Part 13

38 6 3
                                    

Assalamualaikum wr.wb.
Bismillah

المهم صلي على سيدنا محمد وعلي الي سيدنا محمد🌹


.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini hari dimana Naya akan melaksanakan wisuda kelulusannya,Naya sedang bersiap di kamarnya.

"Nah udah rapih deh."ujarnya

"Nakk...."teriak bunda dari arah luar kamarnya.

"Iya bunda."jawab Naya menghampiri bunda nya.

"MasyaAllah anak bunda cantik sekali."ucap bunda kagum.

Naya yang mendengar ucapan  dari sang bunda pipinya memanas.

"Makasih bunda."ucapnya menahan malu.

"Ya udah yuk kebawah kita berangkat sekarang."ajak bunda.

"Ayo bunda,aku juga udah siap."merekapun berjalan ke arah tangga dan menuruninya satu persatu.

Setelah beberapa menit menempuh perjalananan akhirnya merekapun sampai.

"Ayo, ayah bunda kita masuk."ajak Naya pada kedua orangtuannya merekapun berjalan memasuki ruangan yang telah di siapkan.

"Omooo Naya lo cantik banghpmm."teriak bila dan langsung di bekap menggunakan tangan oleh Maya.

"Ya Allah Bil lo tuh bisa gasih ga usah teriak-teriak budeg telinga gue."ucap Maya kesal.

"ya,ya maaf."ucap Bila sambil menggaruk tengguk nya yang tak gatal.

"Assalamualaikum."salam Naya.

"Waalaikumusalam."jawab mereka kompak.

"Bila kenapa teriak-teriak."tanya Naya.

"Tau tuh sampe budegg nih telinga gue denger toa."bukan Bila yang menjawab melainkan Maya.

Naya yang mendengar jawaban Maya terkekeh ringan sedangkan Bila sudah mengerucutkan bibirnya menahan kesal, "Tau ah lo nyebelin."ujar Bila.

Naya dan Maya pun tertawa melihat ekspresi Bila yang kesal itu.

"Udah..udah,yuk masuk bentar lagi acara nya mulai."lerai Naya mengajak mereka untuk masuk dan di ikuti keduanya.

Mc di atas panggung memulai acara satu persatu,mulai dari sambutan dan yang lainnya saat ini adalah acara inti dimana akan mengumumkan juara pararel siswa siswi berprestasi dan unggul.

"Mulailah kita di acara inti ini pengumuman juara pararel,langsung saja kita mulai dari juara ketiga yaitu...."

"Mikaila putri anindiya."

Sedangkan di tempat duduknya Naya sedang panas dingin bersama Maya dan Bila yang menyemangati nya,di dalam hatinnya ia terus ber dzikir,hingga saatnya sekarang pengumuman juara pararel 1 tubuhnya sudah lemas seperti tak ada harapan untuknya mendapatkan posisi terbaik itu.

"Ini dia yang di tunggu-tunggu juara pararel pertama."ucap mc.

"juara pararel pertama di raih oleh..."

Cinta Kafa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang