EPISODE 23

1.2K 97 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
⚠TYPO BERTEBARAN⚠
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

KEESOKAN HARINYA

Jaeyong dan Jonhten pamit untuk pulang. Dan tinggallah Dream yang masih duduk santai disana. Mereka masih menunggu Jaemin bangun dari tidur/obat biusnya.

"Gw laper nih. Mau ke kantin gak?" ujar Haechan

"Lo yang dipikirin makanan mulu. Gw ikut dong" ucap Chenle

"Nyehh. Yaudah ayo. Siapa yang mau ikut!"

"Gw ikut sama Mark Hyung" ucap Jisung

"Oke. Lo berdua gak ikut?" tanya Mark

"Gw pesenin aja kayak biasanya" ucap Jeno

"Gw juga" ucap Renjun

"Siap. Ayo ke kantin!!" ajak Haechan

Dream kecuali Jeno dan Renjun pun pergi meninggalkan ruangan dan pergi ke kantin rumah sakit.

Kini hanya tertinggal Jeno dan Renjun saja. Mereka bermain ponsel untuk menghilangkan rasa bosannya. Jeno yang bermain game dan Renjun yang scroll IG.

"Ukhuk ukhuk"

Suara batuk seseorang yang membuat mereka mengalihkan perhatiannya pada benda pipih dan menatap seseorang yang batuk.

Saat tau siapa yang batuk, mereka langsung menghampirinya dengan terburu buru dan duduk disampingnya.

"Kenapa? Butuh minum?" tanya Renjun dan dijawab anggukan oleh Jaemin

"Sebentar" Jeno mengambil gelas yang berisi air di atas meja mereka duduk tadi.

"Ini. Pelan pelan minumnya" ucap Jeno membantu Jaemin minum

Jaemin minum dengan dibantu oleh Jeno. Dan Renjun dia sedikit mengangkat kepala Jaemin agar bisa minum.

.

Jaemin menjauhkan gelasnya pertanda bahwa dia sudah selesai minum. Jeno yang paham langsung meletakkan gelas tersebut diatas nakas dan Renjun dia menurunkan kepala Jaemin secara perlahan.

"Gimana? Masih ada yang sakit?" tanya Renjun dan dijawab anggukan oleh Jaemin

"Dimana?" tanya Jeno

Jaemin memegang bagian dadanya. Dia masih merasakan sakit dibagian dadanya. Jeno dan Renjun langsung paham dengan gerakan Jaemin.

"Mungkin karena tadi. Tapi sekarang kamu gak usah khawatir lagi. Pasti sakitnya hanya sementara saja" jelas Renjun

Jaemin mengangguk dan memegang tangan Renjun. Renjun yang merasa tangannya dipegang langsung bertanya...

"Kenapa? Mau sesuatu?" tanya Renjun

"Duduk" jawab Jaemin

"Baiklah. Sini ku bantu"

Renjun membantu Jaemin duduk dan bersandar di hardboard. Dia melakukannya dengan sangat waspada.

.

"Mau makan?" tanya Jeno

"Nggak" jawab Jaemin

"Terus mau apa?"

"Gak mau apa apa"

"Kamu kenapa?"

"Gkpp"

"Gak biasanya loh kamu kayak gini"

"Jen... Njun..." panggil Jaemin

"Iya. Kenapa?" jawab mereka berdua

"Kenapa ayah ingin sekali aku tiada?" tanya Jaemin

Jeno dan Renjun hanya diam saja. Mereka bingung mau jawab apa. Mereka takut jika salah sedikit saat bicara.

"Bahkan sampai dia tega meletakkan racun didalam tubuhku. Apa segitu benci nya kah dia kepada diriku?" tanya Jaemin lagi

"Ng-nggak. Bukan gitu Na. Mungkin om Yuta masih belum tau kesalahannya. Jadi dia melakukan itu"

"Benarkah?" tanya Jaemin

"Iya. Nanti pasti om Yuta gak akan melukai Nana lagi"

"Aku masih tidak yakin dengan ayah"

"Kamu harus yakin Na. Semua orang pasti akan berubah" ucap Renjun

"Benar. Pasti ayah akan berubah" ucap Jaemin

"(Jika bisa)" lanjutnya dalam hati

"Yasudah. Kamu mau apa biar gak bosan"

"Aku mau..." pikir Jaemin dengan jari telunjuk di ketukkan di dagu layaknya orang berfikir

"Baca novel aja. Ada?" tanya Jaemin

"Aku punya kok. Bentar aku ambilin di tas ku" ucap Renjun

Renjun memang suka membaca novel. Saat dia bosan pasti dia akan membaca novel atau nggak dia akan bermain ponsel.

"Ini novelnya. Judulnya 'Obsession' dan genre nya action, misteri dan fanfic" ucap Renjun memberikan buku novelnya

"Obsession? Ini yang terbaru?"

"He'em. Aku baru saja membelinya minggu lalu"

"Owh. Aku pinjam ya? Nanti aku kembalikan" ucap Jaemin

"Iya. Gak dikembaliin juga gak papa kok"

"Ekhem"

Renjun dan Jaemin menoleh dan melihat Jeno yang menatap keduanya.

"Masih ada orang loh disini. Jangan dicuekin dong" ucap Jeno

"Maaf. Gw lupa kalo ada lo disini. Gw kira lo keluar tadi. Jadi kita cuma berdua disini" ucap Renjun

"Ogah gw maafin lo" ucap Jeno

"Maaf ya Jen. Aku tadi lupa karena masalah novel. Jadi asik sendiri" ucap Jaemin

"Oh gkpp kok. Kamu baca novelnya aja" ucap Jeno

"Ini namanya pilih kasih njingg" ucap Renjun

"Ehhh masih ada Jaemin disini. Gak boleh ngomong kasar. Gw bilangin bubu lo ya?"

"Lo kok cepu an sih jenong"

"Serah gw lah. Ini kan mulut mulut gw. Kok lo yang sewot?"

"Untung lo saudara gw. Kalau nggak, udah gw buang lo ke tong sampah. Biar dipungut sama orang" ucap Renjun

"Kalian jangan berisik ihh. Aku mau baca novel dengan tenang" ucap Jaemin yang tidak mengalihkan perhatiannya pada buku novelnya.

"Maaf" ucap mereka

Jangan lupa tinggalkan jejak ya?

6 BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang