Bagian 11

325 33 0
                                    

Gulfstream G650ER mengudara menuju Auckland, Selandia baru.

Didalam pesawat itu terdapat 4 orang yang sedang duduk si kursi masing-masing.

Ada yang mengerjakan pekerjaan, bermain game atau hanya melihat pemandangan diluar jendela.

Pramugari beberapa menit sekali akan menawarkan makanan atau minuman kepada mereka.

Niko sedari tadi hanya diam memandang ke arah luar sambil meminum segelas wine. Ada apa dengan perasaannya hari ini?

Begitu gugup, gelisah, dan sedikit rasa bahagia, Hanya sedikit.

"Aku tidak tau, tapi semoga" gumamnya dalam hati.

"Jangan melamun, coba kau istirahat. perjalanan kita begitu panjang" tegur kaka pertama, yaitu Henry Nikolaevich.

Ia sama sekali tidak menjawab ucapan sang kaka.

Sejak dulu Henry begitu mengerti kenapa hal seperti ini terjadi kepada adiknya, perubahan drastis pun turut mendukung pertumbuhan dari sosok Niko.

Yang awal nya ia adalah anak laki-laki si periang kini berubah menjadi pendiam, tidak terlalu banyak bicara, selalu menjauh dari orang-orang, mengurung diri tapi tidak jika hal penting seperti pekerjaan ataupun mereka harus pergi keluar kota/negara.

Bukan maksud Henry tidak mendukung usaha dari Niko untuk mencari keberadaan dia. Tapi menurutnya apa kah itu penting?

Sudah beberapa kali mereka menegur Niko untuk menghentikan aksi gila nya ini, tapi tidak sedikit pula ia menerima nasehat dari kaka maupun adik-nya. Yang paling penting menurutnya cukup bawa dia kembali urusan selesai.

"Huh, aku jujur begitu lelah dengan sikap mu" ujar Henry

"Jika kau lelah, jangan urusi aku" jawab nya

Henry mengepalkan tangan nya, begitu marah mendengar jawaban dari Niko.

"Pria gila" ketus nya "carilah manusia itu sampai ke ujung dunia sekalipun. Aku tidak lagi perduli denganmu" sambil berlalu pergi menuju kamar pribadinya.

Niko terkekeh miris "aku buktikan" ucapannya begitu yakin tapi tersirat kepedihan.

Kedua pria yang duduk disamping mereka tadi saling memandang satu sama lain, mengartikan situasi ini memang sering terjadi tapi mereka seakan tidak perdulu. Toh, Niko saja sangat keras kepala.

************

"Aku menginginkan dia ayah!"

"Jangan bodoh!"

"Aku tidak mau tau! Seminggu kedepan acara itu akan segera terlaksana, jika kalian tidak mengabulkan keinginan ku. Aku akan mengakhiri hidupku sendiri" teriak nya begitu mengancam.

Kedua orang tua dari sang anak begitu terkejut, apa segitu gilanya anaknya terhdap laki-laki yang baru pertama kali ia temui.

"Sayang, jangan melakukan hal itu" lirih sang ibu

"Jangan halangi permintaannku kali ini! Tidak susah kan?" Tanya nya begitu angkuh

Orang tua nya hanya diam.

"Ck! Ingat ucapan ku tadi tidak main-main" ujar nya sambil berlenggak menuju kamar-nya.

"Entah karma apa yang tuhan berikan kepadaku sampai ia menghadirkan seorang anak yang begitu pembangkang" geram nya.

**********

"KYARA"

"Princess"

KYARA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang