EPISODE 19

1K 100 2
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

RUMAH SAKIT JUNG
.
.

RUANG VVIP NO.127

Ten masuk kedalam dan melihat Taeyong yang terbaring di atas brankar. Dia mendekati dan melihat wajah Taeyong.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau bisa terbaring disini?" tanyanya pada Taeyong walau tidak dijawab oleh Taeyong.

Selang beberapa detik, Taeyong bangun dari pingsannya dan membuka matanya. Dia mengedarkan pandangan dan melihat Ten disisinya.

"Kau sudah bangun?" tanya Ten dan diangguki oleh Taeyong

Taeyong bangun dari tidurnya dibantu oleh Ten. Dia mendudukkan Taeyong dengan hati hati.

"Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Ten

"Nana mana?" tanya balik Taeyong

"Nana? Nana siapa?"

"Aku mau bertemu Nana sekarang" ucap Taeyong hendak turun dari brankar

"Kamu mau kemana? Kamu baru aja sadar loh"

"Aku mau ketemu Nana, Ten. Aku ingin melihat kondisi Nana"

"Walaupun aku tidak tau Nana itu siapa. Tapi sepertinya dia berarti bagimu. Ayo aku antar kesana"

"Terima kasih"

"Tidak masalah. Kau adalah sahabat terbaikku. Jadi jangan ucapkan itu dalam persahabatan kita"

Ten membantu Taeyong turun dari brankar dan berjalan keluar mencari ruangan Jaemin. Mereka mulai melewati lorong dan melihat dari kaca luar dimana Jaemin berada.

Sekitar 5 menit mereka mencari, tapi belum ketemu sama sekali. Hingga akhirnya Ten bertanya pada suster yang kebetulan lewat disana.

"Permisi"

"Iya. Ada apa nyonya?"

"Saya mau tanya. Letak kamar yang bernama..." ucap Ten menatap Taeyong

"Na Jaemin" jawab Taeyong

"...ada dimana ya?" lanjut Ten

"Oh pasien atas nama Jaemin. Dia ada diruangan VVIP no.122"

"Terima kasih sus"

"Sama sama nyonya. Saya permisi dulu"

"Baik"

Suster tersebut pergi dan tersisa 2T disana. Taeyong dan Ten mulai berjalan menuju kamar no.122.

.

《Cerita ini aku fokuskan pada Jaemin ya?》

.

KAMAR VVIP JAEMIN

2T masuk kedalam ruang VVIP milik Jaemim berada. Mereka melihat Jaemin yang terbaring lemah diatas brankar rumah sakit.

Taeyong langsung mendekati Jaemin dan melihat kondisinya. Dia benar benar khawatir dengan kondisi Jaemin saat ini.

Sedangkan Ten, dia merasa tidak asing dengan wajah pemuda cantik tersebut. Sepertinya pernah bertemu, tapi tidak tau dimana dan kapan.

"(Kenapa aku kayak kenal sama pemuda ini? Siapa dia? Kenapa aku bisa lupa sih?)" batin Ten

Jaemin menggerakkan jarinya perlahan dan membuka matanya. Dia melihat kearah Taeyong yang sedang menatapnya dengan khawatir dan senang menjadi satu.

6 BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang