PLAK
Suara tamparan yang menggema dikamar milik Irene berbunyi sangat nyaring. Suasana menjadi sangat hening saat suara tamparan itu terjadi.
"Kenapa mamah menamparku?" tanya Winwin memegangi pipinya yang terasa sakit
Ya. Suara tamparan itu berasal dari tangan milik Irene untuk Winwin. Irene sungguh sangat emosi saat ini. Gara gara mereka berdua, Jaemin jadi pingsan.
"Aku menamparmu karena kesalahanmu, Winwin" jawab Irene
"Salahku? Mamah bilang ini salahku? Salahkan saja dirinya!!" Winwin menunjuk kearah Jaemin yang masih pingsan
"Kau jangan menunjuk kesayanganku, Winwin. Tangan kotormu itu tidak pantas menunjuk cucuku" ucap Suho
"Emmm Grandma? Doyoung ijin keluar sebentar untuk mengangkat telepon" ucap Doyoung
"Telepon dari siapa?" tanya Irene
"Dari Renjun, anak dari keluarga Jung" jawab Doyoung
"Jung? Baiklah. Segera kembali jika sudah selesai. Aku ingin kau menceritakan semua kejadian yang menimpa Jaemin" ucap Irene
"Baik Grandma" Doyoung keluar dan sedikit menjauh dari pintu kamar Irene
.
"Halo, Ren?"
"Oh halo bang"
"Ngapain lo telpon gw?"
"Bentar bang. Bubu sama tante mau bicara"
"Hm"
"Halo Doyoung?"
"Oh halo tante. Ada apa ya tan?"
"Kami hanya ingin menanyakan kondisi Jaemin saja. Gimana keadaannya?"
"Jaemin baik baik aja kok tan. Dia sekarang sedang istirahat"
"Syukurlah. Kalau terjadi sesuatu sama Jaemin, kamu telpon kami ya?"
"Iya, Ma'e. Nanti Doyoung telepon salah satu dari kalian"
"Baiklah. Hanya itu saja. Terima kasih Doyoung"
"Sama sama. Kalau begitu Doyoung tutup dulu teleponnya. Karena Doyoung harus segera kembali"
"Nee. Sekali lagi terima kasih"
"Sama sama tante"
Tut
Tut
Tut.
MANSION JUNG
"Syukurlah. Jadi kita tidak akan terlalu khawatir sama keadaan Jaemin. Ada Doyoung yang menjaga Jaemin" ucap Ten
.
Kini di kamar milik Irene, Doyoung menceritakan kejadian yang menimpa pada Jaemin. Mulai dari awal hingga akhir, dia tidak melewatkan kejadian satu pun.
"Eughh" lenguh Jaemin yang mulai bangun dari pingsannya
"Kau sudah bangun sayang? Ada yang sakit? Bilang sama kita" tanya Suho
"Shhh. Nana gak papa kok" jawab Jaemin mencoba duduk
Doyoung yang peka pun langsung membantu Jaemin duduk dan bersandar di hardboard. Ia mendudukkan Jaemin secara perlahan dan hati hati.
"Terima kasih bang" ucap Jaemin
"Sama sama" jawab Doyoung
"Oh ya. Kenap-" ucapan Jaemin terhenti saat melihat kedua orang tuanya yang menunduk
Wajah Jaemin seketika berubah menjadi datar dan dingin. Dia sungguh muak melihat wajah mereka berdua.
"Kenapa mereka ada disini?" tanya Jaemin
"Mereka disini karena akan Grandma hukum" jawab Irene
"Oh. Hukum saja. Lagi pula aku tidak akan melarang kalian. Aku tidak peduli lagi dengan mereka" ucap Jaemin
"Baguslah kalau begitu. Aku juga tidak peduli padamu. Lagian selama ini aku hanya pura pura saja" ucap Winwin
"Anda masih bisa menjawab, Nyonya Winwin?" tanya Doyoung dengan nada dingin
"Tentu saja. Aku mempunyai mulut yang masih berfungsi dengan baik" jawab Winwin
"Kenapa anda tidak jahit saja mulut anda itu? Lagi pula jika akan lebih bagus jika anda bisu Nyonya. Percuma saja jika anda mempunyai mulut, tapi berbicara yang tidak tidak" jelas Jaemin
"Kau!!! Kau diam saja!!!" geram Winwin
"Untuk apa saya diam? Lagi pula saya masih mempunyai mulut yang bisa saya gunakan dengan baik. Bukan seperti anda yang semena-mena" ucap Jaemin
"Diam!! Apa kau tidak mengerti?"
"Tentu saja saya mengerti. Saya sudah berumur 20 tahun, bukan 5 tahun nyonya. Jadi saya sangat paham dan mengerti" jawab Jaemin
"KAU!!! DASAR ANAK SIALAN!!!!" Bentak dan marah Winwin
DEG
Jaemin seketika diam dan menundukkan kepalanya. Dia meremas kuat sprei hingga kusut. Dada dia sakit saat mendengar bahwa dia adalah anak sialan.
"JANGAN MEMBENTAK ADIKKU, BODOH!!" bentak kembali Doyoung pada Winwin
Doyoung menarik tubuh Jaemin dan mendekapnya kedalam pelukannya. Dia dapat merasakan getaran hebat pada tubuh Jaemin. Ia tau bahwa saat ini Jaemin tengah menangis.
"Winwin. Karena kau telah membuat cucuku menangis, kau harus ikut kami kembali ke Tiongkok" ucap Suho
"Apa!! Aku tidak mau!!" tolak Winwin
"Dan kau Yuta. Kau akan kami kirim ke negara asli mu. Yaitu di Jepang" ucap Suho
"Loh!! Aku tidak mau pah!!"
"Tidak ada bantahan. Lusa kalian akan kami bawa. Dan kalian akan kami awasi setiap saat" jelas Suho
Jangan lupa tinggalkan jejak ya? Maaf baru bisa up karena author udah mulai masuk sekolah😁
![](https://img.wattpad.com/cover/326320752-288-k244363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
6 BADBOY
DiversosMenceritakan seorang pemuda bernama Na Jaemin yang hidup sendiri tanpa didampingi oleh orang tuanya. Dia hidup mandiri selama 5 tahun di jepang dan kembali lagi ke korea saat berumur 20 tahun dan kuliah di JN UNIVERSITAS. Dan sialnya, dia malah disu...