15. Punishment(2)

215 23 0
                                    

17+

Sepasang manik milik [Name] tengah memandangi wajah manis milik Inumaki yang terlihat tertidur pulas.

"Sebenarnya aku nggak mau menculik kamu tahu"
"Aku hanya sedikit kesepian kalau nggak ada kamu, jadi yah terpaksa aku culik kamu"
Ucap [Name] sambil mengelus pelan pipi Inumaki.

"Banyak orang yang diluar sana ingin menculik mu juga, kau tahu?"
"Tapi aku yang berhasil, hihi"

"Aku merasa sedikit puas ketika kau sudah ada disini"
"Kamu hanya milik ku, selamanya"
Ucap [Name] sambil mengecup bibir Inumaki.

"Aku ada pekerjaan diluar yang mau ku selesaikan, kapan kapan kita main yah"
"Dadah sayang~"
Lalu [Name] pun meninggalkan kamar itu.

"Berakting pura-pura tidur itu susah juga ternyata"
Ternyata Inumaki tidak tertidur, ia hanya memejamkan matanya saja.

Inumaki hanya takut ketika melihat kekasihnya itu, ia takut akan di apa-apakan lagi seperti yang kemarin-kemarin.

"Gimana cara aku kabur dari sini"
"Apa aku--"
Saat Inumaki keluar dari kamar itu, ia sudah melihat [Name] berdiri anteng didepan kamar itu.

Melihat [Name] disana, membuat Inumaki gemetar.
'Apa [Name] tahu aku mau kabur?'

"Mau kabur kemana kali ini?"
Skat mat, pernyataan dari [Name] itu benar.

"Kamu tahu kan kamu nggak akan bisa kabur gimana pun?"
"Inumaki nakal yah?"
Ditariknya tangan Inumaki untuk mendekatkan dirinya dengan Inumaki.

"Kamu nakal, ku hukum yah"
[Name] pun membawa Inumaki ke kamar nya, dan mendudukkan dirinya sambil memangku Inumaki yang masih tidak paham dengan situasi yang ia alami.

[Name] dengan tiba-tiba mengelus lembut dada Inumaki.
Hingga mengelus pucuk dada Inumaki yang membuat nya geli
"Ahh.."

Lalu tangan [Name] beralih kepada kepunyaan Inumaki.
[Name] mengelus ngelus kepunyaan Inumaki yang masih terbungkus celana dan cd nya.

"[Na-me]"
"Ahh..."
Ternyata Inumaki sudah mengeluarkan yang akan keluar.

"Wahh kamu keluarnya cepat juga"
Ucap [Name] kagum, ucapan blak-blakkan itu membuat kedua pipi Inumaki memerah.

"Ada satu mainan yang lebih seru"
Lalu [Name] menyuruh Inumaki melepaskan semua bajunya.

Awalnya Inumaki menolak keras, tapi yah akhirnya tetap dilepas semua pakaiannya.

"Nahh sekarang kamu coba menungging"
Suruh [Name], Inumaki hanya menurutinya saja.

Walau ditolak sekeras apapun pasti ujung ujungnya tetap dilakukan, lebih baik ia menurut saja.

Setelah itu, [Name] memasukan sesuatu ke dalam lubang anal milik kekasih nya itu.

"Akkh.."
"Sa-kit"
Rintih Inumaki sakit.

"Akkhh, i-tu a-pa?"
Ucap Inumaki saat merasakan ada sesuatu yang bergetar didalam nya.

"Vibrat*r"
Ucap [Name] santai (terlalu santai), sambil menaikan volume dari benda itu.

"Ahh.."
Racau des*h*n Inumaki.

Ia benar-benar dibuat kacau dengan benda itu, volume benda itu pun Semakin tinggi dan Inumaki semakin tak bisa berpikir dengan jernih, yang bisa ia lakukan hanyalah mend*sah saja.

Tepat dimenit ke 3, Inumaki pun mengeluarkan cairan nya.
Ia pun terbaring lemas karena ulah [Name].

"Padahal baru 3 menit, kamu udah tepar aja"
"Yasudah tidur sana, dan jangan coba-coba kabur yah"
Dan yah Inumaki pun memejamkan matanya menuju alam mimpi.

Sedangkan [Name] menyelimuti tubuh b*gil dari kekasihnya itu.
"Cantik"









































































































TBC..
Aku ngetiknya nggak kuat, tolong ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

Love or; Inumaki TogeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang