EPISODE 13

1.5K 115 0
                                    

Setelah selesai bercerita

"Jadi gitu"

"Oh kirain kalian yang bikin Nana nangis"

"Ya nggak lah, masa kita tega sama Nana"

"Kan siapa tau gak ada yang tau"

"Iya deh, serah bubu aja"

"Memang terserah bubu lah!"

Jaemin? Dia sudah tertidur karena capek menangis. Pasti kalian ingin tau kan apa yang terjadi pada Jaemin? Begini ceritanya.

FLASHBACK ON

Jaemin sudah selesai dengan pakaian nya dan sekarang dia bersiap ingin turun dan pergi kekampus.

Tapi saat hampir sampai di parkiran, dia mendapat telepon dari seseorang yang dia benci tapi sayang.

Drttt
Drttt
Drttt

"Halo?"

"Jaemin! Kamu ke mansion keluarga Na sekarang"

"Buat apa?"

"Datang saja. Ada yang ingin kami bicarakan"

"Ck menyusahkan saja. Aku sekarang kesana. Dalam waktu 15 menit aku sampai disana"

"Hm"

Tut
Tut
Tut

Panggilan terputus dan Jaemin langsung menyimpan ponselnya ke saku celananya. Dia bergegas berjalan ke arah parkiran dan pergi menuju mansion Na.

MANSION NA

Jaemin sampai dan langsung turun dari mobil. Dia berjalan ke arah pintu utama dan masuk kedalam.

Diruang tamu, ada ayah dan bunda dari Jaemin. Yaitu Nakamoto Yuta dan Nakamoto Winwin. Tapi jika di Korea, marga mereka hanya Na yang diambil 2 huruf pertama marga Nakamoto.

Tap
Tap
Tap

Suara langkah kaki yang membuat 2 insan tersebut menoleh dan melihat anak mereka.

"Ada apa kalian memanggil diriku kemari?"

"Duduk dulu dan kmi akan bicara"

"Tolong sedikit cepat. Saya harus pergi ke kampus hari ini"

"Saya bilang duduk dulu!"

Jaemin hanya mendengus kesal dan langsung duduk di sofa tunggal.

"Jadi?"

"Kami ingin kamu tinggal bersama kami lagi dan kamu tidak boleh tinggal di apart lagi"

"Kok gitu? Terserah Jaemin dong. Kan ini hidup Jaemin!"

"Ga ada penolakan Na Jaemin. Kamu harusnya sebagai seorang anak harus mematuhi perkataan kami!!"

"Wahh apa ini? Seorang anak? Sejak kapan kalian menganggap diriku seorang anak hah!?"

"Na Jaemin!. Jangan bikin saya emosi ya?"

"Tapi saya tidak memancing emosi disini. Saya hanya bicara fakta saja"

"Jaemin. Pokoknya kamu harus tinggal bersama kami"

"Aku tidak mau!"

"Na Jaemin!!"

"Aku tetap tidak mau!"

"Jangan membantah Jaemin. Kamu ingin menjadi anak durhaka hah!!!"

"Kalau iya kenapa? Toh kalian tidak pernah menganggap diriku ada kan selama ini?"

PLAK

Winwin menampar pipi Jaemin dengan sangat keras dan membuat Jaemin meringis sambil memegangi pipinya.

"Cukup ya Jaemin!! Kamu itu saya besarkan agar jadi anak yang berguna dimasa depan!! Tapi kenapa kamu malah begini hah!!"

"Yang buat aku kayak gini itu kalian. Jangan salahkan aku jika aku bertingkah seperti ini. Salah kan saja diri kalian yang lebih mementingkan uang dan bisnis daripada diriku!!" ucap Jaemin yang membuat kedua orang tuanya terdiam

"Ck. Lebih baik aku pergi ke kampus saja daripada melihat kalian"

"Kenapa harus kami yang salah?"

"Why? Terus siapa yang salah? Diriku?"

"Iya!! Yang salah adalah dirimu" ucap Yuta

"Alasannya?"

"Karena setelah kau lahir, banyak sekali masalah yang menimpa pada kami. Mulai dari kau masih bayi hingga saat ini, kau tetap saja mendatangkan masalah"

DEG

"Jadi maksud kalian aku pembawa sial bagi kalian berdua?"

"Ya! Kau adalah pembawa sial bagi kami"

"Wawwww aku baru pertama kali lihat keluarga yang menganggap anaknya adalah sumber masalah"

"Jika kalian menganggap kehadiranku adalah pembawa sial, lantas kenapa kalian membiarkan aku lahir? Harusnya kalian bunuh saja diriku saat masih didalam kandungan, atau saat aku baru lahir!!!"

"Sebenarnya aku ingin sekali seperti itu. Tapi karena kemauan nenek dan kakekmu, aku jadi tidak bisa menggugurkanmu"

"Haishhh sebaiknya aku hidup bebas saja diluar sana daripada aku harus tinggal dengan orang tua yang tidak memperdulikan anaknya"

Jaemin pergi dari sana dan tidak memperdulikan panggilan dari orang tuanya. Jujur saja, dia sakit hati saat orang tuanya berkata bahwa dia adalah pembawa sial.

"JIKA KALIAN TIDAK INGIN AKU ADA DI DUNIA INI, KENAPA TIDAK BILANG SAJA. AKU BISA MENGABULKAN PERMINTAAN KALIAN ITU!!!" teriak Jaemin saat sampai di pintu utama

FLASHBACK OFF

Taeyong melihat Jaemin yang tertidur di pelukannya pun hanya tersenyum sendu saat menatap wajahnya.

"Perlu kami pindahkan?"

"Tidak perlu. Aku akan menjaga Jaemin disini sampai dia terbangun"

"Baiklah. Aku benarkan posisinya saja biar badannya tidak sakit"

"Hati hati. Awas kalau dia kebangun"

"Iya bu, ini juga hati hati kok"

Jeno mengganti posisi Jaemin menjadi berbaring. Jeno membuat kepala Jaemin berada dipaha Taeyong dan kaki yang diselonjorkan agar tidak pegal.

"Jisung-ie, tolong ambilkan selimut untuk Jaemin ya?"

"Baik, bu"

Jangan lupa tinggalkan jejak ya?

6 BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang