Bab 18 GELORA

1.8K 149 38
                                    

Langit kota Milan pagi ini begitu cerah. Bentangan biru laut dihiasi kapas-kapas putih menggantung di atas sana memanjakan mata. Burung-burung gereja beterbangan di area tempat pemberkatan Wang Yibo dan Xiao Zhan, mentari yang mulai beranjak mengawali hari istimewa ini dengan hangat.

Pertemuan keluarga Wang Yibo dan Xiao Zhan beberapa minggu yang lalu berlangsung lancar. Meskipun sempat diselimuti drama ala picisan dan ketegangan, tetapi kesimpulan yang didapatkan adalah sebuah persetujuan. Xiao Zhan dan Nyonya Wang begitu mudah akrab. Hal ini dikarenakan, Nyonya Wang rupanya salah satu klien elit yang pernah bekerja sama dengan perusahaan Xiao Zhan.

Namun, saat itu Xiao Zhan tidak tahu bahwa Nyonya Wang adalah ibu dari Wang Yibo.

"Zhanzhan~" Suo Er berlari masuk ke dalam ruangan tempat Xiao Zhan dirias dan langsung memeluk erat-erat tubuhnya.

"Ada apa, heum?"

"Zhanzhan, apa Suo Er yang akan membawakan cincin?"

"Iya. Kenapa, Suo Er tidak mau?"

"Mau, t-ta-tapi ... malu."

Xiao Zhan terkekeh-kekeh ringan. Mengusap lembut puncak kepala Suo Er dan berkata, "Tidak perlu malu. Lagi pula tidak akan ada banyak orang, kok. Hanya ada keluarga papa, keluarga shushu dan kerabat. Jadi Suo Er tidak usah malu, oke."

"Tidak lama, 'kan?"

"Tenang saja, setelah membawa cincin dan memberikannya pada shushu dan papa, Suo Er bisa langsung memeluk shushu nanti."

"Janji! Zhanzhan, janji?!"

"Iya, janji!"

"Suo Er," panggil Yang Mi saat melihat Suo Er tak melepaskan pelukan dari Xiao Zhan. "Kemari, ayo! Ikut nainai dulu."

Dengan enggan Suo Er melepas Xiao Zhan,  berjalan malas sembari menundukkan kepala ke arah Yang Mi. Rautnya tampak mendung, tetapi saat mendengar suara Xiao Zhan, ekspresinya tampak lebih cerah.

"Suo Er, tunggu shushu sebentar lagi, ya."

"Eumn."

Pernikahan Wang Yibo dan Xiao Zhan berlangsung di salah satu gejera katedral terbesar di Milan. Dilakukan secara pribadi dan disaksikan oleh kedua keluarga, kerabat, dan teman dekat Wang Yibo juga Xiao Zhan itu berjalan lancar. Janji suci terucap tanpa susah payah dari celah bibir keduanya. Diiringi suara tepuk tangan meriah, Wang Yibo dan Xiao Zhan mencoba berciuman di depan khalayak yang ada di tempat.

Namun, aksi tersebut digagalkan oleh Suo Er yang tiba-tiba menarik tangan Xiao Zhan. Membuatnya menunduk cukup dalam, kemudian Suo Er mencuri kecupan di pipi Xiao Zhan.

Tawa renyah menyelimuti suasana. Suo Er yang malu sekaligus takut ditatap sebegitu tajam oleh Wang Yibo bersembunyi di balik kaki Xiao Zhan. Meski begitu, tidak ada kemarahan yang tersirat dalam sorot tajam tersebut. Mungkin hanya kesal karena gagal mencium Xiao Zhan pasca ikrar.

Oke, little brat! Jadi kau mau memulai persaingan ini? Oke!

Dalam hati Wang Yibo berkata dan bertekad untuk tidak lengah sedetik pun mulai sekarang. Ya, karena lomba untuk memperebutkan perhatian Xiao Zhan baru saja akan dimulai bersamaan rumah tangga mereka yang kini terjalin.

Ini hanyalah awal. Kisah keluarga kecil Xiao Zhan, Wang Yibo dan Suo Er masih begitu panjang.

Seperti yang diketahui, dalam hal berumah tangga selalu saja ada rintangan dan halangan yang hadir. Tergantung bagaimana pasangan menghadapi dan mempertahankan apa yang telah mereka perjuangkan selama ini. Terlebih lagi, bagi Xiao Zhan untuk mendapatkan Wang Yibo dan memenangkan hati Suo Er itu tidak semudah membalik telapak tangan.

Cruel Temptation [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang