan adalah satu kesatuan sifat yang dimiliki gadis tersebut. Jennie selalu menurut dengan orang tuanya bahkan saat ia tahu di jodohkan dengan pria yang sama sekali belum ia kenal pun ia terima, ia menjalani 2 tahun sebagai tunangan pria itu dan sekarang ia akan menjalaninya sebagai seorang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Stories (JITOP)
Cerita PendekCERITA INI HANYA FIKTIF. Ditulis pas ada ide datang, satu cerita terdiri dari beberapa chapter. ⚠️🔞 Cerita mengandung LGBT, gender bender, transsexual, kekerasan, adegan dewasa, kata kasar, dan hal-hal yang tidak pantas untuk anak di bawah umur.Yan...