Chapter 1

2.7K 178 38
                                    

Yuhu yuhu yuhu

PhayuRain mana suaranya!!!!

Jangan lupa tinggalin jejaknya

Komennya yg banyak yuk biar tambah semangat

Met baca

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Langit cerah menghiasi kota Bangkok hari itu, riuh ribut kota itu tak pernah usai, suara deru mesin kendaraan bermotor saling bersahutan di jalan raya.

Terlihat sbuah motor sport berwarna biru melaju di tengah keramaian jalanan kota, deru suara mesinya terdengar nyaring, menggema diantara kendaraan lainnya, melaju dengan santai membelah jalanan menuju ke sebuah universitas ternama.

Motor sport biru itu berhenti tepat di depan sebuah gedung fakultas. Beberapa mata memandang ke arahnya, namun, saat sang pengendara membuka helm yang dikenakannya, tiba-tiba saja suara jeriritan mahasiswi terdengar, sorak-sorak kagum menggema di sana, terpukau akan sosok pria tampan dengan rambut dikuncir kuda itu.

 Beberapa mata memandang ke arahnya, namun, saat sang pengendara membuka helm yang dikenakannya, tiba-tiba saja suara jeriritan mahasiswi terdengar, sorak-sorak kagum menggema di sana, terpukau akan sosok pria tampan dengan rambut dikuncir kuda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan gagahnya ia duduk di atas kuda besinya, jaket kulit dengan sepatu yang senada kian menambah kesan maskulinnya.

"Dia sangat tampan."

"Aku merasa datang bulan seketika karenanya."

"Sepertinya besok aku demam."

Dan masih banyak lagi tanggapan kekaguman dari pada mahasiswi dan mahasiswa di sana. Namun, itu tak berlaku bagi seorang mahasiswa manis yang terlihat cemberut, matanya memutar malas kata pria yang dikagumi mahasiswa lain itu membuka helm miliknya.

 Namun, itu tak berlaku bagi seorang mahasiswa manis yang terlihat cemberut, matanya memutar malas kata pria yang dikagumi mahasiswa lain itu membuka helm miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Huft... Ingin rasanya aku pendam dirinya ke dalam tanah beserta motornya." Ia berjalan ke arah keluar gedung fakultasnya, berjalan malas dengan tangan menyilang di depan dada.

"Hai sayang." Sapa pria yang membuat fakultasnya riuh.

Plak!

This Is Love ~ [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang