MANSION JUNG
Dream masuk kedalam dan langsung mencari seseorang yang mereka cari. Setiap sudut mansion mereka cari tapi tidak menemukan sosok yang mereka cari.
"Mommy kemana sih? Kok gak ada dirumah?" bingung Haechan
"Gak tau, coba kita tanya maid disini" ujar Chenle
"BIBI!!!!" teriak Renjun
"B*ngs*t, lo kenapa sih kalo teriak kagak pernah bilang bilang? Kan kita bisa tutup telinga dulu"
"Mana suaranya kayak paus kejepit lagi"
"Bodo, gw gak denger!" ucap Renjun
Tap
Tap
TapTerdengar suara langkah kaki yang mendekati mereka. Mereka menoleh dan melihat seorang maid berjalan kearah mereka.
"Ada apa tuan muda? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Maid tersebut
"Tidak. Kami hanya ingin bertanya dimana mommy sama daddy?" tanya Renjun
"Ohh tuan dan nyonya sedang ada urusan diluar negeri. Mereka baru saja pergi sekitar setengah jam yang lalu" jelas Maid tersebut
"Kenapa tidak bilang pada kami?"
"Nyonya bilang karena buru buru jadi tidak sempat mengabari tuan muda. Nyonya bilang kalau tuan muda mencarinya disuruh mengatakan ini"
"Baiklah, lanjutkan pekerjaan bibi"
"Baik, saya permisi" Maid tersebut membungkuk sekilas lalu pergi meninggalkan mereka
"Mommy kebiasaan deh gak pernah bilang kalo mau pergi keluar negeri"
"Tau! Padahal kan kita mau bilang kalo kita udah nemu calon mantunya"
"Nanti ajalah kita bilang sama mommy dan daddy. Sekarang kita cari dimana Jaemin berada"
"Lah iya, ayo kita cari!!"
Mereka keluar mansion dan mengendarai motor sport mereka masing masing. Mereka memyalakan mesin motor dan pergi meninggalkan pekarangan mansion.
POSISI JAEMIN
Jaemin berjalan ditaman dengan melihat pemandangan sekitar. Sungguh tidak ada yang berubah, semuanya sama seperti dulu.
"Tidak ada yang berubah ya? Semuanya sama seperti dulu. Dari diriku kecil hingga sekarang tetap sama. Hanya saja pohon dan lampu saja yang berbeda" batin Jaemin
Jaemin duduk dikursi taman dan bersantai disana. Dia lebih disini daripada harus bertemu dengan Dream yang menurutnya menyebalkan.
Menurutnya, Dream tidak semenakutkan dan sekejam itu. Hanya seperti manusia biasanya. Tapi kenapa rumor mengatakan kalau mereka dingin, kejam dan sadis.
"Ini gw yang kege-eran atau memang sikap mereka berubah hanya kepada diriku saja?"
"Jam berapa sih sekarang?" Jaemin melihat jam di ponselnya dan menunjukkan pukul 11.37
"Lah, kok masih jam segini? Gw kira udah jam berapa gitu"
"Mumpung masih jam segini, lebih baik gw menikmati hari ini disini"
*****
Dream sedang mencari dimana Jaemin berada. Sudah setengah jam mereka mencari tapi tidak menemukan Jaemin. Mereka bingung harus mencari kemana lagi.
"Jaemin kemana sih? Padahal dia masih sakit!!"
"Ayo cari lagi sampai ketemu!!"
"Hm"
Mereka mulai mencari kembali dimana Jaemin berada. Bahkan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 14.56 dan sudah hampir sore.
*****
Jaemin berdiri dari duduknya berniat untuk pulang. Tapi saat dia ingin pulang, dia malah bertemu dengan...
"Loh Jaem, kamu ada disini?"
"Lo nggak buta kan?"
"Jaem, aku kangen banget sama kamu" ucap orang tersebut memeluk Jaemin
"Ihhhh lepasin. Jangan peluk peluk gw!!!!" Jaemin mencoba melepaskan pelukan orang tersebut
"Tapi aku masih merindukanmu Jaem. Kamu pergi tanpa memberitahu aku?" Orang tersebut melepas pelukannya dan menatap wajah Jaemin
"Bukan urusan lo. Sana lo pergi!! Gw gak mau lihat lo disini!" Jaemin mendorong tubuh orang tersebut hingga membuat orang tersebut sedikit mundur beberapa langkah kebelakang.
"Kenapa? Dulu kau tidak seperti ini Jaem. Dulu kau adalah orang yang ceria dan lemah lembut. Bukan orang yang dingin dan cuek seperti ini"
"Dan ini semua karena lo b*ngsat. Kalo seandainya lo gak kayak waktu itu, mungkin gw juga gak akan kayak gini!!!!" emosi Jaemin
"Lo itu sama aja kayak Hyunjin. Sama-sama br*ngsek dan pembuat janji manis palsu!!!"
"Maaf Jaem, aku sangat menyesal. Aku menyesal telah melakukan hal gila itu. Aku khilaf"
"Khilaf lo dah terlambat. Gak ada gunanya lo menyesal sekarang, Jay"
"Maaf Jaem. Aku sungguh minta maaf. Tolong maafkan aku dan kita akan memulai dari awal lagi"
"Memulai dari awal?"
"Benar, kita mulai sekarang dari awal"
"Ck. Gw sekarang tidak akan percaya dengan perkataan mu itu Jay. Gw gak mau saat gw mulai mencintai, tiba tiba saja dia menghilang dan hanya menyisakan janji palsu"
"Kali ini aku sungguh-sungguh Jaem. Kita mulai dari awal lagi ya?" Jay memegang tangan Jaemin dan menatap sang empu dengan dalam
"Lepasin! Gw gak akan mau lagi hidup sama lo"
Mendengar ucapan Jaemin, tanpa sengaja Jay mencengkeram tangan Jaemin dengan kuat dan membuat Jaemin merintih kesakitan.
"A-akhhhh lepasin!!" rintih Jaemin
BUGH
KAMU SEDANG MEMBACA
6 BADBOY
RandomMenceritakan seorang pemuda bernama Na Jaemin yang hidup sendiri tanpa didampingi oleh orang tuanya. Dia hidup mandiri selama 5 tahun di jepang dan kembali lagi ke korea saat berumur 20 tahun dan kuliah di JN UNIVERSITAS. Dan sialnya, dia malah disu...