Brak!!!
“Berengsek, Xiao Zhan!!! Kau berselingkuh dariku?!”
Suara bantingan dan seruan keras yang dikeluarkan oleh sosok wanita di ambang pintu ruangan membuat Xiao Zhan merasakan nyeri kepala mendadak. Wanita yang berpenampilan dan mengenakan seragam SMA itu berjalan mengentak-entakkan kaki, melangkah menggebu-gebu sembari berkacak pinggang ke arah meja kerja Xiao Zhan sesaat setelah kembali membanting pintu hingga tertutup dengan kasar.
“Apa kau mau mengganti pintunya kalau rusak? Kau ini wanita, apa kau tidak bisa bersikap lebih lemah lembut?” Xiao Zhan melayangkan protes. Pasalnya ini bukan kali pertama wanita ini datang cara bar-bar begini, bahkan lebih parah dari Yang Mi.
“Oh, sedang apa juga kau di sini?”
Wanita dengan rambut dikucir dua---kanan-kiri, tinggi---itu mendudukkan diri di sofa. Dengan santai dia menjawab, “Belakangan ini kau tidak bisa kuhubungi. Setiap kali aku menelpon kau tidak menjawabnya, kau juga tidak pernah membalas pesanku. Apa begini caramu memperlakukan calon istri, hah?”
“Istri siapa yang kau maksud?”
“Istimu, siapa lagi memangnya?”
“Cuihhh!” Xiao Zhan bertindak seolah-olah sedang meludah, lalu melanjutkan, “Mimpi saja kau sampai alam baka!”
“Berengsek!!!”
“Jadi Ren Min, mau apa kau ke sini?” Xiao Zhan kembali bertanya tanpa mengindahkan keberadaan wanita yang dipanggilnya Ren Min itu. Kedua tangannya sibuk membolak-balikkan lembaran-lembaran kertas di tangan, sementara kedua matanya fokus pada barisan kalimat dan susunan angka yang tercetak di atas kertas tersebut.
“Kau sedang mengejar seseorang, ya?”
“Jangan sok tahu. Aku memang sedang sibuk dengan pekerjaanku. Ini akhir bulan, sebentar lagi majalah edisi terbaru akan segera keluar, jadi wajar kalau pekerjaanku tiba-tiba menumpuk.”
Jawaban Xiao Zhan sama sekali tidak dapat dipercaya. Ren Min sudah mengenal Xiao Zhan bertahun-tahun selama lelaki tersebut memiliki usaha sendiri. Pula, sejak kapan CEO sepertinya disibukkan dengan pekerjaan, huh? Rasanya mustahil untuk seorang Xiao Zhan yang sering datang ke kantor di siang bolong dan pulang sesuka hati.
“Oh, lalu siapa yang aku lihat di taman hiburan kemarin bersama anak kecil.” Ren Min menyeringai lebar menyaksikan tubuh Xiao Zhan menegang, perlahan-lahan mengangkat kepala untuk menatapnya dengan raut terkejut. “Katakan! Anak siapa yang kau culik itu?”
“Jaga bicaramu! Kau orang lain mendengar, aku bisa dianggap kriminal.”
“Kalau begitu katakan siapa?!”
Xiao Zhan menghela napas. Percuma saja mencoba menyembunyikan semua dari Ren Min, pikirnya. Walaupun dia sudah mencoba bungkam, tetapi wanita ini tidak akan pernah menyerah, terus mendesak dan memaksanya bercerita hingga membuat Xiao Zhan kesal sendiri. Tidak punya pilihan lain. Setidaknya, Ren Min tidak akan mengumbar apa pun yang telah dia ceritakan pada orang lain. Ya, angap saja itu salah satu kebaikkan yang dimilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Temptation [✓]
FanfictionKarena terus-terusan ditanya 'kapan menikah?' oleh sang ibu dan dipaksa untuk menghamili anak orang untuk mendapatkan cucu akhirnya Xiao Zhan mencoba mencari pasangan dan memberikan cucu untuk ibunya dengan caranya sendiri. Dia bertekad menggoda da...