Part 6

41 9 0
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM 
Bismillah🤲

المهم صلي على سيدنا محمد وعلي الي سيدنا محمد🌹

{HAPPY READING}
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah pulang sekolah,sekarang Naya berada di kamarnya ia memainkan handphone nya lantaran ia bosan,sambil menunggu adzan magrib Naya meng scroll akun Instagram nya,hingga adzan magrib pun berkumandang.

Allahuakbar....
Allahuakbar...

Naya berjalan ke arah kamar mandinya untuk bersiap sholat magrib.

Skipp....

Sekarang Naya dan keluarga nya sedang berada di ruang keluarga,setelah mereka makan malam bersama,semuanya memutuskan untuk mengobrol terlebih dahulu di ruang keluarga sambil menonton tv.

"khemm."Deheman Ayah untuk memecah keheningan.

"Ayah,Bunda."Panggil Naya.

"Iya Nak."Jawab mereka serempak.

"Ayah apakah Ayah dan Bunda setuju jika Naya mengikuti lomba untuk mewakili sekolah Naya."Ucap Naya.

Ayah dan Bunda yang mendengar itu mengerenyit seolah bertanya.

"Jadi gini Ayah,Bunda Ustadz dan Ustadzah di sekolah Naya ingin jika Naya yang mewakili perlombaan pidato Bahasa Arab tingkat Provinsi,tapi sebelum memutuskan semua itu Naya mau meminta ijin terlebih dahulu kepada Ayah dan Bunda."Penjelasan Naya.

Keduanya yang mendengar itu tersenyum "Ayah dan Bunda mengijinkanmu dan selalu mendukung apapun keputusan yang terbaik untuk gadis kecil ayah ini."Ucap Ayah seraya mengusap kepala sang Putri.

"Ayah Naya udah gede ya."Rengek Naya dengan mengerucutkan bibirnya.

Ayah yang melihat otu gemas dan tertawa kecil "Iya Nak kamu sudah besar tapi di mata Ayah Naya tetap gadis kecil ayah yang sangat ayah sayangi."Ucap ayah tulus.

Naya yang mendengar itu seketika mata nya berkaca-kaca dan berhambur ke pelukan sang ayah "Naya sayang Ayah.."Ucap Naya

"ekhem"Deheman sang Bunda yang cemburu melihat anak nya berpelukan dengan sang suami tanpa mengajak dirinya.

Haha bunda sama anak sendiri juga masa cemburu><
Nggk deh author bercanda ya bunda jangan di kutuk

"Oke udah acara peluk-pelukannya,mana suami orang main peluk-peluk aja."Dumel sang Bunda.

Ayah dan Naya yang mendengar dumelan sang Bunda pun bertatapan dan kemudian mereka tertawa terbahak-bahak.

"bhwahaha bunda pelit banget sih sama anak sendiri."Ejek Naya pada sang Bunda.

"Biarin dong suami saya juga." Ucap Bunda ketus.

CUP

Bunda yang mendapat perlakuan tiba-tiba seketika tubuhnya terasa kaku.

"Udah dong Bun jangan ngambek sama anak sendiri juga masa cemburu." Ucap Ayah.

Cinta Kafa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang