Putri Matahari yang menangis

38 3 1
                                    

"besok kita akan sidang pertama, beca, kamu yang turun kepersidangan" ucap Ara.

"kenapa bukan kamu, bukankah kamu antusias sekali untuk menghancurkan mereka" ucap beca.

"akhir-akhir ini aku sering merasakan pusing, sepertinya asam lambungku kambuh karena sering mual" ucap ara.

"sebaiknya kamu cepat kedokter" ucap meka sambil mengantarkan teh lemon.

"ya" ucap ara sambil memeriksa berkas-berkas yang menumpuk di mejanya, kemudian mengetik di laptopnya.

***

"ara, kamu makan itu" ucap meka heran.

"kenapa, ini enak" ucap ara.

"ara, kamu tidak suka bebek, kenapa akhir-akhir ini kesukaan makanmu mirip tuan joon" ucap meka.

"benarkah, tapi ini enak, pesankan aku jus lemon tanpa gula, lemonnya 2 buah" ucap ara.

Meka dan beca saling bertatapan.

"bukankah katanya asam lambungmu naik" ucap beca.

"kalau meminumnya, mualku berkurang" ucap ara.

"baiklah" ucap beca memesan jus jeruk tersebut.

***

Kang Joon sudah menunggunya di lobi.

"kenapa mau makan bebek peking, bukankah kamu tidak suka bebek" ucap kang joon.

"bebek itu enak" ucap ara berjalan didepan kang joon.

Kang Joon memperhatikan ara yang berjalan didepannya, "kamu agak gemukan" ucap kang joon.

"apa" ucap ara berbalik.

"tidak, ayo kita berangkat" ucap kang joon.

Mulai dari tadi ara sudah memakan beberapa puding dengan lahap, ada yang aneh dengan wanita didepannya ini, beberapa waktu terakhir, dia memakan makanan yang tidak disukainya dengan lahap.

Pelayan menghidangkan bebek peking besar di atas meja.

Ara langsung melahapnya dengan senang.

"kamu makan belepotan, nyonya pengacara" ucap kang joon.

Kang joon mengambil tisu dan mengelap mulut wanita didepannya itu, kang joon menatap ara dengan erat, kemudian memegang pipinya.

"berat badanmu bertambah, pipimu lebih chubby" ucap kang joon.

"jangan meledekku, aku akan tetap makan dengan lahap, walau kamu mengatakan aku gemuk" ucap ara tidak peduli.

"walau kamu gemuk, kamu tetap cantik" ucap kang joon sambil makan dan menatap wanita didepannya itu makan dengan lahap.

***

"kamu harus hadir dalam launching produk elektronik besok dan menjadi pembuka acara" perintah kakek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu harus hadir dalam launching produk elektronik besok dan menjadi pembuka acara" perintah kakek.

"kenapa aku harus menyukseskan acaramu, aku ada janji dengan suri" ucap kang joon.

PengacarakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang