Minggu, pukul 07:00 Xiao Zhan sudah disibukkan dengan bahan-bahan makanan di dapur. Rencananya ada beberapa jenis masakan yang akan dia buat untuk dibawa piknik, terutama makanan favorit Suo Er dan Wang Yibo.
Sementara itu, Wang Yibo dan Suo Er masih bergelung di bawah selimut. Sejak kemarin sore keduanya memang sudah berada dan menginap di apartemen Xiao Zhan. Itu bukan hal yang aneh mengingat Xiao Zhan sudah mencoba melakukan pendekatan kurang-lebih selama satu minggu terakhir. Sampai akhirnya dia berhasil mengambil alih kepercayaan serta perhatiaan Suo Er hampir 90%. Katakan saja, saat ini Xiao Zhan sudah terlihat seperti ayah Suo Er daripada Wang Yibo sendiri.
Dering ponsel tiba-tiba berbunyi, Xiao Zhan yang sedang membuat onigiri pun menghentikan kegiatannya dan melongok layar ponsel yang tergeletak di atas meja makan.
‘Mommy’, nama yang tertera pada layar ponsel itu membuat Xiao Zhan mengeryit. Mama? Kenapa mama menelepon sepagi ini? tanyanya dalam hati. Dia melepaskan sarung tangan plastik, lalu meraih ponsel tersebut dan menerima panggilan.
“Hallo, ada apa, Ma?”
“Xiao Zhan, kau ada waktu hari ini? Aku ingin bicara,” ujar Yang Mi dari seberang sambungan tanpa salam, tanpa basa-basi.
“Apakah ada sesuatu yang penting?”
“Ada beberapa file yang ingin aku tunjukkan padamu. Ini berkaitan dengan Prerdir Wang dan Dilireba.”
Sebelah alis Xiao Zhan terangkat mendengar ucapannya. Bukankah beberapa waktu yang lalu Yang Mi bahkan memperingatkan dan melarangnya untuk tidak menggaggu rumah tangga Wang Yibo, lalu kenapa sekarang Yang Mi ingin memberikan berkas yang berhubungan dengan mereka? Berkas apa yang itu? Jujur saja, Xiao Zhan penasaran dan ingin segera melihat berkas tersebut. Namun, hari ini dia sudah berjanji akan menghabiskan waktu dengan Suo Er dan Wang Yibo.
“Tidak bisa hari ini, Ma.”
“Kenapa tidak bisa?”
“Aku ada urusan pribadi.”
“Oh, urusan macam apa? Kau ini, kan, perjaka tua. Tidak punya kekasih atau pasangan, jadi mau apa kau weekend seperti ini,” ejek Yang Mi sarkas sampai membuat Xiao Zhan menjauhkan ponsel dan memutar bola matanya malas.
“Iya, iya, aku memang tidak punya pasangan, tidak punya kekasih, perjaka tua, eum ... tapi sebenarnya aku sudah tidak perjaka, Ma.”
“Berengsek! Aku tidak mau tahu tentang itu, yang penting kau bisa datang menemuiku atau tidak?”
“Sudah kubilang tidak bisa sekarang.”
“Oke! Senin aku tunggu di kantor.” Yang Mi tidak mau tahu. Tanpa menunggu jawaban dari Xiao Zhan, Yang Mi langsung menutup sambungan telepon.
“Cih! Apa-apaan itu?” cibir Xiao Zhan lirih. Menatap layar ponsel sesaat, kemudian meletakkannya kembali ke atas meja.
Baru saja Xiao Zhan memutar badan, dia sudah dikejutkan oleh Wang Yibo yang berdiri di belakangnya. Dengan raut muka bantal, mata setengah terpejam dan penampilan acak-acakan---celana training panjang tanpa atasan---memanggil nama Xiao Zhan dengan lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Temptation [✓]
FanficKarena terus-terusan ditanya 'kapan menikah?' oleh sang ibu dan dipaksa untuk menghamili anak orang untuk mendapatkan cucu akhirnya Xiao Zhan mencoba mencari pasangan dan memberikan cucu untuk ibunya dengan caranya sendiri. Dia bertekad menggoda da...