BUGH
"Arghhhhh"
Seseorang memukul Jay dengan keras dan membuat Jay refleks melepas cengkraman dan jatuh tersungkur ke tanah.
Jaemin kaget dan melihat siapa yang telah memukul Jay dengan keras. Dan ternyata mereka adalah...
"Kamu gak papa kan Jaem? Atau masih sakit?" tanya Jeno
Ya. Yang memukul Jay adalah anak dream. Bukan mereka semua sih, lebih tepatnya hanya Mark saja.
Bagaimana mereka bisa tau keberadaan Jaemin?
FLASHBACK ON
"Kita cari kemana lagi sekarang? Semua tempat udah kita cari disini"
"Benar, sekarang kita harus kemana?"
"Tinggal satu tempat yang belum kita cari dikota ini" ucap Renjun
"Dimana?"
"Taman kota. Hanya disana saja yang belum kita cari. Dan juga kita harus cepat kesana, hari sudah semakin sore"
"Tunggu apa lagi, ayo kita berangkat!!!!"
Dream melaju dengan cepat kearah tempat yang ingin mereka tuju. Mereka tidak mau Jaemin kenapa napa jika saja Jaemin ada disana.
*****
Dream sampai dan langsung mencari keberadaan Jaemin. Mereka mencari setiap sudut taman yang ada.
Hingga akhirnya mereka mendengar suara seseorang yang mereka cari.
"Itu suara Jaemin. Ayo kita kesana!!!"
Dream pergi menuju tempat sumber suara tersebut. Mereka sampai dan melihat Jaemin yang merintih kesakitan karena tangannya dicengkeram kuat oleh seseorang.
"S*alan dia!!" Mark emosi dan langsung menghampiri mereka berdua dan...
BUGH
FLASHBACK OFF
"T-tidak papa, hanya sedikit saja" jawab Jaemin
"Siapa kalian hah!!! Jangan ikut campur urusan gw!!" Jay berdiri dan menatap tajam Dream
"Lo gak perlu tau siapa kita. Yang jelas, lo jangan deket Jaemin apa lagi sampai melukainya!!!" jawab Mark dengan emosi
"Ck. Jaem?" Jay menatap Jaemin dengan tatapan lembut dan merasa bersalah
"Maaf. Tadi aku sungguh tidak sengaja mengeratkan genggamanku. Tadi hanya refleks saja"
Sedangkan Jaemin? Dia masih memegangi tangannya yang memerah akibat ulah Jay.
"Jaem?" Jay memegang tangan Jaemin yang kedua kalinya
"Gak usah sentuh gw. Kalo masih mau nyakitin gw, jangan pegang tangan gw!!!" marah Jaemin
"Selama ini gw diam ya hadepin kalian berdua. Jangan sampe gw makin emosi dan hajar lo disini!!!"
Jaemin sungguh emosi sekarang. Nafas yang menggebu-gebu dan wajah yang memerah akibat emosinya yang meluap
"Sudah Jaem. Jangan dengerin omongan dia. Ingat!! Kesehatanmu lebih penting" ucap Renjun memeluk dan menenangkan Jaemin
"Hufttt" Jaemin menarik nafas dan menghembuskannya dengan pelan. Perlahan emosinya mereda dan tenang
"Sekarang lo pergi dari sini!" ucap Haechan mengusir Jay
"Gak usah ngatur gw. Gw cuma mau sama Jaemin"
"Gw gak akan biarin lo deket sama Jaemin apalagi sampai menyentuhnya"
"Gw gak peduli dengan peringatan lo. Lo hanya orang biasa yang belum mengenal Jaemin. Gw yang lebih mengenal Jaemin daripada kalian"
"Ck. Pergi gak lo dari sini?" kali ini Chenle yang bicara
"Gw udah muak dengan muka lo, jadi pergi dari sini" timpa Jisung
"Kalian saja yang pergi dari sini" ucap Jay lalu mendekati Jaemin
BUGH
Jeno memukul Jay dengan keras karena emosinya. Sedangkan yang lain? Mereka smirk dan menikmati pertunjukkan.
"Gw udah sabar ya? Tapi karena lo gak mau dengerin, jadi jangan salahin gw kalo lo gak bisa jalan habis ini!!!!" emosi Jeno
"Shibal. Gw gak urusan ya sama lo pada!"
"Tapi lo berurusan sama Jaemin" jawab Haechan
"Arghhh anjing lo semua. Maju lo pada!!"
Dream yang merasa tertantang pun langsung maju. Bukan semua, hanya Jeno, Jisung dan Mark.
Mereka menghajar habis habisan Jay. Sedangkan Jay mulai kewalahan menghadapi mereka semua.
"Sshhh kepala gw kenapa sakit lagi? Padahal tadi udah mendingan!!" batin Jaemin
Jaemin memegang kepalanya yang terasa sakit dan dia menahan sakit pada kepalanya tersebut.
Karena tidak kuat dengan rasa sakitnya, dia pingsan dengan keadaan dipelukan Renjun.
Sedangkan Renjun yang merasa bahwa tidak ada perubahan pada Jaemin langsung mengalihkan pandangan dan menatap Jaemin.
Dia melihat Jaemin yang pucat dan menutup mata. Dia kaget dan langsung luruh kebawah lalu memangku kepala Jaemin.
Sedangkan Haechan dan Chenle yang melihat perkelahian tersebut lalu beralih menatap Renjun dan Jaemin yang berada dibawah.
"Jaemin!!!!!"
Mereka kaget saat melihat Jaemin yang pucat dan kepala yang berada dipaha Renjun. Haechan dan Chenle langsung duduk disamping Jaemin dan menatap wajah Jaemin
Mark, Jeno dan Jisung yang mendengar suara Haechan dan Chenle langsung berhenti melakukan aktivitasnya dan menatap kearah dimana mereka berada.
"Jaemin??"
KAMU SEDANG MEMBACA
6 BADBOY
RandomMenceritakan seorang pemuda bernama Na Jaemin yang hidup sendiri tanpa didampingi oleh orang tuanya. Dia hidup mandiri selama 5 tahun di jepang dan kembali lagi ke korea saat berumur 20 tahun dan kuliah di JN UNIVERSITAS. Dan sialnya, dia malah disu...