Part 10

34 4 3
                                    

Bismillah

المهم صلي على سيدنا محمد وعلي الي سيدنا محمد🌹

{HAPPY READING🌹}

♡♡♡♡

Setelah Naya pulang dari lomba ia langsung mandi dan bersiap-siap untuk melaksanakan sholat magrib,karna Naya sampai di rumah jam 5 sore.

Allahuakbar......Allahuakbar

Akhirnya adzan pun sudah berkumandang setelah mandinya selesai Naya mengambil ruku dan melaksanakan sholat,saat akan mengambil dan membaca Al-quran ternyata sang Bunda memanggilnya.

"Nak"Panggil sang bunda dari luar kamar.

"Iya sebentar bunda."

"Eh Bunda tumben samperin Naya ke kamar jam segini biasannya kan kalo mau makan malem."Tanya Naya.

"Itu nak Ayhmu memanggil ada yang mau di bicarakan,Ayah sudah menunggu di bawah." Jawab Bunda.

"Oh siap bunda nanti Naya nyusul kebawah." Ucap Naya pada Bunda.

"Iya nak,kalo gjtu Bunda kebawah dulu."Ucap Bunda melangkah menuruni anak tangga satu persatu.

Naya langsung memasuki kamarnya dan melipat sajadah yang baru saja ia pakai untuk sholat maghrib,Selesai melipat ia mengambil kerudung instant dan memakainnya berlalu keluar kamar.

Sampai di bawah Naya melihat Ayah dan Bunda nya yang sedang berbincang ringan sambil tertawa pelan di ruang tengah rumahnnya.

"Assalmualaikum,Ayah Bunda." Salam Naya menghampiri kedua orangtuannya.

"Waalaikumusalam,sini nak."Ujar sang Ayah sambil menepuk kursi di sebelahnnya.

Naya yang mengetahui apa yang di isyaratkan ayahnnya pun langsung duduk di samping nya.

"Nak,bagaimana dengan keberangkatanmu ke pondok?"tannya Ayah to the point agar tidak terlalu lama karna sebentar lagi akan adzan isya.

"InsyaAllah kapan saja Ayah,Naya ikut Ayah kapanpun keputusan Ayah Naya akan mengikutinnya."Ucap Naya sambil tersenyum manis ke arah kedua orangtuannya.

Bunda yang mendengar itu sedikit murung,jujur Bunda tidak mau berjauhan dengan anak sulungnya karna pastinya dia akan sangat merindukan putrinnya itu.

"Ayah emang gabisa ya Naya kuliah formal aja gausah sambil mondok."Ujar sang Bunda pada Ayah.

Ayah Ahmad yang mendengar itu terkekeh ringan dengan kelakuan istrinnya yang tak mau berjauhan dengan putrinnya "Gabisa Bun itu semua juga demi kebaikan Naya." Ucap Ayah Ahmad sambil mengelus pucak kepala sang istri.

"Ya udah deh."Jawab Bunda lesu.

Naya tersenyum manis melihat kedua orangtuannya di depannya itu terlihat sangat saling menyayangi satu sama lain.

Bunda yang melihat Naya tersenyum ke arahnnya merentangkan tangannya guna memeluk sang putri.

Setelah membicarakan semua itu Naya beranjak pergi ke kamar nya untuk bersiap sholat isya,setelah sholat isya Naya duduk di sisi ranjang king size nya namun mata nya teralihkan kepada satu titik yaitu kotak ya hadiah yang di berikan Gus Fahriz.

Cinta Kafa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang